SUMUTPOS.CO – Sekali merengkuh dayung, dua pulau terlampaui. Peribahasa itu cocok untuk menggambarkan kisah Butet selama merantau di Malaysia. Selain berhasil mengumpulkan pundi-pundi uang, dia juga sukses menggaet pria asal Malaysia.
Mereka akhirnya resmi menikah. Butet lantas membawa suaminya, Tongat, pulang ke Indonesia. Namun, hal itu malah mendatangkan petaka. Si suami kecantol janda bahenol yang tinggal di gang sebelah.
Dia yang mengetahui belang Tongat akhirnya mengajukan gugatan cerai. “Badannya kayak gajah aboh (gendut). Namun, dia lebih kaya,” ucap Butet. Tongat ketahuan selingkuh sekitar empat bulan yang lalu.
Awalnya Sephia tidak percaya saat beberapa tetangga memperbincangkannya. “Saya nggak percaya karena orang di kampung saya sering resek, melihat kalau ada tetangganya sukses,” katanya.
Dia baru percaya setelah diberi tahu oleh adik laki-laki dan beberapa saudaranya. Butet yang penasaran langsung membuntuti Tongat yang ingin memperbaiki kereta.
“Saya pergoki di warung bakso. Pas suap-suapan. Muka ceweknya langsung saya lumuri sambal,” tambah Butet. Sementara Tongat yang ketahuan berselingkuh tak berani langsung pulang.
Dia menginap dua hari di rumah paman Butet. Dengan mediasi sang paman, pasutri ini dipertemukan. Namun, Butet sudah membulatkan tekad untuk bercerai saja.
“Cewek gatal. Melihat lelaki tampan langsung melotot. Kalau cantik tidak ada-apa. Lha ini seperti tabung,” ujar Butet penuh emosi.
Butet menceritakan, dirinya kenal Tongat saat bekerja sebagai TKW di Malaysia. Saat itu, Tongat bekerja sebagai service AC dan tinggal bersebelahan dengan rumah majikan Butet.
Setelah setahun pacaran, dia meminta Tongat menikahinya dan kembali ke Indonesia. Butet sangat senang karena Tongat termasuk pria yang tak banyak menuntut. Dari pernikahan tersebut, Butet diberi momongan anak laki laki yang sekarang berusia dua tahun.
“Saya sudah nggak sudi. Saya nggak mau lihat dia lagi. Kalau pulang pakai duit sendiri. Tekor nanti saya. Selama ini saya yang banyak mengeluarkan uang,” kata Butet. (jpnn)