26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Oknum Polisi Aniaya Remaja Putus Sekolah, Penyidik Temukan Serpihan Proyektil Peluru

no picture

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Petugas Sat Reskrim Polres Binjai mulai menyelidiki kasus penganiayaan yang dilakukan Brigadir Teddy Pramono terhadap remaja berinsial RE (16). Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan serpihan proyektil peluru dan bekas tembakan di lantai, Senin (22/4).

SERPIHAN yang terbuat dari timah berserakan di rumah yang terletak di Simpang Kebun Lada, Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara.

Proyektil tersebut langsung diamankan petugas dan dibawa ke Polres Binjai. Petugas juga mengambil dokumentasi keramik yang pecah diduga akibat tembakan Brigadir Teddy Pramono.

Pada olah TKP tersebut, Meru yang merupakan anak Sekretaris PWI Kota Binjai mengaku melihat langsung Brigadir Teddy menenteng senjata.

Meru juga mengaku mendengar suara ledakan senjata api. Sangkin takutnya, Meru bersembunyi di bawah.

Bekas tembakan di lantai dan serpihan proyektil menguatkan pengakuan korban. Sedangkan bantahan pelaku tidak ada artinya setelah temuan itu terbukti.

Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Wirhan membenarkan temuan proyektil tersebut.

“Belum bisa kita pastikan apakah proyektil itu dari senjata api atau tidak. Proyektil itu kita bawa dulu ke lab, dari sana baru bisa diketahui. Saksi-saksi juga masih kita mintai keterangan,” kata Wirhan.

Terpisah, Kassubag Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting meminta para media untuk bersabar.

“Sabar ya, beri waktu penyidik bekerja. Karena belum semua saksi-saksi diperiksa. Nanti kalau sudah dirilis baru kita kabari,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, RE harus kembali masuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr Djoelham, Sabtu (20/4) sore. Warga Jalan Cemara, Jati Negara, Kecamatan Binjai Utara itu terpaksa harus mendapat rawat inap (Opname) untuk beberapa hari ke depan.

Menurut korban saat berada di rumah sakit, akibat pemukulan itu dirinya masih merasa pusing dan nyeri di bagian leher serta kepala. Bahkan, korban mengaku kondisi tubuhnya masih lemas.

Sedangkan Brigadir Teddy membantah dirinya memukul kepala korban dengan senjata apinya. Bukan itu saja, Brigadir Teddy juga membantah menembakkan senjatanya ke lantai rumah pemilik usaha burger.

Sekadar mengingatkan, seorang pelajar putus sekolah berinisial RE ditodong dan dipukul pistol oleh seorang oknum polisi yang bertugas di Mapolres Langkat, Kamis (18/4) malam. Tak terima, korban langsung membuat laporan ke Polres Binjai.

Laporan korban diterima dengan nomor STPL/146/IV/2019/ SPKT-A Polres Binjai, Jumat 19 April 2019.

Dalam laporannya kepada polisi, RE mengaku peristiwa itu terjadi Kamis (18/4) sekira pukul 23.00 WIB. Selain dianiaya, korban juga mengaku Brigadir Teddy menembak ke arah lantai.(bam/ala)

no picture

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Petugas Sat Reskrim Polres Binjai mulai menyelidiki kasus penganiayaan yang dilakukan Brigadir Teddy Pramono terhadap remaja berinsial RE (16). Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan serpihan proyektil peluru dan bekas tembakan di lantai, Senin (22/4).

SERPIHAN yang terbuat dari timah berserakan di rumah yang terletak di Simpang Kebun Lada, Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara.

Proyektil tersebut langsung diamankan petugas dan dibawa ke Polres Binjai. Petugas juga mengambil dokumentasi keramik yang pecah diduga akibat tembakan Brigadir Teddy Pramono.

Pada olah TKP tersebut, Meru yang merupakan anak Sekretaris PWI Kota Binjai mengaku melihat langsung Brigadir Teddy menenteng senjata.

Meru juga mengaku mendengar suara ledakan senjata api. Sangkin takutnya, Meru bersembunyi di bawah.

Bekas tembakan di lantai dan serpihan proyektil menguatkan pengakuan korban. Sedangkan bantahan pelaku tidak ada artinya setelah temuan itu terbukti.

Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Wirhan membenarkan temuan proyektil tersebut.

“Belum bisa kita pastikan apakah proyektil itu dari senjata api atau tidak. Proyektil itu kita bawa dulu ke lab, dari sana baru bisa diketahui. Saksi-saksi juga masih kita mintai keterangan,” kata Wirhan.

Terpisah, Kassubag Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting meminta para media untuk bersabar.

“Sabar ya, beri waktu penyidik bekerja. Karena belum semua saksi-saksi diperiksa. Nanti kalau sudah dirilis baru kita kabari,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, RE harus kembali masuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr Djoelham, Sabtu (20/4) sore. Warga Jalan Cemara, Jati Negara, Kecamatan Binjai Utara itu terpaksa harus mendapat rawat inap (Opname) untuk beberapa hari ke depan.

Menurut korban saat berada di rumah sakit, akibat pemukulan itu dirinya masih merasa pusing dan nyeri di bagian leher serta kepala. Bahkan, korban mengaku kondisi tubuhnya masih lemas.

Sedangkan Brigadir Teddy membantah dirinya memukul kepala korban dengan senjata apinya. Bukan itu saja, Brigadir Teddy juga membantah menembakkan senjatanya ke lantai rumah pemilik usaha burger.

Sekadar mengingatkan, seorang pelajar putus sekolah berinisial RE ditodong dan dipukul pistol oleh seorang oknum polisi yang bertugas di Mapolres Langkat, Kamis (18/4) malam. Tak terima, korban langsung membuat laporan ke Polres Binjai.

Laporan korban diterima dengan nomor STPL/146/IV/2019/ SPKT-A Polres Binjai, Jumat 19 April 2019.

Dalam laporannya kepada polisi, RE mengaku peristiwa itu terjadi Kamis (18/4) sekira pukul 23.00 WIB. Selain dianiaya, korban juga mengaku Brigadir Teddy menembak ke arah lantai.(bam/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/