LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Kawanan bajing loncat semakin merajalela di kawasan KIM I, Mabar. Tak hanya truk yang melaju, truk parkir pun kini masuk dalam target mereka.
Moratua Siregar (40) sudah jadi korban. Truk dongkrak truk yang dikemudikannya raib diambil paksa. Akibatnya, pria ini mengalami luka-luka karena sempat diseret pakai sepeda motor, ketika berusaha merebut kembali dongkraknya.
Minggu (21/5) malam itu usai keluar gerbang tol Mabar, dia memarkirkan truk untuk beristirahat. “Aku berangkat dari Sei Mangke bawa ampas sawit. Rencananya mau kuantar ke PT. Agro Jaya Perdana di Jalan KL. Yos Sudarso,” ujar Moratua saat buat laporan di Mapolsek Medan Labuhan, Senin (22/5) siang.
Usai memarkirkan truk BK 8962 XB, dia pun bergegas ke kedai kopi. Saat bersamaan ternyata ada 2 pria mendekati truknya. Seorang naik ke truk, sedangkan seorang lagi standby di atas sepeda motor Mio.
Melihat seseorang mengambil sesuatu dari truk, Moratua buru-buru mengejar. “Begitu ku tau orang itu nyuri dongkrak, aku meneriakinya maling. Namun orang itu kabur,” imbuhnya.
Reaksi Moratua sebenarnya cukup cepat. Terbukti, dia berhasil menggapai sepeda motor pelaku. Takut tertangkap, salah satu pelaku langsung menendangnya. Namun Moratua tetap memegang kuat sepeda motor hingga dia terseret beberapa meter.
Upaya korban bertahan semakin membuat pelaku panik hingga berulang kali menendang. Banyaknya tendangan akhirnya membuat Moratua menyerah. Pegangannya terlepas dan kepalanya terhempas ke aspal hingga mengalami luka robek. Begitu juga dengan pundaknya. (ian/ras)
LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Kawanan bajing loncat semakin merajalela di kawasan KIM I, Mabar. Tak hanya truk yang melaju, truk parkir pun kini masuk dalam target mereka.
Moratua Siregar (40) sudah jadi korban. Truk dongkrak truk yang dikemudikannya raib diambil paksa. Akibatnya, pria ini mengalami luka-luka karena sempat diseret pakai sepeda motor, ketika berusaha merebut kembali dongkraknya.
Minggu (21/5) malam itu usai keluar gerbang tol Mabar, dia memarkirkan truk untuk beristirahat. “Aku berangkat dari Sei Mangke bawa ampas sawit. Rencananya mau kuantar ke PT. Agro Jaya Perdana di Jalan KL. Yos Sudarso,” ujar Moratua saat buat laporan di Mapolsek Medan Labuhan, Senin (22/5) siang.
Usai memarkirkan truk BK 8962 XB, dia pun bergegas ke kedai kopi. Saat bersamaan ternyata ada 2 pria mendekati truknya. Seorang naik ke truk, sedangkan seorang lagi standby di atas sepeda motor Mio.
Melihat seseorang mengambil sesuatu dari truk, Moratua buru-buru mengejar. “Begitu ku tau orang itu nyuri dongkrak, aku meneriakinya maling. Namun orang itu kabur,” imbuhnya.
Reaksi Moratua sebenarnya cukup cepat. Terbukti, dia berhasil menggapai sepeda motor pelaku. Takut tertangkap, salah satu pelaku langsung menendangnya. Namun Moratua tetap memegang kuat sepeda motor hingga dia terseret beberapa meter.
Upaya korban bertahan semakin membuat pelaku panik hingga berulang kali menendang. Banyaknya tendangan akhirnya membuat Moratua menyerah. Pegangannya terlepas dan kepalanya terhempas ke aspal hingga mengalami luka robek. Begitu juga dengan pundaknya. (ian/ras)