30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Erwin Menangis: Anak-anakku Syok, Bang…

Foto: Jalal/PM Wakil Pimpinan Cabang Bank Sumut Tebing Tinggi, Erwin Hamonangan Sitinjak (kanan) bersama dua rekannya, Moh. Nur Nasution (tengah), dan Syariaman Purba, oknum Kasi (Danton) Satpol PP Tebingtinggi, ditangkap saat nyabu di rumah dina, Sabtu (19/7). Pejabat bank itu diringkus  Wakil Pemimpin Cabang Bank Sumut, aju coklat wapimcab bang sumut dan yang baju putih kasi satpol pp (2)
Foto: Jalal/PM
Wakil Pimpinan Cabang Bank Sumut Tebing Tinggi, Erwin Hamonangan Sitinjak (kanan) bersama dua rekannya, Moh. Nur Nasution (tengah), dan Syariaman Purba, oknum Kasi (Danton) Satpol PP Tebingtinggi, ditangkap saat nyabu di rumah dina, Sabtu (19/7).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pasca ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Tebing Tinggi, Wakil Pimpinan Cabang Bank Sumut Tebing Tinggi, Erwin Hamonangan Sitinjak (44) merasa dijauhi anaknya.

Hal itu diungkap Erwin ketika disambangi di Mapolresta Tebing Tinggi, Selasa (22/7) siang.

Diceritakan Erwin, saat pertama ditangkap polisi, ia mencoba menghubungi anaknya. Hanya saja berulang kali ditelepon, anak-anaknya tak mengangkat telepon. Erwin yakin anak-anaknya kecewa atas tindakan menyimpang yang dilakukannya.

“Sewaktu pemberitaan semalam anakku tak mau kutelepon lagi bang, sewaktu dia tau kalau ayahnya masuk penjara,” ucap Erwin.

Diterangkannya, anaknya yang paling besar saat ini tengah mengecap pendidikan kelas 3 SMA. Putri sulungnya itu bahkan begitu syok dan malu saat mengetahui dirinya dipenjara karena kasus narkoba.

“Anak-anakku syok, bang,” ujar Erwin meneteskan air mata.

Erwin sendiri mengaku awalnya mengenal sabu-sabu dari temannya. Mulanya barang haram tersebut ia konsumsi hanya untuk menambah semangat bekerja. Namun, akhirnya ia ketagihan.

“Awalnya aku memakai barang haram itu hanya buat semangat kerja aja, namun lama-lama aku menjadi ketergantungan dengan obat itu,” tuturnya.

Barang haram tersebut didapatnya dari seorang pria yang menetap di Jalan Bhayangkara, Pancing, Medan dan diantar seorang kurir ke Tebing Tinggi. “Tapi yang antar sama saya Yanto bang,” terangnya.

 

1 BULAN TAK PULANG

Sementara itu, ketika awak Koran ini menyambangi kediaman Erwin di Komplek Taman Tenera Indah Blok D No.12 Jl Karya Wisata Ujung Desa Gedung Johor Kec. Namorambe tampak sunyi. Rumah bercat hijau seperti tak berpenghuni.

Kendati demikian, kru koran ini pun kemudian memutuskan untuk mengetuk pintu rumah tersebut supaya penghuni rumah keluar. Tapi sayang, usaha ini tak membuahkan hasil. Tak seorangpun keluar bahkan untuk menyahut. Karena tidak menemukan hasil, wartawan pun mendatangi Pos Security komplek.

Kepada security komplek, kru koran ini menanyakan apakah benar rumah yang berada di Blok D No 12 tersebut kediaman Erwin? Mendengar pertanyaan kru koran ini, security yang diketahui bernama Iwan tersebut membenarkan pertanyaan kru koran ini. “Iya bang, memang itu rumahnya Erwin,” ungkap Iwan.

Kemudian, saat kru koran ini menanyakan kenapa rumahnya kosong? Iwan mengatakan, kalau istri Erwin yang bernama Ayu Syafitri Batubara sedang bekerja. “Mungkin bu Ayu sedang kerja bang. Teringatnya, ada keperluan apa abang kemari?” ucapnya.

Setelah diberitahu kalau Erwin ditangkap anggota Polres Tebing Tinggi, lelaki berambut belah tengah tersebut tampak kaget. “Kapan bang? Di mana?” tanyanya.

Di awal komentarnya, Iwan mengatakan kalau Erwin sudah satu bulan terakhir ini tidak pulang ke kediamannya. “Terakhir kali dia sebulan yang lalu kelihatan disini bang. Terakhir kali kami lihat dia bertengkar sama isterinya. Siap itu gak kelihatan lagi dia. Kalau tidak, dia seminggu sekali pulang bang,” ujarnya sembari mengatakan tidak mengetahui apa penyebab Erwin bertengkar dengan istrinya.

Saat disinggung, bagaimana prilaku sehari-hari Erwin di komplek tersebut, Iwan mengatakan kalau Erwin orangnya sedikit arogan. “Apalagi kalau dia sudah mabok bang. Kreak kali dia,” ucap Erwin yang diamini para warga.

Kemudian, Iwan menyarankan kepada kru koran ini untuk mendatangi kantor istri Erwin, Ayu Syafitri yang bekerja di PDAM Cabang Delitua yang berada di Jl Brigjend Zein Hamid Delitua. “Datangi aja bang kantor ibu. Biar supaya jelas semuanya,” sarannya.

Atas sarannya tersebut, kru koran ini pun mendatangi kantor cabang pemasaran PDAM Cabang Delitua. Namun sayang, saat kru koran ini menanyakan dimana keberadaan Ayu kepada salah seorang satpam PDAM Cabang Delitua, Satpam mengatakan Ayu tidak masuk kerja.”Tidak masuk kerja dia bang. Dari tadi pagi. Besok aja bang kemari ya,” ucap singkat Andrie.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Pimpinan Cabang Bank Sumut Tebing Tinggi, Erwin Hamonangan Sitinjak (44) ditangkap petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Tebing Tinggi. Pejabat bank itu diringkus dari rumah dinasnya bersama dua rekannya, Syariaman Purba (38) seorang oknum Kasi (Danton) Satpol PP Kota Tebingtinggi dan Muhammad Nur Nasution (34) warga Prof Dr Hamka Kel. Durian Tebing Tinggi.(mag-2/ind/bd)

Foto: Jalal/PM Wakil Pimpinan Cabang Bank Sumut Tebing Tinggi, Erwin Hamonangan Sitinjak (kanan) bersama dua rekannya, Moh. Nur Nasution (tengah), dan Syariaman Purba, oknum Kasi (Danton) Satpol PP Tebingtinggi, ditangkap saat nyabu di rumah dina, Sabtu (19/7). Pejabat bank itu diringkus  Wakil Pemimpin Cabang Bank Sumut, aju coklat wapimcab bang sumut dan yang baju putih kasi satpol pp (2)
Foto: Jalal/PM
Wakil Pimpinan Cabang Bank Sumut Tebing Tinggi, Erwin Hamonangan Sitinjak (kanan) bersama dua rekannya, Moh. Nur Nasution (tengah), dan Syariaman Purba, oknum Kasi (Danton) Satpol PP Tebingtinggi, ditangkap saat nyabu di rumah dina, Sabtu (19/7).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pasca ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Tebing Tinggi, Wakil Pimpinan Cabang Bank Sumut Tebing Tinggi, Erwin Hamonangan Sitinjak (44) merasa dijauhi anaknya.

Hal itu diungkap Erwin ketika disambangi di Mapolresta Tebing Tinggi, Selasa (22/7) siang.

Diceritakan Erwin, saat pertama ditangkap polisi, ia mencoba menghubungi anaknya. Hanya saja berulang kali ditelepon, anak-anaknya tak mengangkat telepon. Erwin yakin anak-anaknya kecewa atas tindakan menyimpang yang dilakukannya.

“Sewaktu pemberitaan semalam anakku tak mau kutelepon lagi bang, sewaktu dia tau kalau ayahnya masuk penjara,” ucap Erwin.

Diterangkannya, anaknya yang paling besar saat ini tengah mengecap pendidikan kelas 3 SMA. Putri sulungnya itu bahkan begitu syok dan malu saat mengetahui dirinya dipenjara karena kasus narkoba.

“Anak-anakku syok, bang,” ujar Erwin meneteskan air mata.

Erwin sendiri mengaku awalnya mengenal sabu-sabu dari temannya. Mulanya barang haram tersebut ia konsumsi hanya untuk menambah semangat bekerja. Namun, akhirnya ia ketagihan.

“Awalnya aku memakai barang haram itu hanya buat semangat kerja aja, namun lama-lama aku menjadi ketergantungan dengan obat itu,” tuturnya.

Barang haram tersebut didapatnya dari seorang pria yang menetap di Jalan Bhayangkara, Pancing, Medan dan diantar seorang kurir ke Tebing Tinggi. “Tapi yang antar sama saya Yanto bang,” terangnya.

 

1 BULAN TAK PULANG

Sementara itu, ketika awak Koran ini menyambangi kediaman Erwin di Komplek Taman Tenera Indah Blok D No.12 Jl Karya Wisata Ujung Desa Gedung Johor Kec. Namorambe tampak sunyi. Rumah bercat hijau seperti tak berpenghuni.

Kendati demikian, kru koran ini pun kemudian memutuskan untuk mengetuk pintu rumah tersebut supaya penghuni rumah keluar. Tapi sayang, usaha ini tak membuahkan hasil. Tak seorangpun keluar bahkan untuk menyahut. Karena tidak menemukan hasil, wartawan pun mendatangi Pos Security komplek.

Kepada security komplek, kru koran ini menanyakan apakah benar rumah yang berada di Blok D No 12 tersebut kediaman Erwin? Mendengar pertanyaan kru koran ini, security yang diketahui bernama Iwan tersebut membenarkan pertanyaan kru koran ini. “Iya bang, memang itu rumahnya Erwin,” ungkap Iwan.

Kemudian, saat kru koran ini menanyakan kenapa rumahnya kosong? Iwan mengatakan, kalau istri Erwin yang bernama Ayu Syafitri Batubara sedang bekerja. “Mungkin bu Ayu sedang kerja bang. Teringatnya, ada keperluan apa abang kemari?” ucapnya.

Setelah diberitahu kalau Erwin ditangkap anggota Polres Tebing Tinggi, lelaki berambut belah tengah tersebut tampak kaget. “Kapan bang? Di mana?” tanyanya.

Di awal komentarnya, Iwan mengatakan kalau Erwin sudah satu bulan terakhir ini tidak pulang ke kediamannya. “Terakhir kali dia sebulan yang lalu kelihatan disini bang. Terakhir kali kami lihat dia bertengkar sama isterinya. Siap itu gak kelihatan lagi dia. Kalau tidak, dia seminggu sekali pulang bang,” ujarnya sembari mengatakan tidak mengetahui apa penyebab Erwin bertengkar dengan istrinya.

Saat disinggung, bagaimana prilaku sehari-hari Erwin di komplek tersebut, Iwan mengatakan kalau Erwin orangnya sedikit arogan. “Apalagi kalau dia sudah mabok bang. Kreak kali dia,” ucap Erwin yang diamini para warga.

Kemudian, Iwan menyarankan kepada kru koran ini untuk mendatangi kantor istri Erwin, Ayu Syafitri yang bekerja di PDAM Cabang Delitua yang berada di Jl Brigjend Zein Hamid Delitua. “Datangi aja bang kantor ibu. Biar supaya jelas semuanya,” sarannya.

Atas sarannya tersebut, kru koran ini pun mendatangi kantor cabang pemasaran PDAM Cabang Delitua. Namun sayang, saat kru koran ini menanyakan dimana keberadaan Ayu kepada salah seorang satpam PDAM Cabang Delitua, Satpam mengatakan Ayu tidak masuk kerja.”Tidak masuk kerja dia bang. Dari tadi pagi. Besok aja bang kemari ya,” ucap singkat Andrie.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Pimpinan Cabang Bank Sumut Tebing Tinggi, Erwin Hamonangan Sitinjak (44) ditangkap petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Tebing Tinggi. Pejabat bank itu diringkus dari rumah dinasnya bersama dua rekannya, Syariaman Purba (38) seorang oknum Kasi (Danton) Satpol PP Kota Tebingtinggi dan Muhammad Nur Nasution (34) warga Prof Dr Hamka Kel. Durian Tebing Tinggi.(mag-2/ind/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/