27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Tragis! Gara-gara Bola, Sekeluarga Dilindas Truk

Foto ketiga korban semasa hidup.
Foto ketiga korban semasa hidup.

MEDAN-Tragis benar nasib, suami, istri dan seorang anak balitanya. Satu keluarga itu tewas dilindas truk bermuatan batu kerikil gara-gara sebuah bola, Selasa (22/10) pagi.

Badan Jalan TB Simatupang, Sunggal tiba-tiba dipenuhi warga yang antusias menyaksikan kecelakaan. Pukul 10.30 Wib, Irwan Aurora (43), beserta istrinya Sari Putri alias Dede (36) dan putrinya Queen Aurora (4) baru saja jadi korban lakalantas. Disebutkan saksi mata di lokasi kejadian, warga Jl. Karya Kasih, Gang Kasih VI No. 27 Ling. VII, Medan Johor itu dilindas truk saat istrinya mengambil bola basket milik mereka yang terjatuh ke badan jalan.

Rudi (25) salah seorang saksi mata yang sebelum kejadian tabrakan berada di belakang sepeda motor Jupiter MX BK 2334 OU yang dikemudikan Irwan Aurora. Pagi itu, dijelaskan Rudi, Irwan membonceng istri dan anak balitanya baru saja keluar belanja dari Swalayan 88 di Jalan Sunggal. Usai berbelanja, rencananya Irwan Aurora mau menjemput anak pertamanya, Irsa Nicolas Pratama (8) di sekolahnya di Jalan Sunggal. Selanjutnya mereka berniat menuju rumah familinya di Jl. Sei Mencirim, tepatnya di Perumahan Anugerah Sunggal Lestari.

Saat melintas di Jl. TB Simatupang, tiba-tiba bola basket yang ada di bagian depan sepeda motor terjatuh ke badan jalan. Melihat itu, Irwan langsung melakukan pengereman mendadak, dan istrinya Putri yang duduk diboncengan turun untuk meraih bola tersebut.

Naas, dari arah belakang sebuah dump truk BK 8326 XB bermuatan batu kerikil dengan kecepatan tinggi menyambar tubuh Putri hingga terjatuh. Bersamaan dengan dirinya Queen Aurora juga ikut terseret jatuh ke aspal. Begitu pula Irwan bersamaan ikut jatuh. Saat itu pula truk melindas ketiganya hingga tewas di tempat, bahkan sempat terseret hingga 10 meter.

“Aku pas di belakang orang itu bang. Jadi ada bola basket jatuh, langsung ngerem mendadak. Jadi kakak yang di belakang turun mau ambil bola sambil megang anaknya. Tak lama kena sambar sama dump truk langsung ketiganya kena seret,” ujar Rudi.

Rudi memastikan dalam peristiwa kecelakaan maut itu, sepeda motor Jupiter MX yang dikendarai keluarga tersebut tidak mengalami kerusakan. “Kalau keretanya nggak kena,” jelas pria bertubuh kurus ini.

Sedangkan kepala sang istri, terlihat terjepit di ban dump truk. Sangkin parahnya, wajah korban sulit dikenali.

Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Sunggal AKP Selamat mengatakan jika pihaknya masih menyelidiki pasti penyebab kejadian tersebut serta telah mengamankan pengemudi dump truk. “Pengemudi dump truk sudah kita amankan, masih kita selidiki kasus ini,” terangnya. (wel/bud)

 

 

Sehari Jelang Ulang Tahun, Dijanjikan Kado Truk

 

Tewasnya Irwan Aurora beserta istri, Sari Putri alias Dede dan putrinya Queen Aurora, saat dalam perjalanan menjemput anak pertama mereka, Irsa Nicolas Pratama alias Ical (8) pulang sekolah. Hari nahas itu keluarga itu tepat sehari lagi Sari Putri berulang tahun, tepatnya Rabu, 23 Oktober 2013.

Hal itu disampaikan Fahmi, sepupu Sari Putri, saat ditemui POSMETRO MEDAN, Selasa (22/10) siang.

“Mereka mau jemput anak pertama mereka Ical yang sekolah di SD Negeri Sunggal,” ujar Fahmi yang ditemui di rumah kelurga besar korban Jalan Karya Darma, Gg. Keluarga Kita, Kel. Pangkalan Mansur, Kec. Medan Johor Medan.

Lanjut Fahmi, sebelum kepergian kakak sepupunya itu, korban sempat meminta foto keluarga besar Sari Putri alias Dede. “Kakak kami itu sempat meminta foto bareng dua hari lalu. Mungkin inilah maksud dia, dia pergi meniggalkan kami semua. Setelah ia selesai foto bersama kami,” kenang Fahmi.

Kepergian Sari Putri bertepatan sehari lagi ulang tahunnya, Rabu (23/10). Bahkan sebelumnya sudah sempat meminta kado yang besar. “Selasa (21/10) kemarin, dia (Sari Putri) sempat menelpon kakak kadungnya, Audi yang berada di Palu. Dalam obrolan mereka, Sari meminta kodo yang besar disaat hari ulang tahunya itu. Kakaknya itu pun mengatakan akan memberikanya hadiah besar sebuah truk kepada korban. Rupanya ini bang. Beliau tewas ditabrak truk,” katanya.

Sementara itu, Iwan sendiri sempat memberikan hadiah kepada adiknya Nizam (17) berupa baju koko warna putih. “Aku pas datang kerumahnya 3 hari yang lalu diberikan baju sama abangku. Dia bilang untuk kenang-kenangan,” ucap Nizam. (cr1/bud)

 

 

Sopir Truk: Aku Cuma Lihat Bola…

 

Sopir dump truk, Untung (49) langsung diamankan warga ke Mapolsek Sunggal. Berdasarkan keterangannya, saat kejadian tak melihat ada pengendara motor.

“Aku cuma lihat ada bola pak, aku tak tahu ada kereta. Aku mau ke simpang melati dari Selesai ngantar batu kerikil,” katanya.

Sementara itu, warga terlihat tak berani mengevakuasi ketiga jenazah. Kebanyakan mereka mengaku tak kuat melihat darah dan kondisi ketika korban. “Anak itu kasihan kali, dia hancur kali kaki nya. Tak tega aku melihatnya bang. Kasihan kali bang dia bang,” kata Santi (33) warga sekitar yang terlihat histeris.

Tak hanya warga, bahkan petugas tim evakuasi dari RS Bina Kasih yang baru datang beberapa jam setelah kejadian juga tampak tak kuasa menahan air mata ketika mengangkat jasad balita perempuan tersebut. “Kalau mengevakuasi bapak sama mama nya kami biasa aja bang, cum waktu si anak itu. Entah kenapa persaan iba itu muncul. Air mata itu pun jatuh, kayak sedih kali perasaan melihat kondisinya,” kata Dion salah satu petugas RS Bina Kasih.

Kerabat keluarga Rafiq (40) yang ditemui di RS Bina Kasih mengatakan jika korban merupakan adik sepupunya yang beberapa waktu ini sedang tinggal di kawasan Sei Mencirim.

Dikatakannya, jika Irwan merupakan seorang waitres di Lonari kawasan Padang Bulan sementara Sari Putri merupakan ibu rumah tangga. Rencananya, jasad ketiga korban akan disemayamkan di rumah duka Jl. Karya Kasih.

“Mau disemayamkan di rumah duka lah di Jl. Karya Kasih, Medan Johor sana. Korban ini anaknya dua, dan yang meninggal itu anak keduanya. Anak pertamanya belum tahu masalah ini,” jelasnya.

Suasana haru penuh duka pun terlihat di depan kamar jenazah RS Bina Kasih, pasalnya pihak keluarga berdatangan dan tak kuasa menahan air mata ketika melihat jasad bapak, ibu dan anak tersebut terbujur kaku dengan kondisi mengenaskan.

“Si Dede itu anak kakak ku, dia baik kali. Semalam masih berfoto kami di pesta di Deli Tua sana. Kenapa jadi begini, dia itu sudah tak punya bapak sama mamak. Aku tantenya dari Lhoksmawe. Cucuku itu pun parah kondisinya kulihat, tak tahan aku. Kenapa harus begini orang itu semua,” kata seorang wanita paruh baya yang terus menangis.

Sementara itu Murni (27) adik sepupu Sari Putri mengatakan jika kematian Irwan dan Sari Putri mengakibatkan anak pertamanya Ical (7) harus menjadi yatim piatu. “Anaknya paling besar namanya si Ical, dia jadi yatim piatu lah. Sedih kali lah kalau begini sudah,” jelasnya.(wel/bud)

Foto ketiga korban semasa hidup.
Foto ketiga korban semasa hidup.

MEDAN-Tragis benar nasib, suami, istri dan seorang anak balitanya. Satu keluarga itu tewas dilindas truk bermuatan batu kerikil gara-gara sebuah bola, Selasa (22/10) pagi.

Badan Jalan TB Simatupang, Sunggal tiba-tiba dipenuhi warga yang antusias menyaksikan kecelakaan. Pukul 10.30 Wib, Irwan Aurora (43), beserta istrinya Sari Putri alias Dede (36) dan putrinya Queen Aurora (4) baru saja jadi korban lakalantas. Disebutkan saksi mata di lokasi kejadian, warga Jl. Karya Kasih, Gang Kasih VI No. 27 Ling. VII, Medan Johor itu dilindas truk saat istrinya mengambil bola basket milik mereka yang terjatuh ke badan jalan.

Rudi (25) salah seorang saksi mata yang sebelum kejadian tabrakan berada di belakang sepeda motor Jupiter MX BK 2334 OU yang dikemudikan Irwan Aurora. Pagi itu, dijelaskan Rudi, Irwan membonceng istri dan anak balitanya baru saja keluar belanja dari Swalayan 88 di Jalan Sunggal. Usai berbelanja, rencananya Irwan Aurora mau menjemput anak pertamanya, Irsa Nicolas Pratama (8) di sekolahnya di Jalan Sunggal. Selanjutnya mereka berniat menuju rumah familinya di Jl. Sei Mencirim, tepatnya di Perumahan Anugerah Sunggal Lestari.

Saat melintas di Jl. TB Simatupang, tiba-tiba bola basket yang ada di bagian depan sepeda motor terjatuh ke badan jalan. Melihat itu, Irwan langsung melakukan pengereman mendadak, dan istrinya Putri yang duduk diboncengan turun untuk meraih bola tersebut.

Naas, dari arah belakang sebuah dump truk BK 8326 XB bermuatan batu kerikil dengan kecepatan tinggi menyambar tubuh Putri hingga terjatuh. Bersamaan dengan dirinya Queen Aurora juga ikut terseret jatuh ke aspal. Begitu pula Irwan bersamaan ikut jatuh. Saat itu pula truk melindas ketiganya hingga tewas di tempat, bahkan sempat terseret hingga 10 meter.

“Aku pas di belakang orang itu bang. Jadi ada bola basket jatuh, langsung ngerem mendadak. Jadi kakak yang di belakang turun mau ambil bola sambil megang anaknya. Tak lama kena sambar sama dump truk langsung ketiganya kena seret,” ujar Rudi.

Rudi memastikan dalam peristiwa kecelakaan maut itu, sepeda motor Jupiter MX yang dikendarai keluarga tersebut tidak mengalami kerusakan. “Kalau keretanya nggak kena,” jelas pria bertubuh kurus ini.

Sedangkan kepala sang istri, terlihat terjepit di ban dump truk. Sangkin parahnya, wajah korban sulit dikenali.

Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Sunggal AKP Selamat mengatakan jika pihaknya masih menyelidiki pasti penyebab kejadian tersebut serta telah mengamankan pengemudi dump truk. “Pengemudi dump truk sudah kita amankan, masih kita selidiki kasus ini,” terangnya. (wel/bud)

 

 

Sehari Jelang Ulang Tahun, Dijanjikan Kado Truk

 

Tewasnya Irwan Aurora beserta istri, Sari Putri alias Dede dan putrinya Queen Aurora, saat dalam perjalanan menjemput anak pertama mereka, Irsa Nicolas Pratama alias Ical (8) pulang sekolah. Hari nahas itu keluarga itu tepat sehari lagi Sari Putri berulang tahun, tepatnya Rabu, 23 Oktober 2013.

Hal itu disampaikan Fahmi, sepupu Sari Putri, saat ditemui POSMETRO MEDAN, Selasa (22/10) siang.

“Mereka mau jemput anak pertama mereka Ical yang sekolah di SD Negeri Sunggal,” ujar Fahmi yang ditemui di rumah kelurga besar korban Jalan Karya Darma, Gg. Keluarga Kita, Kel. Pangkalan Mansur, Kec. Medan Johor Medan.

Lanjut Fahmi, sebelum kepergian kakak sepupunya itu, korban sempat meminta foto keluarga besar Sari Putri alias Dede. “Kakak kami itu sempat meminta foto bareng dua hari lalu. Mungkin inilah maksud dia, dia pergi meniggalkan kami semua. Setelah ia selesai foto bersama kami,” kenang Fahmi.

Kepergian Sari Putri bertepatan sehari lagi ulang tahunnya, Rabu (23/10). Bahkan sebelumnya sudah sempat meminta kado yang besar. “Selasa (21/10) kemarin, dia (Sari Putri) sempat menelpon kakak kadungnya, Audi yang berada di Palu. Dalam obrolan mereka, Sari meminta kodo yang besar disaat hari ulang tahunya itu. Kakaknya itu pun mengatakan akan memberikanya hadiah besar sebuah truk kepada korban. Rupanya ini bang. Beliau tewas ditabrak truk,” katanya.

Sementara itu, Iwan sendiri sempat memberikan hadiah kepada adiknya Nizam (17) berupa baju koko warna putih. “Aku pas datang kerumahnya 3 hari yang lalu diberikan baju sama abangku. Dia bilang untuk kenang-kenangan,” ucap Nizam. (cr1/bud)

 

 

Sopir Truk: Aku Cuma Lihat Bola…

 

Sopir dump truk, Untung (49) langsung diamankan warga ke Mapolsek Sunggal. Berdasarkan keterangannya, saat kejadian tak melihat ada pengendara motor.

“Aku cuma lihat ada bola pak, aku tak tahu ada kereta. Aku mau ke simpang melati dari Selesai ngantar batu kerikil,” katanya.

Sementara itu, warga terlihat tak berani mengevakuasi ketiga jenazah. Kebanyakan mereka mengaku tak kuat melihat darah dan kondisi ketika korban. “Anak itu kasihan kali, dia hancur kali kaki nya. Tak tega aku melihatnya bang. Kasihan kali bang dia bang,” kata Santi (33) warga sekitar yang terlihat histeris.

Tak hanya warga, bahkan petugas tim evakuasi dari RS Bina Kasih yang baru datang beberapa jam setelah kejadian juga tampak tak kuasa menahan air mata ketika mengangkat jasad balita perempuan tersebut. “Kalau mengevakuasi bapak sama mama nya kami biasa aja bang, cum waktu si anak itu. Entah kenapa persaan iba itu muncul. Air mata itu pun jatuh, kayak sedih kali perasaan melihat kondisinya,” kata Dion salah satu petugas RS Bina Kasih.

Kerabat keluarga Rafiq (40) yang ditemui di RS Bina Kasih mengatakan jika korban merupakan adik sepupunya yang beberapa waktu ini sedang tinggal di kawasan Sei Mencirim.

Dikatakannya, jika Irwan merupakan seorang waitres di Lonari kawasan Padang Bulan sementara Sari Putri merupakan ibu rumah tangga. Rencananya, jasad ketiga korban akan disemayamkan di rumah duka Jl. Karya Kasih.

“Mau disemayamkan di rumah duka lah di Jl. Karya Kasih, Medan Johor sana. Korban ini anaknya dua, dan yang meninggal itu anak keduanya. Anak pertamanya belum tahu masalah ini,” jelasnya.

Suasana haru penuh duka pun terlihat di depan kamar jenazah RS Bina Kasih, pasalnya pihak keluarga berdatangan dan tak kuasa menahan air mata ketika melihat jasad bapak, ibu dan anak tersebut terbujur kaku dengan kondisi mengenaskan.

“Si Dede itu anak kakak ku, dia baik kali. Semalam masih berfoto kami di pesta di Deli Tua sana. Kenapa jadi begini, dia itu sudah tak punya bapak sama mamak. Aku tantenya dari Lhoksmawe. Cucuku itu pun parah kondisinya kulihat, tak tahan aku. Kenapa harus begini orang itu semua,” kata seorang wanita paruh baya yang terus menangis.

Sementara itu Murni (27) adik sepupu Sari Putri mengatakan jika kematian Irwan dan Sari Putri mengakibatkan anak pertamanya Ical (7) harus menjadi yatim piatu. “Anaknya paling besar namanya si Ical, dia jadi yatim piatu lah. Sedih kali lah kalau begini sudah,” jelasnya.(wel/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/