Adik ipar Yakub, Darma berpendapat sama dengan kerabatnya jika ketiganya dibunuh bukan oleh perampok. “Memang barang yang hilang saya tidak tahu, hanya saja saya dapat kabar barang yang hilang hanya HP punya cucunya karena sempat menghubungi bapakya,” ujar Darma.
Ditambahkannya, pelaku pembunuhan kakak iparnya ini sengaja mengacak-acak kondisi rumah sehingga dianggap perampok. “Saya belum mengetahui pasti apa motifnya, tapi yang jelas dibunuh secara sadis. Soal ada permasalahan sebelumnya saya rasa tidak ada, karena kakak ipar dan kakak kandung saya (Yati) ini orang yang baik serta rajin ibadah. Bahkan, kemarin (Kamis, Red) sempat bawa kue bolu untuk pengajian,” ungkap Darma.
Yakub dan Yati dulunya merupakan penyalur pengusaha semen dan pupuk. “Tahun 85 mereka tidak aktif lagi dan sekarang menikmati masa tuanya. Kalau anaknya tiga perempuan semua dan cucunya baru empat. Setahu saya rukun-rukun saja enggak ada masalah, makanya saya terkejut mereka dibunuh sekeji ini,” imbuhnya.
Kapolresta Medan Kombes Poll Mardiaz Kusin Dwihananto yang turun ke lokasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lebih lanjut dengan dibantu Direktorat Reskrimum Polda Sumut.
“Kita masih melakukan olah TKP dan dari hasil penyelidikan ditemukan ketiga korban meninggal dunia akibat benda tajam yang diduga dibunuh,” ujarnya. (ris)