25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Dokter Anak Diculik, Diikat & Dibuang ke Tempat Sampah

Dokter anak, dr Yorva Sayuti SpA, diduga korban penculikan ditemukan dalam kondisi mulut dilakban di lokasi penumpukan sampah, Bangkinang, Riau, Jumat (23/10/2015) pagi.
Dokter anak, dr Yorva Sayuti SpA, diduga korban penculikan ditemukan dalam kondisi mulut dilakban di lokasi penumpukan sampah, Bangkinang, Riau, Jumat (23/10/2015) pagi.

PEKANBARU, SUMUTPOS.CO- Seorang dokter spesialis anak yang bertugas di RSUP M Djamil Padang, yakni dr Yorva Sayuti SpA, ditemukan dalam kondisi terikat dan mulut dilakban di lokasi penumpukan sampah, Bangkinang, Riau, Jumat (23/10/2015) pagi. Diduga, korban sebelumnya diculik.

“Saat ditemukan, dr Yorva dalam keadaan sedikit linglung. Beliau ditemukan oleh warga sekitar lokasi penumpukan sampah, tak begitu jauh dari lokasi Puskesmas Tapung, Bangkinang,” ungkap kerabat korban, Rusli Armayani, Jumat pagi.

Dr Yorva kini telah dibawa ke RSUD Bangkinang untuk mendapatkan perawatan. Hal itu diketahui dari status Facebook Rusli Armayani, yang juga direktur RSUD Dharmasraya ini.

“Sekarang, beliau sudah ditangani dr Wira Dharna dan kawan-kawan di RSUD Bangkinang,” ungkap Rusli.

Dari foto yang beredar luas di jejaring sosial, korban yang sudah berumur ini tampak sangat kelelahan.

Pada pelipis kanan korban, ada bekas luka sobek cukup besar.

Foto: istimewa Dokter Yorva Sayuti SpA (tengah duduk).
Foto: istimewa
Dokter Yorva Sayuti SpA (tengah duduk).

Walau tampaknya tak mengalami luka fisik berarti, korban kelelahan dan traumatik.

Rusli menambahkan, sekitar seminggu sebelum peristiwa penculikan ini, rumah korban di kawasan Aur Duri, Padang, sempat dimasuki kawanan maling.

“Kita belum bisa memastikan, apakah dua peristiwa itu saling berkaitan,” terangnya.

Sebelumnya disebutkan, dr Yorva yang juga dosen Fakultas Kedokteran Unand itu, terakhir kali bisa dihubungi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu posisinya sudah dekat komplek RSUP M Djamil.

“Beliau terakhir kali terlacak di CCTV RS Restu Ibu sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian beliau sempat melakukan kontak telepon dengan salah seorang dokter residen anak, pukul 12.00 WIB. Dalam percakapan itu, jawaban suara beliau dengan nafas tersengal-sengal. Setelah itu hubungan putus,” ungkap dr Rusli di status facebooknya, kemarin.

Sementara itu dr Tries Emnaldi mengabarkan, mobil korban ditemukan di halaman parkir belakang RSUP M Djamil Padang dalam keadaan terkunci. (net)

Dokter anak, dr Yorva Sayuti SpA, diduga korban penculikan ditemukan dalam kondisi mulut dilakban di lokasi penumpukan sampah, Bangkinang, Riau, Jumat (23/10/2015) pagi.
Dokter anak, dr Yorva Sayuti SpA, diduga korban penculikan ditemukan dalam kondisi mulut dilakban di lokasi penumpukan sampah, Bangkinang, Riau, Jumat (23/10/2015) pagi.

PEKANBARU, SUMUTPOS.CO- Seorang dokter spesialis anak yang bertugas di RSUP M Djamil Padang, yakni dr Yorva Sayuti SpA, ditemukan dalam kondisi terikat dan mulut dilakban di lokasi penumpukan sampah, Bangkinang, Riau, Jumat (23/10/2015) pagi. Diduga, korban sebelumnya diculik.

“Saat ditemukan, dr Yorva dalam keadaan sedikit linglung. Beliau ditemukan oleh warga sekitar lokasi penumpukan sampah, tak begitu jauh dari lokasi Puskesmas Tapung, Bangkinang,” ungkap kerabat korban, Rusli Armayani, Jumat pagi.

Dr Yorva kini telah dibawa ke RSUD Bangkinang untuk mendapatkan perawatan. Hal itu diketahui dari status Facebook Rusli Armayani, yang juga direktur RSUD Dharmasraya ini.

“Sekarang, beliau sudah ditangani dr Wira Dharna dan kawan-kawan di RSUD Bangkinang,” ungkap Rusli.

Dari foto yang beredar luas di jejaring sosial, korban yang sudah berumur ini tampak sangat kelelahan.

Pada pelipis kanan korban, ada bekas luka sobek cukup besar.

Foto: istimewa Dokter Yorva Sayuti SpA (tengah duduk).
Foto: istimewa
Dokter Yorva Sayuti SpA (tengah duduk).

Walau tampaknya tak mengalami luka fisik berarti, korban kelelahan dan traumatik.

Rusli menambahkan, sekitar seminggu sebelum peristiwa penculikan ini, rumah korban di kawasan Aur Duri, Padang, sempat dimasuki kawanan maling.

“Kita belum bisa memastikan, apakah dua peristiwa itu saling berkaitan,” terangnya.

Sebelumnya disebutkan, dr Yorva yang juga dosen Fakultas Kedokteran Unand itu, terakhir kali bisa dihubungi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu posisinya sudah dekat komplek RSUP M Djamil.

“Beliau terakhir kali terlacak di CCTV RS Restu Ibu sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian beliau sempat melakukan kontak telepon dengan salah seorang dokter residen anak, pukul 12.00 WIB. Dalam percakapan itu, jawaban suara beliau dengan nafas tersengal-sengal. Setelah itu hubungan putus,” ungkap dr Rusli di status facebooknya, kemarin.

Sementara itu dr Tries Emnaldi mengabarkan, mobil korban ditemukan di halaman parkir belakang RSUP M Djamil Padang dalam keadaan terkunci. (net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/