Dijelaskan Den Martin, kepada masyarakat untuk tetap menjaga konidifitas dengan membantu TNI dan Polri terhadap masuknya barang-barang terlarang. “Kita berharap juga peran masyarakat, agar mampu mencegah, mengawasi dan menindak pelaku kejahatan yang akan mendistribusikan barang ilegal dan narkoba melalui laut,” pungkas Den Martin.
Sementara, Polda Sumut tak mau dibilang kecolongan. Meski pengungkapannya berlangsung di sekitar kawasan Pelabuhan Belawan. Menurut Direktur Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Poldasu Kombes Hendri Marpaung, penangkapan yang dilakukan Mabes Polri memang sudah lama mereka intai. “Jadi memang pengungkapan yang dilakukan Mabes itu sudah lama mereka intai. Jadi begitu masuk Sumut langsung mereka tangkap. Tapi mereka tetap koordinasi dengan kita,” ujar Hendri, kepada Sumut Pos, Jumat (22/12).
Bila melihat banyaknya jumlah sabu yang diamankan, Hendri yang ditanya pelaku merasa leluasa masuk ke Sumut tanpa terpantau, dia menampik hal itu. Menurutnya, hal yang terjadi malah sebaliknya, pergerakan pelaku terus dipantau. “Jadi karena polisi bekerja makanya terungkap. Kalau dibilang ada 100 kg sabu untuk stok Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, itu bisa-bisa saja. Jadi mungkin karena natal dan tahun baru polisi lengah, makanya seenaknya saja mereka memasukkan narkoba,” sebutnya.
Ditanya soal bagaiaman cara dia untuk membatasi masuknya narkotika ke Sumut, Hendri menyebut sudah menyiapkan caranya. Â “Jadi saya sudah perintahkan ke anggota agar juga tidak terlena, tetap waspada jaga perbatasan. Kan gak mungkin kita suruh bandarnya berhenti menjual narkoba,” kelakar Hendri. (fac/dvs/adz)