26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polda Sumut Turun Buru Pembunuh Suami Istri di Perkebunan Tebu Kelurahan Tunggurono Binjai Timur

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai belum dapat menyimpulkan dugaan motif sementara terkait temuan jasad pasangan suami istri yang diduga tewas karena dibegal di Perkebunan Tebu, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, Senin (22/2). Polres Binjai hingga saat ini masih bekerja untuk mengingkat siapa pelaku pembunuhan sadis itu.

OLAH TKP: Polisi melakukan olah TKP, lokasi penemuan suami istri yang diduga tewas karena dibegal di Perkebunan Tebu, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, Senin (22/2).tedi/sumut pos.

“Anggota Satreskrim masih bekerja. Bagaimana mau diberi keterangan lebih lanjut,” kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting saat dimintai keterangannya, Selasa (23/2).

Menurut Siswanto, Satreskrim Polres Binjai sudah membentuk tim untuk mengungkap kasus sadis tersebut. “Jatanras dari Reskrimum Polda Sumut juga bantu kami untuk mengungkap kasus ini,” sambung mantan Kanit Intelkam Polres Binjai ini.

Dia juga memohon doa agar Polres Binjai dapat mengungkap kasus tersebut. “Biarkan dulu anggota Reskrim kerja. Saat ini masih dalam penyelidikan,” tambah dia.

Sementara, peristiwa temuan pasutri yang ditemukan tak bernyawa diduga karena dibegal menjadi perbincangan di media sosial. Menariknya, perbincangan dimaksud bukan karena temuan jasad.

Baca juga : Pasutri Tewas Korban Begal: Semasa Hidup Tidak Ada Masalah

Melainkan, karena ada kehilangan tiga sepedamotor di TKP Perkebunan Tebu, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur. Namun, polisi belum menerima laporan terkait tiga sepedamotor yang hilang tersebut. “Belum ada laporan kehilangan. Yang saya tahu kemarin itu, sepeda motor salah bawa. Sampai saat ini belum ada laporan kehilangan,” jawab Siswanto mengakhiri.

Sebelumnya, pasutri atas nama Sugianto dan Astuti yang ditaksir berusia 50 tahun ditemukan tak bernyawa, Senin (22/2). Korban diduga sebagai korban begal lantaran sepeda motor jenis metik yang dipakai telah raib.

Lokasi temuan mayat memang menjadi alternatif warga Mencirim Pondok, Kutalimbaru, Deliserdang menuju Kota Binjai. Meski jalan yang dilalui tidak mulus atau belum aspal hotmix, warga tetap saja melintasinya.

Belum diketahui pasti, apakah korban dibegal di tempat kejadian perkara (TKP). Atau, jasad korban dibuang di TKP yang lokasinya tak jauh dari Diskotek Sky Garden.

Kondisi korban dipenuhi luka tusukan pada bagian wajah dan kepala. Polisi juga sudah mengambil keterangan Alika (19) selaku anak korban, Yamin (48) selaku adik ipar korban dan Putra (32) selaku menantu korban.

Kini, jasad pasutri tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi. Sepeda motor jenis metik yang dibawa, belum diketahui di mana keberadaannya.

Kondisi jasad perempuan mengalami luka tusuk di leher dan memar di kepala yang ditemukan dalam keadaan telungkup. Sementara jasad pria, kepalanya pecah diduga akibat dihantam benda tumpul yang ditemukan dalam keadaan telentang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai, AKP Yayang Rizky Pratama belum memberikan keterangan seputar perkembangan pelaku pembunuhan suami istri itu. (ted/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai belum dapat menyimpulkan dugaan motif sementara terkait temuan jasad pasangan suami istri yang diduga tewas karena dibegal di Perkebunan Tebu, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, Senin (22/2). Polres Binjai hingga saat ini masih bekerja untuk mengingkat siapa pelaku pembunuhan sadis itu.

OLAH TKP: Polisi melakukan olah TKP, lokasi penemuan suami istri yang diduga tewas karena dibegal di Perkebunan Tebu, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, Senin (22/2).tedi/sumut pos.

“Anggota Satreskrim masih bekerja. Bagaimana mau diberi keterangan lebih lanjut,” kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting saat dimintai keterangannya, Selasa (23/2).

Menurut Siswanto, Satreskrim Polres Binjai sudah membentuk tim untuk mengungkap kasus sadis tersebut. “Jatanras dari Reskrimum Polda Sumut juga bantu kami untuk mengungkap kasus ini,” sambung mantan Kanit Intelkam Polres Binjai ini.

Dia juga memohon doa agar Polres Binjai dapat mengungkap kasus tersebut. “Biarkan dulu anggota Reskrim kerja. Saat ini masih dalam penyelidikan,” tambah dia.

Sementara, peristiwa temuan pasutri yang ditemukan tak bernyawa diduga karena dibegal menjadi perbincangan di media sosial. Menariknya, perbincangan dimaksud bukan karena temuan jasad.

Baca juga : Pasutri Tewas Korban Begal: Semasa Hidup Tidak Ada Masalah

Melainkan, karena ada kehilangan tiga sepedamotor di TKP Perkebunan Tebu, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur. Namun, polisi belum menerima laporan terkait tiga sepedamotor yang hilang tersebut. “Belum ada laporan kehilangan. Yang saya tahu kemarin itu, sepeda motor salah bawa. Sampai saat ini belum ada laporan kehilangan,” jawab Siswanto mengakhiri.

Sebelumnya, pasutri atas nama Sugianto dan Astuti yang ditaksir berusia 50 tahun ditemukan tak bernyawa, Senin (22/2). Korban diduga sebagai korban begal lantaran sepeda motor jenis metik yang dipakai telah raib.

Lokasi temuan mayat memang menjadi alternatif warga Mencirim Pondok, Kutalimbaru, Deliserdang menuju Kota Binjai. Meski jalan yang dilalui tidak mulus atau belum aspal hotmix, warga tetap saja melintasinya.

Belum diketahui pasti, apakah korban dibegal di tempat kejadian perkara (TKP). Atau, jasad korban dibuang di TKP yang lokasinya tak jauh dari Diskotek Sky Garden.

Kondisi korban dipenuhi luka tusukan pada bagian wajah dan kepala. Polisi juga sudah mengambil keterangan Alika (19) selaku anak korban, Yamin (48) selaku adik ipar korban dan Putra (32) selaku menantu korban.

Kini, jasad pasutri tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi. Sepeda motor jenis metik yang dibawa, belum diketahui di mana keberadaannya.

Kondisi jasad perempuan mengalami luka tusuk di leher dan memar di kepala yang ditemukan dalam keadaan telungkup. Sementara jasad pria, kepalanya pecah diduga akibat dihantam benda tumpul yang ditemukan dalam keadaan telentang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai, AKP Yayang Rizky Pratama belum memberikan keterangan seputar perkembangan pelaku pembunuhan suami istri itu. (ted/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/