Otak pelaku dari kasus ini adalah Rori. Sedangkan kedua lainnya turut membantu. “Saat ini kita masih mendalami lagi keterangan mereka untuk mengetahui motif sebenarnya,” tutur Mardiaz.
Hasil otopsi, ketiga korban dibunuh menggunakan pisau kecil yang tajam. “Mukhtar ditusuk sembilan kali, delapan liang di badan dan satu di leher. Sementara istri dan cucunya luka di bagian leher yang diduga akibat digorok,” katanya.
“Ketiga korban tadi malam (kemarin, Red) sudah diotopsi. Lalu, pada ‪pukul 09.45‬ WIB jenazahnya sudah kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” imbuhnya.
Tentang motif pembunuhan, seorang pelaku bernama Yoga mengaku nekat membunuh ketiga korban, karena tak memberi kayu untuk memperbaiki kandang ayam di rumahnya.
Yoga mengaku, korban yang pertama kali dibunuh adalah Nurhayati. Kemudian, Mukhtar, dan terakhir Andika. “Bukan aku yang bunuh, aku hanya lihat aja. Si Nanang sama Rori yang bunuh,” kilah Yoga yang sempat diwawancarai di RS Bhayangkara Medan.
Saat ditanya lebih jauh, Yoga keburu digiring petugas ke dalam rumah sakit milik Polri ini.
Sebelumnya, Mukhtar Yakub (70) ditemukan tewas bersimbah darah bersama istrinya Nurhayati alias Yati (67) dan seorang cucunya Andika (7), di rumahnya Jalan Sei Padang No. 143, Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (23/10) siang.
Ketiganya tewas dengan kondisi luka bacokan dan benda tumpul di bagian leher serta kepala. Bahkan, leher sang kakek nyaris putus akibat digorok pelaku menggunakan senjata tajam.
(ris)