30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Kebanyakan Nyabu, Adik Dibunuh Abang

Foto: Bayu/PM Jenazah Abdul Rahimdi rumah sakit. Ia ditikam abang kandungnya, karena kebanyakan konsumsi sabu, Minggu (23/11).
Foto: Bayu/PM
Jenazah Abdul Rahimdi rumah sakit. Ia ditikam abang kandungnya, karena kebanyakan konsumsi sabu, Minggu (23/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Jalan Nusantara, Kec Percut Sei Tuan, Minggu (23/11) malam dihebohkan aksi pembunuhan. Abdul Rahim (49) warga Jl Nusantara, Gang Pinang, depan Gang Madinah, dibantai abang kandungnya, lantaran dinilai terlalu banyak nyabu, hingga meresahkan keluarga.

Keterangan dihimpun di lokasi, korban tewas di tangan abangnya yang bernama Awaluddin (56) warga yang sama. Kasus itu bermula dari pertengkaran sore harinya.

Hari Minggu itu, sekira pukul 17.00 wib, Abdul Rahim dimarahi oleh ibunya karena membawa teman-temannya nyabu di rumah mereka. Tak terima dinasehati, Abdul hendak menikam sang ibu yang telah berusia 85 tahun itu. Namun berhasil dilerai kakaknya yang bernama Rahmawati (54).

Korban kemudian bertengkar mulut sama kakaknya dan memilih masuk ke dalam kamarnya dan tidak keluar lagi.

Sekira pukul 20.00 wib, kakak dan abang Abdul Rahim kumpul di rumah belakang bersama ibunya saudara-saudara. Di situ mereka membahas soal kejadian sore tadi bersama ibu mereka.

Setelah mendengar keterangan ibunya, kakak dan abang-abang abdul Rahim langsung pulang ke rumah masing-masing. Di rumah itu yang tinggal hanya Rahmawati dan ibunya.

Lalu sekira pukul 21.00 wib, Abdul Rahim keluar dari kamarnya dan menuju ke rumah belakang. Di situ, Rahmawati kembali memarahi Abdul Rahim, sehingga mereka bertengkar lagi.

Mendengar ada ribut-ribut, abang korban yang bernama Awaluddin datang. Dia langsung masuk ke rumah menuju dapur, lalu mengambil kayu alu. Sejurus kemudian, Awaluddin menghantam kepala Abdul Rahim hingga terkapar.

Melihat adiknya terbujur di lantai, Awaluddin memilih kabur. Sementara Abdul Rahim menghembuskan nafas terakhirnya, saat akan dibawa ke Rumah Sakit Marthondi.

Terpisah Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung, mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP. “Lagi kita olah TKP. Sabar ya. Untuk saat ini korban sudah dibawa ke ruang mayat RS Pirngadi,” katanya. (bay)

Foto: Bayu/PM Jenazah Abdul Rahimdi rumah sakit. Ia ditikam abang kandungnya, karena kebanyakan konsumsi sabu, Minggu (23/11).
Foto: Bayu/PM
Jenazah Abdul Rahimdi rumah sakit. Ia ditikam abang kandungnya, karena kebanyakan konsumsi sabu, Minggu (23/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Jalan Nusantara, Kec Percut Sei Tuan, Minggu (23/11) malam dihebohkan aksi pembunuhan. Abdul Rahim (49) warga Jl Nusantara, Gang Pinang, depan Gang Madinah, dibantai abang kandungnya, lantaran dinilai terlalu banyak nyabu, hingga meresahkan keluarga.

Keterangan dihimpun di lokasi, korban tewas di tangan abangnya yang bernama Awaluddin (56) warga yang sama. Kasus itu bermula dari pertengkaran sore harinya.

Hari Minggu itu, sekira pukul 17.00 wib, Abdul Rahim dimarahi oleh ibunya karena membawa teman-temannya nyabu di rumah mereka. Tak terima dinasehati, Abdul hendak menikam sang ibu yang telah berusia 85 tahun itu. Namun berhasil dilerai kakaknya yang bernama Rahmawati (54).

Korban kemudian bertengkar mulut sama kakaknya dan memilih masuk ke dalam kamarnya dan tidak keluar lagi.

Sekira pukul 20.00 wib, kakak dan abang Abdul Rahim kumpul di rumah belakang bersama ibunya saudara-saudara. Di situ mereka membahas soal kejadian sore tadi bersama ibu mereka.

Setelah mendengar keterangan ibunya, kakak dan abang-abang abdul Rahim langsung pulang ke rumah masing-masing. Di rumah itu yang tinggal hanya Rahmawati dan ibunya.

Lalu sekira pukul 21.00 wib, Abdul Rahim keluar dari kamarnya dan menuju ke rumah belakang. Di situ, Rahmawati kembali memarahi Abdul Rahim, sehingga mereka bertengkar lagi.

Mendengar ada ribut-ribut, abang korban yang bernama Awaluddin datang. Dia langsung masuk ke rumah menuju dapur, lalu mengambil kayu alu. Sejurus kemudian, Awaluddin menghantam kepala Abdul Rahim hingga terkapar.

Melihat adiknya terbujur di lantai, Awaluddin memilih kabur. Sementara Abdul Rahim menghembuskan nafas terakhirnya, saat akan dibawa ke Rumah Sakit Marthondi.

Terpisah Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung, mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP. “Lagi kita olah TKP. Sabar ya. Untuk saat ini korban sudah dibawa ke ruang mayat RS Pirngadi,” katanya. (bay)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/