JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pendangdut Saipul Jamil berkomentar tentang kabar yang menyebutnya tidak mengenakan borgol pada saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Terdakwa kasus pencabulan itu bahkan meradang karena dikabarkan leluasa bergerak tanpa borgol.
“Wartawan tuh sok tahu. Di mobil diborgol, pas turun dilepas,” katanya dari dalam mobil tahanan di PN Jakarta Utara, Rabu (25/5).
Pria yang lebih beken disapa dengan nama Bang Ipul itu bahkan menyarankan wartawan jadi pesakitan dulu agar tahu kondisi yang sebenarnya. “Makanya jadi napi dulu deh, baru tahu deh,” tegasnya.
Saipul mengaku disudutkan oleh pemberitaan soal borgol itu. Ia sampai merasa perlu menunjukkan tangannya dalam kondisi diborgol ke hadapan wartawan.
”Ingat ya saya diborgol ya. Soalnya beritanya enggak ngenakin. Ingat ya diborgol. Mau dicek borgolnya? Mau dicek?” sambung Ipul sambil menunjukkan tangannya yang diborgol kemudian tertawa.
Meski demikian mantan suami Dewi Perssik ini menegaskan, tanpa diborgol pun dirinya tidak akan melarikan diri. Jika ia mencoba kabur pun, pasti mudah dicari.
“Orang mah nyari gue gampang ya. Ya, enggak?” ucap Ipul.
BANG IPUL: BISMILLAH…
Saipul Jamil kembali menjalani persidangan terkait kasus dugaan pencabulan terhadap anak. Sidang ini mengagendakan permintaan keterangan terhadap pria yang karib disapa Ipul itu sebagai terdakwa.
“Iya, hari ini saya diminta keterangan sebagai terdakwa,” kata Ipul dari dalam mobil tahanan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (25/5).
Saat disinggung apakah ada persiapan khusus untuk menjalani sidang, Ipul menjawab singkat. “Persiapan khusus bismillah, mengatakan sejujurnya,” ucapnya.
Kendati begitu, mantan suami Dewi Perssik ini yakin, DS bukanlah anak di bawah umur.
“Karena banyak keganjilan dari awal dia masuk sekolah. Sekarang cari data deh SD itu wajarnya umur berapa. SD itu tujuh tahun diterima, enam tahun boleh. Kalau dia tahun 98 SD-nya tahun 2003, umur lima tahun enggak mungkin masuk SD, yang ada TK,” ungkap Ipul.(gil/jpnn)