MEDAN-Warga Kota Medan terutama pemilik toko emas harus berhati-hati. Pasalnya, kawanan perampok toko emas yang beraksi di dua lokasi di Kota Medan sebulan lalu, belum juga berhasil ditangkap. Polisi beralasan keterangan saksi di lokasi kejadian sangat minim.
“Hingga saat ini masih terus dilakukan penyelidikan. Hambatannya minimnya informasi, keterangan saksi, bukti di TKP dan juga sidik jari,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Raden Heru Prakoso, Selasa (22/10).
Menurutnya, meskipun aksi pelaku terekam melalui kamera CCTV di dalam toko emas tidak banyak membantu untuk mengungkap siapa pelakunya. Hal ini dikarenakan, para pelaku sewaktu beraksi menggunakan helm.
Menurutnya, kendati kasus ini lama terungkap, bukan berarti penyelidikannya terhenti.”Kita terus bekerja dan melakukan pengejaran,” tandas Heru.
Polda Sumut juga telah berkoordinasi dengan polres-polres di jajaran Polda Sumut dan Polda Aceh, Riau, Kepulauan Riau, dan Polda Bengkulu. Yang pasti, katanya, pengungkapan kasus ini merupakan target operasi.
Sebelumnya, Tim Reskrim Polresta Medan sudah menyebar sketsa wajah pelaku dan mengidentifikasi para pelaku. “Semua hanya tinggal menunggu waktu saja,” sebutnya.
Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta ketika ditemui mengatakan, masih terus melakukan pengejaran.
Sekadar mengingatkan, kawanan perampokan berhasil menggasak Toko Emas Suranta, di Jalan Perjuangan, Kel. Pulo Brayan, Kec. Medan Barat, Jumat (13/9). Cuma dua hari berselang kawanan perampok bersenjata api kembali menggasak toko Emas Singapura 835 milik Udin (30), di Jalan Rakyat, Kec.Tanjung Tiram, Batubara, Minggu (15/9).
Dua hari berselang giliran Toko Emas di Pasar VII Tembung yang digasak rampok, Selasa (17/9). (gus/smg)