MEDAN, SUMUTPOS.CO -Wilayah Polsek Percut Seituan, memang rawan pencurian. Terbukti, dalam sehari Polsek Percut Seituan disambangi 3 korban pencurian.
Data yang dihimpun Sumut Pos di Mapolsek Percut Seituan, Johanes Situmorang datang mengadukan pencurian sepeda motor miliknya. Pria berusia 21 tahun itu, mengatakan kalau sepeda motor Honda Supra X 125 BK 5869 UH miliknya, hilang dari halaman kosnya di Jalan Rela, Medan Perjuangan, Kamis (26/1) dinihari.
“Tadi pagi pas mau pergi kuliah, aku lihat sudah tidak ada sepeda motorku, ” singkat pria yang mengaku Mahasiwa Fakultas Tekhnik Bangunan semester 8 UNIMED itu.
Selain itu Toni Tampubolon. Ia mengaku kehilangan sepeda motor dari halaman rumahnya di Jalan Pasar 7 Tengah Gang Cermai, Percut Seituan.
Disebut penjual ayam potong di Pasar Tradisional Pasar 3 Tembung itu jika sepeda motor Honda Sonic BK 4757 AGR miliknya, hilang pada Minggu (22/1) malam.
“Kata tetangga saya, yang mencurinya sepupu dari pekerja saya. Namun sudah saya datangi rumah pencuri itu, katanya dia juga sudah lama tidak pulang karena dicari-cari orang. Katanya karena menggelapkan sepeda motor,” ujar Toni.
Terakhir adalah seorang pria yang belum diketahui namanya. Pria tersebut mengadukan pencurian meteran listrik dari rumahnya di Jalan Rahayu Desa Tembung, Percut Seituan. Dikatakannya, kejadian itu diketahuinya saat dia meminjau rumah miliknya yang memang tidak berpenghuni itu, Kamis (25/1) pagi.
Berdasarkan data yang dihimpun Sumut Pos, pada Januari 2017 ini, sudah 5 laporan pembobolan rumah di wilayah hukum Polsek Percut Seituan.
Korbannya antara lain, Puspa. Ia melapor ke Polsek Percut Seituan pada Selasa (17/1). Pada laporannya, wanita berusia 22 tahun itu mengaku telah kehilangan 2 unit laptop dari dalam kamar kost yang dihuninya di Jalan Ambai, Medan Tembung.
Setelah itu, Supriadi. Ia melapor ke Polsek Percut Seituan, Sabtu (21/1). Pria berusia 45 tahun itu mengaku rumahnya di Perumahan Nabila IV, Jalan Bandar Setia Pasar 15, Percut Seituan, dobobol maling. Sehingga sepeda motor Honda Beat BK 4525 AFC miliknya hilang.
Kemudian, Saleh. Saleh dating ke Polsek Percut Seituan, Sabtu (21/1) pagi. Dalam laporannya, pria berusia 42 tahun itu mengaku kalau rumah yang sekaligus dijadikan sebagai tempat usaha menjual kebutuhan pokok, dibobol maling. Akibatnya, Saleh menderita kerugian uang serta barang dagangannya seperti rokok jutaan rupiah.
Selain itu, Alfred Cokro. Alfred melapor ke Polsek Percut Seituan, Sabtu (21/1) siang. Dalam laporannya, Alfred mengaku jika toko besi sekalian bengkel bubut miliknya di Jalan Letda Sujono, dibobol maling. Dirinya menderita kerugian mencapai Rp50 juta.
Kemudian seorang karyawan perusahaan farmasi, Riadi mengadu ke Polsek Percut Seituan, Senin (23/1). Kepada Petugas, Riadi mengaku rumahnya di Jalan Surya Haji Desa Laut Dendang, Percut Seituan, disatroni maling, Minggu (22/1) malam. Sehingga 1 unit laptop, 1 unit notebok dan uang tunai Rp 700 ribu miliknya hilang.
Informan terpercaya Sumut Pos menyebut, seluruh kejadian itu belum ada yang terungkap. Pejabat Sementara Kapolsek Percut Seituan, Kompol Boy J Situmorang yang dikonfirmasi mengaku pihaknya akan meningkatkan patroli. Begitu juga untuk perangkat lingkungan, akan semakin dirangkul pihaknya untuk juga meningkatkan kewaspadaan.
“Sedang diselidiki untuk segera diungkap,” ungkap Boy.(ain/ala)