MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktorat Reskrimum Polda Sumut bersama Polres Pelabuhan Belawan telah menangkap 8 orang merupakan komplotan geng motor yang membunuh Retno, pengendara sepeda motor di kawasan Sei Mati, Medan Labuhan, Rabu (20/4) malam. Namun, polisi masih memburu 3 pelaku lagi.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengimbau agar tiga pelaku tersebut segera menyerahkan diri. Jika tidak, maka tentunya diberikan tindakan tegas. “Tiga orang lagi saya minta untuk menyerahkan diri. Saya harus sampaikan, kalau tidak saya harus tegas kepada yang bersangkutan,” kata Panca saat memberikan keterangan pers di Mako Polrestabes Medan, Senin (25/4) sore.
Panca menyebutkan, dalam kasus ini sudah 8 tersangka yang ditangkap. Dari delapan tersangka ini, enam di antaranya merupakan anak di bawah umur dan dua lagi orang dewasa.
“Pengakuan para tersangka, mereka menamakan kelompoknya dengan sebutan Kumpulan Negara Bebas atau KNB. Mereka inilah yang sering buat resah di kawasan Medan Utara. Para pelaku sering berkonvoi untuk tawuran dan bahkan menakut-nakuti masyarakat,” sebutnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku merupakan pecandu narkoba. Kuat dugaan, pengaruh narkoba menjadi pemicu kenapa komplotan geng motor tersebut begitu beringas dan nekat membunuh warga.
“Mereka memang menggunakan narkotika. Jadi, perbuatan pelaku dipengaruhi narkotika, tidak murni soal ekonomi,” sambung Panca.
Ia mengaku, dari para tersangka disita barang bukti berupa celurit yang digunakan untuk melukai atau menakut-nakuti warga. Selain itu, empat unit sepeda motor yang digunakan saat beraksi.
“Atas perbuatannya, para pelaku ini dijerat Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 15 tahun,” pungkas dia.
Sebelumnya, ulah komplotan geng motor tersebut viral di media sosial karena membunuh Retno, pengendara sepeda motor di kawasan Sei Mati, Medan Labuhan. Korban dihabisi di hadapan anak dan istrinya.(ris/azw)