STABAT, SUMUTPOS.CO – Temuan mayat remaja menggemparkan warga Dusun IV Banjaran Pasar VI, Desa Ara Condong, Kec. Stabat, Rabu (25/6) malam. Warga makin geger karena di tubuh korban ditemukan belasan liang luka tikaman.
Awalnya, mayat yang ditemukan di semak-semak itu, tak diketahui identitasnya. Maklum, tak ada tanda pengenal ditemukan di dekat jenazah. Korban hanya mengenakan celana penggol jeans, kaos oblong tanpa lengan bertuliskan Barcelona. Juga memakai topi dan mengenakan sandal jepit hitam.
Beruntung, sesaat sebelum mayat itu dibawa personil Polsek Stabat untuk diotopsi di RSU Pirngadi Medan, seorang remaja bernama Teguh Prayudi (16), datang dan ingin melihat sosok mayat tersebut. Dari remaja inilah diketahui identitas korban.
Ternyata, mayat itu adalah saudara kembarnya, Teguh Prayuda (16) yang masih duduk di kelas 2 di SMK Al Maksum Stabat. Dalam keterangannya kepada petugas, Teguh Prayudi mengatakan, korban keluar rumah usai magrib mengendarai Supra 125 biru dengan nomor polisi BK 2397 XP.
Namun, saat korban pertama kali ditemukan, kereta itu tidak ditemukan di lokasi. Kuat dugaan, Teguh Prayuda jadi korban perampokan. Sementara kondisi tubuh korban sangat mengenaskan. Di bagian punggung, pinggang, ulu hati, dan kaki terdapat belasan liang luka tusukan senjata tajam.
Info dikumpulkan kru koran ini, Kamis (26/6) menyebutkan, begitu polisi mengetahui identitas korban, Satreskrim Polsek Stabat, dipimpin Kanitnya Ipda R Sembiring langsung bergerak mengejar orang yang disangkakan sebagai pelakunya atau setidaknya bisa membantu polisi mengungkap kasus ini.
Sayangnya, orang yang dicari tersebut dikabarkan telah pergi. Meski begitu, titik terang kasus ini mulai kelihatan. Setidaknya dengan diketahuinya salah seorang rekan korban yang hilang bersamaan dengan kejadian ini.
Salah seorang sumber di kepolisian mengaku kalau mereka telah melakukan penyisiran hingga ke daerah Batang Sere, Hamparan Perak, Deli Serdang dan Tandem yang diduga menjadi tempat persembunyian orang yang disangkakan sebagai pelakunya.
Kapolsek Stabat AKP M Nasir MK yang dihubungi mengaku pihaknya masih bekerja untuk mengungkap kasus ini. “Anggota masih di lapangan, tadi sebagian di rumah duka mengantarkan mayat korban yang selesai divisum dari rumah sakit. Sama-sama berdoalah kita biar cepat terungkap kasusnya. Dugaan sementara korban dihabisi perampok,” ujar Kapolsek Stabat AKP M Nasir MK.(dw/deo)