30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cekcok di Kedai Tuak, Warga Dairi Tewas Ditebas Parang

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Usai cekcok dengan pemilik kedai tuak, Jamson Siburian (56) warga Dusun IV, Desa Gomit, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, ditemukan tewas bersimbah darah di badan jalan umum didepan rumah korban, Sabtu (25/9). Korban tewas setelah ditebas pakai parang, oleh pemilik warung tuak, Berton Lumbantobing (35) alamat sama, Sabtu (25/9) dinihari. Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasie Humas Polres, Iptu Donni Saleh membenarkan pembunuhan dimaksud.

KORBAN. Terlihat jasad Jamson Siburian (56) korban pembunuhan bersimbah darah setelah dibacoki teman sekampung yang juga pemilik kedai tuak di Desa Gomit, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi. Humas Polres Dairi for SUMUT POS.

Donni menerangkan kronologis kejadian, kasus pembunuhan berawal, Jumat (24/9) sekira pukul 22.00 WIB. Malam itu korban datang ke kedai tersangka dan minum tuak. Korban diduga hingga mabuk berat, dan ribut-ribut di kedai tuak itu.

Menurut keterangan sejumlah saksi. Karena korban sudah mabuk dan reseh. Lalu, tersangka menasehati dan menyuruh korban pulang kerumah. Korban tidak terima disuruh pulang, dan keduanya cekcok.

Tapi, sekira pukul 00.00 Wib, lanjut Donni, korban meninggalkan warung tuak milik tersangka dan pergi menuju kediamannya. Sebelum korban sampai dirumahnya, mungkin tersangka sudah tersulut emosi akibat percekcokan dengan korban. Kemudian, tersangka menyusul korban dengan membawa sebilah parang.

Sewaktu korban masih berjalan kaki, tiba-tiba dari belakang tersangka membacok kepala korban secara berulang-ulang hingga korban tersungkur dijalan. Punggung korban bagian kiri, juga turut digolok.

“Setelah memastikan korban sudah meninggal, lalu tersangka berangkat ke Sidikalang dan menyerahkan diri ke Polres Dairi,” jelas Donni.

Selanjutnya, pengakuan tersangka diteruskan ke Polsek Bunturaja. Personel Polsek Bunturaja melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP).

Di lokasi, ditemukan korban sudah meninggal dunia dengan posisi bersujud dijalan. Kepala bagian belakang, sudah hancur.

Diperkirakan, luka bacokan di kepala sebanyak 6 kali dan di pundak sebelah kiri 1 kali. Saat ditemukan, tangan kanan korban menggenggam sebuah batu. Keterangan sejumlah saksi lanjut Donni, membenarkan sebelum kejadian, antara korban dan tersangka terjadi pertengkaran.

Donni menambahkan, tersangka dan sejumlah barangbukti telah diamankan di Mapolres Dairi.

“Begitu juga jenazaha korban telah diserahkan ke pihak keluarga, setelah sebelumnya dibawa ke RSU Sidikalang untuk dilakukan visum et refertum (Ver),” pungkas Donni Saleh. (rud/azw)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Usai cekcok dengan pemilik kedai tuak, Jamson Siburian (56) warga Dusun IV, Desa Gomit, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, ditemukan tewas bersimbah darah di badan jalan umum didepan rumah korban, Sabtu (25/9). Korban tewas setelah ditebas pakai parang, oleh pemilik warung tuak, Berton Lumbantobing (35) alamat sama, Sabtu (25/9) dinihari. Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasie Humas Polres, Iptu Donni Saleh membenarkan pembunuhan dimaksud.

KORBAN. Terlihat jasad Jamson Siburian (56) korban pembunuhan bersimbah darah setelah dibacoki teman sekampung yang juga pemilik kedai tuak di Desa Gomit, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi. Humas Polres Dairi for SUMUT POS.

Donni menerangkan kronologis kejadian, kasus pembunuhan berawal, Jumat (24/9) sekira pukul 22.00 WIB. Malam itu korban datang ke kedai tersangka dan minum tuak. Korban diduga hingga mabuk berat, dan ribut-ribut di kedai tuak itu.

Menurut keterangan sejumlah saksi. Karena korban sudah mabuk dan reseh. Lalu, tersangka menasehati dan menyuruh korban pulang kerumah. Korban tidak terima disuruh pulang, dan keduanya cekcok.

Tapi, sekira pukul 00.00 Wib, lanjut Donni, korban meninggalkan warung tuak milik tersangka dan pergi menuju kediamannya. Sebelum korban sampai dirumahnya, mungkin tersangka sudah tersulut emosi akibat percekcokan dengan korban. Kemudian, tersangka menyusul korban dengan membawa sebilah parang.

Sewaktu korban masih berjalan kaki, tiba-tiba dari belakang tersangka membacok kepala korban secara berulang-ulang hingga korban tersungkur dijalan. Punggung korban bagian kiri, juga turut digolok.

“Setelah memastikan korban sudah meninggal, lalu tersangka berangkat ke Sidikalang dan menyerahkan diri ke Polres Dairi,” jelas Donni.

Selanjutnya, pengakuan tersangka diteruskan ke Polsek Bunturaja. Personel Polsek Bunturaja melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP).

Di lokasi, ditemukan korban sudah meninggal dunia dengan posisi bersujud dijalan. Kepala bagian belakang, sudah hancur.

Diperkirakan, luka bacokan di kepala sebanyak 6 kali dan di pundak sebelah kiri 1 kali. Saat ditemukan, tangan kanan korban menggenggam sebuah batu. Keterangan sejumlah saksi lanjut Donni, membenarkan sebelum kejadian, antara korban dan tersangka terjadi pertengkaran.

Donni menambahkan, tersangka dan sejumlah barangbukti telah diamankan di Mapolres Dairi.

“Begitu juga jenazaha korban telah diserahkan ke pihak keluarga, setelah sebelumnya dibawa ke RSU Sidikalang untuk dilakukan visum et refertum (Ver),” pungkas Donni Saleh. (rud/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/