26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Perampok Incar Sepeda Motor Kredit

Firman dan Monica, korban perampokan bermodus debt collector.
Firman dan Monica, korban perampokan bermodus debt collector.

SUMUTPOS.CO – Hati-hati dengan orang yang mengaku dept collector, karena perampok sepeda motor mulai menggunakan kedok tersebut untuk mencari mangsanya. Kasus tersebut terjadi pada Firman (23) warga Jl. Batas, Kampung Ujung Sumbul, Kab. Deli Serdang, Selasa (26/11).   

Peristiwa itu berlangsung di Jalan Sisingamangaraja, Medan-Tanjung Morawa, persis di persimpangan Gang Dame, tak jauh dari SPBU. Saat itu Firman bersama seorang rekan wanitanya Monica (22) melintas dari arah Medan menuju Deli Serdang usai pulang bekerja. Tepat di lokasi, laju sepeda motor korban dihentikan sekitar 10 pria yang berboncengan dengan sepeda motor.

Korban dipaksa menyerahkan sepeda motor Jupiter Z BK 2565 ABI yang ia kendarai. Para pelaku mengaku utusan perusahaan pembiayaan kredit sepeda motor untuk melakukan penarikan. Karena merasa sepeda motornya tak bermasalah, Firman lantas melawan. Namun para pelaku justru mengancam akan memukulinya, bahkan akan menghabisinya.

Ancaman pelaku membuat rekan wanitanya ketakutan dan menangis. Membuat Firman sedikit melemah dan pelaku merampas sepeda motornya. Tak sampai disitu, dompet berisi uang Rp 300 ribu dan STNK kendaraan turut dibawa kabur para pelaku.

“Aku pas melintas dari Jl. SM Raja dekat SPBU itu lewat jalan layang. Jadi mau ke arah Tanjung Morawa. Disitu datang mereka (pelaku,red) langsung merampok. Katanya orang itu dari Adira mau narik kereta ku yang nunggak. Padahal aku tak pernah nunggak, udah gitu kereta ku dari WOM bukan Adira,” kata korban yang terlihat syok dan masih panik.

Usai para pelaku kabur, korban mendatangi Polsek Patumbak untuk melaporkan kejadian tersebut.

Kepada POSMETRO MEDAN (grup JPNN), Monica mengatakan jika semula ia baru saja dijemput oleh Firman di kawasan Amplas untuk pulang ke Deli Serdang. Namun para pelaku dengan cepat merampok dan nyaris memukuli Firman yang mempertahankan sepeda motor miliknya.

“Aku masih syok bang, terkejut aku. Tadi orang itu badannya besar-besar. Orang itu lari ke arah Medan kayaknya itu bang. Aku nangis aja disitu,” katanya.

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Patumpak, AKP. Andiko Wicaksono langsung berkoordinasi dengan Unit Jahtanras Polresta Medan. Tak lama, personil Jahtanras Polresta Medan yang dipimpin Kanit Jahranras, AKP. Antoni Simamora langsung mengerahkan anggotanya untuk mencari pelaku yang diduga belum jauh. “Kita koordinasi sama Jahtanras untuk hal ini,” kata Andiko. (wel/bud)

Firman dan Monica, korban perampokan bermodus debt collector.
Firman dan Monica, korban perampokan bermodus debt collector.

SUMUTPOS.CO – Hati-hati dengan orang yang mengaku dept collector, karena perampok sepeda motor mulai menggunakan kedok tersebut untuk mencari mangsanya. Kasus tersebut terjadi pada Firman (23) warga Jl. Batas, Kampung Ujung Sumbul, Kab. Deli Serdang, Selasa (26/11).   

Peristiwa itu berlangsung di Jalan Sisingamangaraja, Medan-Tanjung Morawa, persis di persimpangan Gang Dame, tak jauh dari SPBU. Saat itu Firman bersama seorang rekan wanitanya Monica (22) melintas dari arah Medan menuju Deli Serdang usai pulang bekerja. Tepat di lokasi, laju sepeda motor korban dihentikan sekitar 10 pria yang berboncengan dengan sepeda motor.

Korban dipaksa menyerahkan sepeda motor Jupiter Z BK 2565 ABI yang ia kendarai. Para pelaku mengaku utusan perusahaan pembiayaan kredit sepeda motor untuk melakukan penarikan. Karena merasa sepeda motornya tak bermasalah, Firman lantas melawan. Namun para pelaku justru mengancam akan memukulinya, bahkan akan menghabisinya.

Ancaman pelaku membuat rekan wanitanya ketakutan dan menangis. Membuat Firman sedikit melemah dan pelaku merampas sepeda motornya. Tak sampai disitu, dompet berisi uang Rp 300 ribu dan STNK kendaraan turut dibawa kabur para pelaku.

“Aku pas melintas dari Jl. SM Raja dekat SPBU itu lewat jalan layang. Jadi mau ke arah Tanjung Morawa. Disitu datang mereka (pelaku,red) langsung merampok. Katanya orang itu dari Adira mau narik kereta ku yang nunggak. Padahal aku tak pernah nunggak, udah gitu kereta ku dari WOM bukan Adira,” kata korban yang terlihat syok dan masih panik.

Usai para pelaku kabur, korban mendatangi Polsek Patumbak untuk melaporkan kejadian tersebut.

Kepada POSMETRO MEDAN (grup JPNN), Monica mengatakan jika semula ia baru saja dijemput oleh Firman di kawasan Amplas untuk pulang ke Deli Serdang. Namun para pelaku dengan cepat merampok dan nyaris memukuli Firman yang mempertahankan sepeda motor miliknya.

“Aku masih syok bang, terkejut aku. Tadi orang itu badannya besar-besar. Orang itu lari ke arah Medan kayaknya itu bang. Aku nangis aja disitu,” katanya.

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Patumpak, AKP. Andiko Wicaksono langsung berkoordinasi dengan Unit Jahtanras Polresta Medan. Tak lama, personil Jahtanras Polresta Medan yang dipimpin Kanit Jahranras, AKP. Antoni Simamora langsung mengerahkan anggotanya untuk mencari pelaku yang diduga belum jauh. “Kita koordinasi sama Jahtanras untuk hal ini,” kata Andiko. (wel/bud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/