25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pondok Pekerja Kebun Dihantam Longsor, 1 Tewas 5 Hilang

Korban tewas akibat longsor dievakuasi.
Korban tewas akibat longsor dievakuasi.

SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Dusun Jarinjing, Kel. Bandar Durian, Kec. Aek Natas, Kab. Labuhan Batu Utara menyebabkan longsor, Selasa (26/11), sekitar pukul 02.00 WIB pagi. Akibatnya, satu pondok pekerja perkebunan di daerah itu tertimpa tanah.  Sehingga menyebabkan satu pekerja perkebunan tewas.

Korban tewas bernama Ayung (41), warga Binjai Baru, Kampung Jagung, Kab. Batubara. Korban ditemukan tewas di Sungai Aek Lingkungan, sekira 3 km dari pondok tempat mereke tinggal.

Saat ditemukan jenazah korban  mengalami luka di bagian kepala dan tangan serta kaki dan sekujur badan akibat terjangan batu dan kayu.  Sementara 2 temannya sesama pekerja di ladang sawit mililk RA. Sianipar dikabarkan hilang dan belum ditemukan.

Kelimanya adalah Sugi (45), Iwan (25), Tumin (45), Samsul (35) Riswan (41), semuanya warga Binjai Baru Kampung Jagung Kab. Batu bara .  Informasi yang di himpun di sekitar lokasi , Ayung, Sugi, Iwan , Tumin, Samsul, dan Riswan adalah pekerja borongan membersihkan kebun sawit milik RA Sianipar seluas lebih kurang 100 Ha. Mereka sudah hampir 2 tahun mengimas borongan di kebun itu .

Selasa sekitar pukul, 02.00 WIB malam hujan deras turun. Diduga mereka sedang tidur di pondok tiba-tiba tanah bercampur air dan kayu yang tumbang dari bukitan gunung dari atas pondok longsir dan menyeret hingga ke Sungai Aek Lingkungan.

Anto (32), warga sekitar yang merupakan mandor kebun yang pertama mengetahui kejadian itu saat mengontrol pekerja dan menghubungi pekerja yang bekerja membersihkan kebun itu. Tapi, handphone kepala regu yakni Sugi yang di kabar hilang tidak aktif. Kemudian  Anto menyarankan pekerja  lain untuk mencari keberadaan Regu Sugi, namun pekerja yang dihubungi Anto bernama Rei (23) mengabarkan bahwa pondok yang tempati grup Sugi telah hilang. Mendengar itu Anto pun langsung turun ke lokasi untuk mencari tahu. Anto bersama pekerja lain pun mencari grup yang dipimpin Sugi yang juga belum di temukan.

” Begitu saya mengetahui dari pekerja lain bahwa grup Sugi yang 6 orang itu yang satu pondok tidak ditemukan kami pun mencari keberadaan mereka ke hilir sungai, ternyata kami pun menemukan Ayung mengambang dan sangkut di kayu yang berada di Sungai Aek Lingkungan, ” ungkap Anto kepada Metro ASAHAN (Grup POSMETRO MEDAN), saat di temui di lokasi.

Pantauan wartawan di lokasi, warga dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Labura dan Asisten I Pemkab Labura,  Habibuddin Siregar dan Kapolsek Aek Natas bersama personelnya dan TNI AD sudah berada di lokasi untuk mencari pekerja yang 5 orang dikabarkan hilang. (st/smg)

Korban tewas akibat longsor dievakuasi.
Korban tewas akibat longsor dievakuasi.

SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Dusun Jarinjing, Kel. Bandar Durian, Kec. Aek Natas, Kab. Labuhan Batu Utara menyebabkan longsor, Selasa (26/11), sekitar pukul 02.00 WIB pagi. Akibatnya, satu pondok pekerja perkebunan di daerah itu tertimpa tanah.  Sehingga menyebabkan satu pekerja perkebunan tewas.

Korban tewas bernama Ayung (41), warga Binjai Baru, Kampung Jagung, Kab. Batubara. Korban ditemukan tewas di Sungai Aek Lingkungan, sekira 3 km dari pondok tempat mereke tinggal.

Saat ditemukan jenazah korban  mengalami luka di bagian kepala dan tangan serta kaki dan sekujur badan akibat terjangan batu dan kayu.  Sementara 2 temannya sesama pekerja di ladang sawit mililk RA. Sianipar dikabarkan hilang dan belum ditemukan.

Kelimanya adalah Sugi (45), Iwan (25), Tumin (45), Samsul (35) Riswan (41), semuanya warga Binjai Baru Kampung Jagung Kab. Batu bara .  Informasi yang di himpun di sekitar lokasi , Ayung, Sugi, Iwan , Tumin, Samsul, dan Riswan adalah pekerja borongan membersihkan kebun sawit milik RA Sianipar seluas lebih kurang 100 Ha. Mereka sudah hampir 2 tahun mengimas borongan di kebun itu .

Selasa sekitar pukul, 02.00 WIB malam hujan deras turun. Diduga mereka sedang tidur di pondok tiba-tiba tanah bercampur air dan kayu yang tumbang dari bukitan gunung dari atas pondok longsir dan menyeret hingga ke Sungai Aek Lingkungan.

Anto (32), warga sekitar yang merupakan mandor kebun yang pertama mengetahui kejadian itu saat mengontrol pekerja dan menghubungi pekerja yang bekerja membersihkan kebun itu. Tapi, handphone kepala regu yakni Sugi yang di kabar hilang tidak aktif. Kemudian  Anto menyarankan pekerja  lain untuk mencari keberadaan Regu Sugi, namun pekerja yang dihubungi Anto bernama Rei (23) mengabarkan bahwa pondok yang tempati grup Sugi telah hilang. Mendengar itu Anto pun langsung turun ke lokasi untuk mencari tahu. Anto bersama pekerja lain pun mencari grup yang dipimpin Sugi yang juga belum di temukan.

” Begitu saya mengetahui dari pekerja lain bahwa grup Sugi yang 6 orang itu yang satu pondok tidak ditemukan kami pun mencari keberadaan mereka ke hilir sungai, ternyata kami pun menemukan Ayung mengambang dan sangkut di kayu yang berada di Sungai Aek Lingkungan, ” ungkap Anto kepada Metro ASAHAN (Grup POSMETRO MEDAN), saat di temui di lokasi.

Pantauan wartawan di lokasi, warga dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Labura dan Asisten I Pemkab Labura,  Habibuddin Siregar dan Kapolsek Aek Natas bersama personelnya dan TNI AD sudah berada di lokasi untuk mencari pekerja yang 5 orang dikabarkan hilang. (st/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/