MEDAN, SUMUTPOS.CO – “Baru sehari di Medan, Fahrain mengajakku merampok. Kami merencanakan perampokan di Jalan Gagak Hitam, Medan Sunggal. Aku tidak tahu rumah siapa yang kami pakai saat perencanaan itu.”
Pernyataan di atas disampaikan Abdul Muthalik (38) warga Perlak, Aceh Timur, salah seorang perampok pengusaha setak foto di Jalan Sekip, ketika ditemui di Mapolsek Medan Baru.
Dikatakannya, mereka yang melakukan pertemuan di Jalan Gagak Hitam berjumlah 6 orang. Namun Abdul hanya mengenal Fahrain. “Dua teman kami kenal dengan korban,” ujarnya.
Abdul menambahkan, dirinya nekat menerima ajakan Bahrain karena terdesak ekonomi. Dimana, dia harus membiayai istri dan 3 anaknya yang berada di Peurlak.
Abdul semakin bersemangat ketika di antara mereka telah sepakat kalau hasil rampokan dibagi rata. “Berapa pun hasil rampokan, kami sepakat dibagi enam,” imbuhnya. (mag-2/ras)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – “Baru sehari di Medan, Fahrain mengajakku merampok. Kami merencanakan perampokan di Jalan Gagak Hitam, Medan Sunggal. Aku tidak tahu rumah siapa yang kami pakai saat perencanaan itu.”
Pernyataan di atas disampaikan Abdul Muthalik (38) warga Perlak, Aceh Timur, salah seorang perampok pengusaha setak foto di Jalan Sekip, ketika ditemui di Mapolsek Medan Baru.
Dikatakannya, mereka yang melakukan pertemuan di Jalan Gagak Hitam berjumlah 6 orang. Namun Abdul hanya mengenal Fahrain. “Dua teman kami kenal dengan korban,” ujarnya.
Abdul menambahkan, dirinya nekat menerima ajakan Bahrain karena terdesak ekonomi. Dimana, dia harus membiayai istri dan 3 anaknya yang berada di Peurlak.
Abdul semakin bersemangat ketika di antara mereka telah sepakat kalau hasil rampokan dibagi rata. “Berapa pun hasil rampokan, kami sepakat dibagi enam,” imbuhnya. (mag-2/ras)