25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Seorang Pelaku Warga Tionghoa

M Idris/sumut pos DIRAMPOK: Puluhan warga berkerumun di depan Toko Indo Digital di Komplek Sekip Mas yang dirampok, Selasa(27/1).
M Idris/sumut pos
DIRAMPOK: Puluhan warga berkerumun di depan Toko Indo Digital di Komplek Sekip Mas yang dirampok, Selasa(27/1).

SUMUTPOS.CO- Perampokan bersenjata tajam kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Medan Baru.

Kali ini, Toko Indo Digital Komplek Ruko Sekip Mas, Jalan Sekip Nomor A 11 Lingkungan III, Sei Putih Timur I, Medan Petisah, disatroni kawanan perampok, Selasa (27/1) pagi sekira pukul 10.00 WIB. Para pelaku menggasak harta benda milik Sui Lui In alias Adinata alias Ayung (45), setelah melumpuhkan dan menyekapnya di ruko berlantai 4 tersebut.

Uang tunai, perhiasan, dan handphone yang ditaksir bernilai belasan juta rupiah pun dibawa kabur pelaku yang diperkirakan berjumlah 6 orang.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos di lokasi, awalnya satu pelaku yang disebut-sebut warga keturunan Tionghoa memantau situasi kondisi toko bersama seorang rekannya. Melihat kondisi sepi, pelaku keturunan ini lalu memberi kabar kepada keempat rekannya.

Selang beberapa menit, dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Vario FI hitam BK 4340 ADE tiba di depan toko. Keduanya menunggu rekannya yang sedang dalam perjalanan menumpangi becak motor. Setelah sampai, mereka pun langsung masuk ke dalam toko. Keempatnya berpura-pura menjadi konsumen.

“Pelakunya ada enam orang. Mereka langsung masuk ke dalam toko dan berpura-pura menjadi konsumen. Dua pelaku hendak membeli buku dan dua lagi mencetak foto. Sementara dua lagi tugasnya memantau,” ungkap Kepala Lingkungan (Kepling) III Sei Putih Timur I, Binsar Simanjuntak kepada Sumut Pos, yang mengaku saat kejadian tengah duduk di warung kopi tak jauh dari rumah korban.

Ketika sedang sibuk mencetak foto, tiba-tiba salah satu di antaranya langsung menodongkan pisau ke leher korban. Sementara tiga orang lagi berusaha mengikat tangan dan melakban mulut korban.

“Lalu korban dibawa ke atas menunjukan uang dan perhiasan dalam kondisi dilakban. Setelah itu, disekap,” beber Binsar.

Usai melumpuhkan, para pelaku meminta paksa agar korban menyerahkan harta bendanya. Merasa belum puas, pelaku lalu meminta menunjukan barang berharga yang disimpan korban.

Di bawah ancaman pisau, korban pun tak berkutik. Korban kemudian menuju ke kamarnya di lantai dua dan selanjutnya disekap. Sedangkan para pelaku langsung menggasak perhiasan emas dan barang berharga lainnya.

Di saat pelaku beraksi, istri korban yang berada di lantai 3 turun karena mendengar suara gaduh. Ketika sampai di lantai 2, istri korban bernama Susana Wati (41), terkejut melihat para pelaku. Wati pun langsung berlari lagi ke lantai 3 sembari berteriak. Ia kemudian berinisiatif memecahkan kaca jendelanya dengan tangan kanan supaya mencari perhatian.

Benar saja, usaha Susana berhasil walaupun pergelangan tangannya mengeluarkan darah. Tetangga dan warga Komplek Sekip Mas mulai berdatangan. Di saat warga menuju rumah itu, pelaku yang panik langsung berusaha kabur.

Dua pelaku yang diketahui bernama Fahrin (37), warga Medan dan Abdul Khalid (38), warga Aceh, berlari ke sepeda motor Vario. Sedangkan dua orang lagi yang belum diketahui langsung masuk ke mobil yang didalamnya telah menunggu seorang warga keturunan Tionghoa dan seorang rekannya lagi.

Keempat pelaku yang mengendarai mobil kemudian tancap gas. Sementara dua pelaku yang menunggangi sepeda motor gagal kabur. Pasalnya, Fahrin dan Abdul Khalid keburu ditangkap petugas Brimobdasu setelah sepeda motornya ditabrak.

Warga yang melihat kedua pelaku terjatuh, langsung menghajarnya hingga babak belur. Petugas yang melihat langsung berusaha mengamankannya dengan dibantu personel Polsek Medan Baru yang tak lama tiba di lokasi. Kedua pelaku selanjutnya diboyong ke kantor polisi.

Menurut Binsar, korban mengalami kerugian uang Ringgit, handphone dan perhiasan emas seperti kalung, cincin serta gelang.

“Istri Ayung mengalami luka robek di tangan kanan dan dibawa warga ke Klinik Kasih Sayang Gang Agus Salim,” jelasnya.

Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Nicolas Sidabutar mengaku, pihaknya masih mengejar pelaku lainnya. “Awalnya dua pelaku ditangkap (Fahrin dan Abdul Khalid) saat kejadian. Setelah dilakukan pengembangan, ditangkap lagi dua pelaku,” ujar Ronny yang masih merahasiakan dua pelaku lainnya tersebut.

Ia menyebut, pelaku lebih dari lima orang. “Saat ini kita masih mengejar pelaku lainnya dan sedang didalami kasusnya,” tukas Ronny.

Sementara itu, Ayung yang menjadi korban perampokan belum mau berkomentar saat diwawancarai. Ayung bersama istrinya buru-buru masuk ke dalam ruang SPKT Polsek Medan Baru ketika hendak membuat laporan pengaduan. (ris/adz)
Grafis
1. Indomaret Jalan Sekip, Jumat, 14 Maret 2014. Kerugian uang tunai dan rokok senilai Rp15 jutaan.

2. Rumah milik Adi Darwan di Jalan Sekip Dalam No. 77 LL Lingkungan II
Kelurahan Sei Putih Timur I, Medan Petisah, Minggu, 1 Juni 2014. Kerugian perhiasan senilai Rp25 jutaan.

3. Toko Indo Digital milik Sui Lui In alias Ayung (45) di Komplek Ruko Sekip Mas, Jalan Sekip No. A 11 Lingkungan III, Sei Putih Timur I, Medan Petisah, Selasa 27 Januari 2015 sekira pukul 10.00 WIB. Kerugian uang Ringgit, hp dan perhiasan berjumlah belasan juta rupiah.

(Sumber data olahan Sumut Pos).

M Idris/sumut pos DIRAMPOK: Puluhan warga berkerumun di depan Toko Indo Digital di Komplek Sekip Mas yang dirampok, Selasa(27/1).
M Idris/sumut pos
DIRAMPOK: Puluhan warga berkerumun di depan Toko Indo Digital di Komplek Sekip Mas yang dirampok, Selasa(27/1).

SUMUTPOS.CO- Perampokan bersenjata tajam kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Medan Baru.

Kali ini, Toko Indo Digital Komplek Ruko Sekip Mas, Jalan Sekip Nomor A 11 Lingkungan III, Sei Putih Timur I, Medan Petisah, disatroni kawanan perampok, Selasa (27/1) pagi sekira pukul 10.00 WIB. Para pelaku menggasak harta benda milik Sui Lui In alias Adinata alias Ayung (45), setelah melumpuhkan dan menyekapnya di ruko berlantai 4 tersebut.

Uang tunai, perhiasan, dan handphone yang ditaksir bernilai belasan juta rupiah pun dibawa kabur pelaku yang diperkirakan berjumlah 6 orang.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos di lokasi, awalnya satu pelaku yang disebut-sebut warga keturunan Tionghoa memantau situasi kondisi toko bersama seorang rekannya. Melihat kondisi sepi, pelaku keturunan ini lalu memberi kabar kepada keempat rekannya.

Selang beberapa menit, dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Vario FI hitam BK 4340 ADE tiba di depan toko. Keduanya menunggu rekannya yang sedang dalam perjalanan menumpangi becak motor. Setelah sampai, mereka pun langsung masuk ke dalam toko. Keempatnya berpura-pura menjadi konsumen.

“Pelakunya ada enam orang. Mereka langsung masuk ke dalam toko dan berpura-pura menjadi konsumen. Dua pelaku hendak membeli buku dan dua lagi mencetak foto. Sementara dua lagi tugasnya memantau,” ungkap Kepala Lingkungan (Kepling) III Sei Putih Timur I, Binsar Simanjuntak kepada Sumut Pos, yang mengaku saat kejadian tengah duduk di warung kopi tak jauh dari rumah korban.

Ketika sedang sibuk mencetak foto, tiba-tiba salah satu di antaranya langsung menodongkan pisau ke leher korban. Sementara tiga orang lagi berusaha mengikat tangan dan melakban mulut korban.

“Lalu korban dibawa ke atas menunjukan uang dan perhiasan dalam kondisi dilakban. Setelah itu, disekap,” beber Binsar.

Usai melumpuhkan, para pelaku meminta paksa agar korban menyerahkan harta bendanya. Merasa belum puas, pelaku lalu meminta menunjukan barang berharga yang disimpan korban.

Di bawah ancaman pisau, korban pun tak berkutik. Korban kemudian menuju ke kamarnya di lantai dua dan selanjutnya disekap. Sedangkan para pelaku langsung menggasak perhiasan emas dan barang berharga lainnya.

Di saat pelaku beraksi, istri korban yang berada di lantai 3 turun karena mendengar suara gaduh. Ketika sampai di lantai 2, istri korban bernama Susana Wati (41), terkejut melihat para pelaku. Wati pun langsung berlari lagi ke lantai 3 sembari berteriak. Ia kemudian berinisiatif memecahkan kaca jendelanya dengan tangan kanan supaya mencari perhatian.

Benar saja, usaha Susana berhasil walaupun pergelangan tangannya mengeluarkan darah. Tetangga dan warga Komplek Sekip Mas mulai berdatangan. Di saat warga menuju rumah itu, pelaku yang panik langsung berusaha kabur.

Dua pelaku yang diketahui bernama Fahrin (37), warga Medan dan Abdul Khalid (38), warga Aceh, berlari ke sepeda motor Vario. Sedangkan dua orang lagi yang belum diketahui langsung masuk ke mobil yang didalamnya telah menunggu seorang warga keturunan Tionghoa dan seorang rekannya lagi.

Keempat pelaku yang mengendarai mobil kemudian tancap gas. Sementara dua pelaku yang menunggangi sepeda motor gagal kabur. Pasalnya, Fahrin dan Abdul Khalid keburu ditangkap petugas Brimobdasu setelah sepeda motornya ditabrak.

Warga yang melihat kedua pelaku terjatuh, langsung menghajarnya hingga babak belur. Petugas yang melihat langsung berusaha mengamankannya dengan dibantu personel Polsek Medan Baru yang tak lama tiba di lokasi. Kedua pelaku selanjutnya diboyong ke kantor polisi.

Menurut Binsar, korban mengalami kerugian uang Ringgit, handphone dan perhiasan emas seperti kalung, cincin serta gelang.

“Istri Ayung mengalami luka robek di tangan kanan dan dibawa warga ke Klinik Kasih Sayang Gang Agus Salim,” jelasnya.

Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Nicolas Sidabutar mengaku, pihaknya masih mengejar pelaku lainnya. “Awalnya dua pelaku ditangkap (Fahrin dan Abdul Khalid) saat kejadian. Setelah dilakukan pengembangan, ditangkap lagi dua pelaku,” ujar Ronny yang masih merahasiakan dua pelaku lainnya tersebut.

Ia menyebut, pelaku lebih dari lima orang. “Saat ini kita masih mengejar pelaku lainnya dan sedang didalami kasusnya,” tukas Ronny.

Sementara itu, Ayung yang menjadi korban perampokan belum mau berkomentar saat diwawancarai. Ayung bersama istrinya buru-buru masuk ke dalam ruang SPKT Polsek Medan Baru ketika hendak membuat laporan pengaduan. (ris/adz)
Grafis
1. Indomaret Jalan Sekip, Jumat, 14 Maret 2014. Kerugian uang tunai dan rokok senilai Rp15 jutaan.

2. Rumah milik Adi Darwan di Jalan Sekip Dalam No. 77 LL Lingkungan II
Kelurahan Sei Putih Timur I, Medan Petisah, Minggu, 1 Juni 2014. Kerugian perhiasan senilai Rp25 jutaan.

3. Toko Indo Digital milik Sui Lui In alias Ayung (45) di Komplek Ruko Sekip Mas, Jalan Sekip No. A 11 Lingkungan III, Sei Putih Timur I, Medan Petisah, Selasa 27 Januari 2015 sekira pukul 10.00 WIB. Kerugian uang Ringgit, hp dan perhiasan berjumlah belasan juta rupiah.

(Sumber data olahan Sumut Pos).

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/