MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bukannya menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumut, dua oknum polisi ini malah kedapatan menyimpan narkotika jenis sabu di dalam saku celananya, Rabu (23/1). Kini, keduanya mendekam di sel tahanan Satresnarkoba Polres Langkat.
KEDUANYA masing-masing, Brigadir Abdul Saputra Nasution (NRP 84090064) dan Briptu Galih Aditya Nugraha (NRP 87100779). Keduanya merupakan personel peserta Program Pelatihan (Prolat) Pengamanan Pemilu.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, kedua polisi nakal itu ditangkap provos SPN Polda Sumut yang saat itu tengah melakukan piket. Keduanya dicari lantaran tidak melaksanakan kegiatan pendidikan siang seperti yang dijadwalkan.
Dijelaskan Tatan, saat itu, sekira pukul 19.05 WIB mereka berdua sudah berada di Piket Korps Siswa (Korsis). Selanjutnya, Kepala Korsis mencurigai keduanya sedang mengkonsumsi sabu-sabu.
Kemudian, provos menggeledah rumah kos yang disewa keduanya di Jalan Dharana Lastarya. Tepatnya di depan SPN Polda Sumut, Hinai Langkat.
“Dari hasil penggeledahan di dalam kamar kost tersebut, di dalam saku celana dinas PDH warna coklat sebelah kanan ditemukan satu bungkus diduga berisi narkotika jenis sabu yang terbungkus dalam plastik klip bening tembus pandang,” ungkap Tatan.
“Kemudian satu plastik klip bening tembus pandang bekas bungkusan narkotika lainnya ditemukan lagi di dalam sebuah tas sandang warna coklat,” sambungnya.
Dengan temuan itu, kedua personel itu diboyong ke ruang unit provost SPN Polda Sumut menunggu personel Satresnarkoba Polres Langkat.
“Selanjutnya mereka diserahkan ke Sat Narkoba Polres Langkat yang dipimpin Kasat narkoba Polres Langkat. Kemudian dilakukan test urine terhadap kedua personel tersebut dan ternyata positif mengkonsumsi narkoba,” paparnya.
Tatan menyebut, Polda Sumut serius dalam melakukan pemberantasan narkotika di tubuh Polri.
“Seperti arahan yang diberi Kapolda Sumut, kita tidak main-main dalam memberantas narkotika. Siapapun yang terlibat akan diberi tindakan tegas, baik personel sekalipun,” tegas tatan.
“Untuk lebih jelasnya, silakan tanya ke Polres Langkat apa hasil pemeriksaan terhadap kedua personel itu,” sambungnya sembari mengakhiri.(dvs/ala)