KARO, SUMUTPOS.CO – Setelah melakukan pencarian selama 3 hari, warga yang berjaga-jaga di sekitar sungai akhirnya berhasil menemukan Lala Sembiring Milala (17). Namun naas, remaja yang masih duduk di bangku SMA itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
MENDENGAR teriakan si penemu yang menyatakan mayat sudah mengapung di sungai, ratusan warga yang berada di jembatan berhamburan, Rabu (27/2).
“Puji Tuhan, puji Tuhan! Mayatnya sudah ketemu,” teriak warga.
“Mujizat nyata,” timpal warga yang lain.
Kebetulan, saat jasad ditemukan, warga sedang menggelar ibadah kebaktian di atas jembatan.
Iskandar Sembiring (29), warga Desa Perbesi mengaku ikut mengangkat jasad dari sungai. Ia mengatakan, saat dirinya mendengar informasi bahwa jasad sudah ditemukan, dirinya langsung lari ke bawah untuk mengangkat jasad keponakannya itu.
“Sampai di bawah, ada tiga orang yang menarik mayat yang sangkut di jaring. Karena yang dua orang tidak sanggup angkat, saya langsung masuk ke air, ikut mengangkat dan memasukkan ke tenda biru. Lalu, kami bersama warga lainnya mengangkat ke permukaan dan membawa ke ambulance,” ujarnya.
“Tadi saya gemetaran karena belum pernah seperti ini. Tapi saya beranikan diri. Badannya sudah membiru dan bengkak,” sambung Iskandar yang terlihat kelelahan.
Selanjutnya, jasad korban dibawa ke RSU Kabanjahe untuk keperluan otopsi.
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk menghindari tabrakan, Lala terjun bebas dari atas sepeda motor yang dikendaraianya ke Sungai Lau Biang Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe.
Peristiwa yang membuat gempar ini bermula saat skorban melaju kencang mengendarai sepeda motornya dari arah Kabanjahe. Disaat bersamaan sebuah mobil yang melaju dari arah berlawanan.
Untuk menghindari tabrakan, korban banting kemudi sepedamotornya ke kiri, hingga menabrak tembok jembatan. Alhasil, seketika itu juga korban terpental dan terjun bebas ke sungai yang ber-arus deras.(deo/ala)