30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Kecelakaan Maut saat Sahur, Korban Tabrak Lari Masih Trauma

Ilustrasi

Penyidik Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Binjai masih melakukan penyelidikan terkait kasus tabrak lari yang mengakibatkan tiga meninggal dunia. Hingga kini, penyidik juga belum dapat menyimpulkan kendaraan roda empat atau mobil jenis apa yang tega melakukan tabrak lari tersebut.

Menurut Kepala Unit Laka Satlantas Polres Binjai, Ipda Abdul Sani, korban selamat yang berjumlah 7 orang saat ini masih mendapat perawatan intensif oleh tim medis Rumah Sakit Bidadari Binjai.

Menurut dia, polisi juga belum dapat mengambil keterangan mereka.

“Untuk korban selamat masih belum (diambil keterangannya), karena mereka masih trauma. Jadi, mereka belum bersedia diambil keterangannya,” kata Sani ketika dikonfirmasi melalui telepon selular, Senin (27/4).

Dia membenarkan, seorang korban selamat yang dalam keadaan kritis akhirnya mengembuskan nafas terakhir di RS Bidadari Binjai, kemarin (26/4) petang. Namun saat disinggung apakah penyidik sudah mengambil keterangan terhadap saksi mata di lokasi kejadian, Kanit tak dapat memberikan keterangan secara jelas.

Namun, dia menegaskan, penyidik sedang mengumpulkan keterangan dari lokasi kejadian. “Lagi mengumpulkan bukti-bukti juga. Kami lagi di TKP juga, masih pemeriksaan saksi-saksi. Gitu dulu ya, nanti kalau ada perkembangan akan diberitahukan lebih lanjut,” pungkasnya.

Santer kabarnya, korban ditabrak oleh mobil pikap. Namun sejauh ini, polisi tidak dapat melacak pikap yang melakukan tabrak lari tersebut. Pun demikian, polisi juga belum dapat menyimpulkan mobil jenis apa yang tega melakukan tabrak lari.

Sebelumnya, becak bermotor yang mengangkut 10 remaja, berusia mulai dari 15 tahun sampai 20 tahun ditabrak dari belakang saat membangunkan sahur. Pelaku diduga datang dengan kecepatan tinggi di Jalan Lintas Binjai-Stabat, Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Binjai, Langkat, Minggu (26/4) dinihari pukul 03.30 WIB. Akibatnya, dua remaja masing-masing berinisial MF (15) warga Gang Bumi Ayu Dusun IV A Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai dan FIF (15) warga Kecamatan Selesai, Langkat tewas di lokasi kejadian.

Sementara sisanya mengalami luka ringan, berat bahkan ada yang kritis.

Mereka yang selamat mendapat perawatan medis di RS Bidadari Binjai, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebun Lada, Binjai Utara.

Namun saat mendapat perawatan medis, nyawa seorang di antaranya tak tertolong. Adalah RG (17) yang akhirnya mengembuskan nafas terakhir di RS Bidadari Binjai.

Sisanya, MAH (13), FY (17), AP (14), MS (19), Ans (19), MYK (19) dan MTP (13) masih mendapat perawatan medis di RS Bidadari Binjai. Semuanya merupakan warga Gang Bumi Ayu Dusun IV A, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Langkat. (ted/azw)

Ilustrasi

Penyidik Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Binjai masih melakukan penyelidikan terkait kasus tabrak lari yang mengakibatkan tiga meninggal dunia. Hingga kini, penyidik juga belum dapat menyimpulkan kendaraan roda empat atau mobil jenis apa yang tega melakukan tabrak lari tersebut.

Menurut Kepala Unit Laka Satlantas Polres Binjai, Ipda Abdul Sani, korban selamat yang berjumlah 7 orang saat ini masih mendapat perawatan intensif oleh tim medis Rumah Sakit Bidadari Binjai.

Menurut dia, polisi juga belum dapat mengambil keterangan mereka.

“Untuk korban selamat masih belum (diambil keterangannya), karena mereka masih trauma. Jadi, mereka belum bersedia diambil keterangannya,” kata Sani ketika dikonfirmasi melalui telepon selular, Senin (27/4).

Dia membenarkan, seorang korban selamat yang dalam keadaan kritis akhirnya mengembuskan nafas terakhir di RS Bidadari Binjai, kemarin (26/4) petang. Namun saat disinggung apakah penyidik sudah mengambil keterangan terhadap saksi mata di lokasi kejadian, Kanit tak dapat memberikan keterangan secara jelas.

Namun, dia menegaskan, penyidik sedang mengumpulkan keterangan dari lokasi kejadian. “Lagi mengumpulkan bukti-bukti juga. Kami lagi di TKP juga, masih pemeriksaan saksi-saksi. Gitu dulu ya, nanti kalau ada perkembangan akan diberitahukan lebih lanjut,” pungkasnya.

Santer kabarnya, korban ditabrak oleh mobil pikap. Namun sejauh ini, polisi tidak dapat melacak pikap yang melakukan tabrak lari tersebut. Pun demikian, polisi juga belum dapat menyimpulkan mobil jenis apa yang tega melakukan tabrak lari.

Sebelumnya, becak bermotor yang mengangkut 10 remaja, berusia mulai dari 15 tahun sampai 20 tahun ditabrak dari belakang saat membangunkan sahur. Pelaku diduga datang dengan kecepatan tinggi di Jalan Lintas Binjai-Stabat, Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Binjai, Langkat, Minggu (26/4) dinihari pukul 03.30 WIB. Akibatnya, dua remaja masing-masing berinisial MF (15) warga Gang Bumi Ayu Dusun IV A Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai dan FIF (15) warga Kecamatan Selesai, Langkat tewas di lokasi kejadian.

Sementara sisanya mengalami luka ringan, berat bahkan ada yang kritis.

Mereka yang selamat mendapat perawatan medis di RS Bidadari Binjai, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebun Lada, Binjai Utara.

Namun saat mendapat perawatan medis, nyawa seorang di antaranya tak tertolong. Adalah RG (17) yang akhirnya mengembuskan nafas terakhir di RS Bidadari Binjai.

Sisanya, MAH (13), FY (17), AP (14), MS (19), Ans (19), MYK (19) dan MTP (13) masih mendapat perawatan medis di RS Bidadari Binjai. Semuanya merupakan warga Gang Bumi Ayu Dusun IV A, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Langkat. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/