25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Uji Nyali di Danau Toba, Mahasiswa Univa Hilang

Foto: DHEV FRETES BAKKARA KM Tunas Indah diamankan di pelabuhan Tomok pasca tenggelamnya seorang penumpang yang melompat dari kapal tersebut, Minggu (27/10).
Foto: DHEV FRETES BAKKARA
KM Tunas Indah diamankan di pelabuhan Tomok pasca tenggelamnya seorang penumpang yang melompat dari kapal tersebut, Minggu (27/10).

SAMOSIR-Berdalih uji nyali dengan cara nyemplung ke Danau Toba lalu berenang mengikuti Kapal Motor (KM) Tunas Indah menuju Tomok dari belakang, tiga mahasiswa Universitas Al Washliyah (Univa) Medan, tenggelam. Satu diantaranya dinyatakan hilang, sedang dua orang lagi berhasil diselamatkan.

Peristiwa menggemparkan ini bermula ketika rombongan mahasiswa berangkat dari Parapat, Kab. Simalungun, menuju Tomok, Kec. Simanindo, Kab. Samosir, Minggu (27/10) sekira pukul 11.30 WIB. Untuk tiba di sana, rombongan menumpangi KM Tunas Indah yang dinahkodai Martunas Jhosua Manurung. Namun, sekitar 150 meter sebelum tiba dermaga, ketiga korban masing-masing, Fadlan Batubara (23) warga Dolok Masihul, Kab. Sergai, Alipkan (23) warga Jl. Selar Lingkungan V,Kel. Pematang Pasir Teluk Nibung Tanjung Balai, dan Restu Habibi Lubis (23) warga Jl. Brigjen Katamso Medan itu, tiba-tiba loncat dari atas kapal dan terjun ke danau.

“Keterangan dari saksi-saksi, mereka berniat uji nyali dengan cara lomba berenang ke tepi. Diduga karena kecapekan, ketiganya tenggelam. Dua berhasil diselamatkan kawan-kawannya masing-masing Alipkan dan Restu, namun satu lagi bernama Fadlan tak ditemukan,” ujar Kasat Pol Air Samosir, AKP J Sitopu saat ditemui di Pelabuhan Tomok tak lama pasca kejadian. Hingga berita ini dilasir, Fadlan belum ditemukan dan masih dalam pencarian petugas. Terpisah  Kapolres Samosir AKBP Andry Setiawan yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, ada satu orang mahasiswa yang tenggelam dan belum ditemukan. Lokasi korban tenggelam lebih kurang 150 meter dari Dermaga Tomok, Kec. Simanindo, Kab. Samosir,” ucap Andry. Lanjutnya, sebelum tiba di Tomok, Fadlan mengajak dua temannya berenang sampai ke dermaga Tomok, setelah berenang beberapa meter, ternyata korban tak sanggup dan tenggelam. “Saat ini teman dan dosen sedang menghubungi keluarga korban, tadi pencarian korban sudah dilakukan oleh awak kapal, namun karena cuaca hujan dan tidak mengijinkan, pencarian akan dilanjutkan hari ini, Senin (28/10),” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang dosen FKIP Univa yang ikut rombongan, Endi Marshal Dalimunthe menjelaskan, ada 46 mahasiswa yang ikut romobongan dalam kapal itu. Mereka baru selesai mengikuti malam inagurasi di Parapat. Rencananya, hari ini mereka akan pulang ke Medan setelah berkunjung ke Tomok. “Mereka baru mengikuti malam inagurasi, kita akan pulang ke Medan setelah dari Tomok,” kata Endi. Hingga kini, mahasiswa yang hilang itu belum ditemukan. Polisi akan melanjutkan pencarian hari ini dan memeriksa saksi-saksi, termasuk dua teman korban yang selamat. (smg/deo)

Foto: DHEV FRETES BAKKARA KM Tunas Indah diamankan di pelabuhan Tomok pasca tenggelamnya seorang penumpang yang melompat dari kapal tersebut, Minggu (27/10).
Foto: DHEV FRETES BAKKARA
KM Tunas Indah diamankan di pelabuhan Tomok pasca tenggelamnya seorang penumpang yang melompat dari kapal tersebut, Minggu (27/10).

SAMOSIR-Berdalih uji nyali dengan cara nyemplung ke Danau Toba lalu berenang mengikuti Kapal Motor (KM) Tunas Indah menuju Tomok dari belakang, tiga mahasiswa Universitas Al Washliyah (Univa) Medan, tenggelam. Satu diantaranya dinyatakan hilang, sedang dua orang lagi berhasil diselamatkan.

Peristiwa menggemparkan ini bermula ketika rombongan mahasiswa berangkat dari Parapat, Kab. Simalungun, menuju Tomok, Kec. Simanindo, Kab. Samosir, Minggu (27/10) sekira pukul 11.30 WIB. Untuk tiba di sana, rombongan menumpangi KM Tunas Indah yang dinahkodai Martunas Jhosua Manurung. Namun, sekitar 150 meter sebelum tiba dermaga, ketiga korban masing-masing, Fadlan Batubara (23) warga Dolok Masihul, Kab. Sergai, Alipkan (23) warga Jl. Selar Lingkungan V,Kel. Pematang Pasir Teluk Nibung Tanjung Balai, dan Restu Habibi Lubis (23) warga Jl. Brigjen Katamso Medan itu, tiba-tiba loncat dari atas kapal dan terjun ke danau.

“Keterangan dari saksi-saksi, mereka berniat uji nyali dengan cara lomba berenang ke tepi. Diduga karena kecapekan, ketiganya tenggelam. Dua berhasil diselamatkan kawan-kawannya masing-masing Alipkan dan Restu, namun satu lagi bernama Fadlan tak ditemukan,” ujar Kasat Pol Air Samosir, AKP J Sitopu saat ditemui di Pelabuhan Tomok tak lama pasca kejadian. Hingga berita ini dilasir, Fadlan belum ditemukan dan masih dalam pencarian petugas. Terpisah  Kapolres Samosir AKBP Andry Setiawan yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, ada satu orang mahasiswa yang tenggelam dan belum ditemukan. Lokasi korban tenggelam lebih kurang 150 meter dari Dermaga Tomok, Kec. Simanindo, Kab. Samosir,” ucap Andry. Lanjutnya, sebelum tiba di Tomok, Fadlan mengajak dua temannya berenang sampai ke dermaga Tomok, setelah berenang beberapa meter, ternyata korban tak sanggup dan tenggelam. “Saat ini teman dan dosen sedang menghubungi keluarga korban, tadi pencarian korban sudah dilakukan oleh awak kapal, namun karena cuaca hujan dan tidak mengijinkan, pencarian akan dilanjutkan hari ini, Senin (28/10),” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang dosen FKIP Univa yang ikut rombongan, Endi Marshal Dalimunthe menjelaskan, ada 46 mahasiswa yang ikut romobongan dalam kapal itu. Mereka baru selesai mengikuti malam inagurasi di Parapat. Rencananya, hari ini mereka akan pulang ke Medan setelah berkunjung ke Tomok. “Mereka baru mengikuti malam inagurasi, kita akan pulang ke Medan setelah dari Tomok,” kata Endi. Hingga kini, mahasiswa yang hilang itu belum ditemukan. Polisi akan melanjutkan pencarian hari ini dan memeriksa saksi-saksi, termasuk dua teman korban yang selamat. (smg/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/