MEDAN, SUMUTPOS.CO – Syaiful Azahar Caniago (57) sudah dua kali ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Pertama, ia mencoba gantung diri, tapi masih bisa diselamatkan anaknya. Kali kedua, warga Jalan Jermal V, Lingkungan IX, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan ini kembali coba mengakhiri hidup dengan meminum racun serangga. Lagi-lagi, ia masih bisa selamat.
Hari ini, Syaiful kembali ingin mengakhiri hidup dengan cara menyirami tubuhnya dengan bensin lalu membakarnya. Kebetulan, saat itu dirinya sendirian di rumah karena istrinya sedang sakit dan dirawat di rumah anaknya. Supaya tak ada orang yang bisa menolongnya, pria yang sehari-hari berdagang es keliling ini menggembok pintu pagar.
Api langsung membakar tubuhnya, Syaiful terkapar. Warga yang melihat ada api menyala dari dalam rumahnya langsung berhamburan menolong dengan menyirami tubuhnya. Api padam, tapi Syaiful menderita luka bakar serius, hampir 80 persen. Masih dibantu para tetangga, dia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Muhammadiyah.
“Menurut keterangan para saksi, sudah tiga kali korban melakukan percobaan bunuh diri. Dugaan sementara, motif bunuh dirinya karena depresi dengan beban hidup. Di mata tetangga, korban ini orangnya alim,” kata Kapolsek Medan Area Kompol K Sianturi, Rabu (28/11/2018).
Akibat luka bakar yang dideritanya, Syaiful dirujuk ke ICU Rumah Sakit Umum Haji Medan untuk perawatan intensif. (mei/kps)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Syaiful Azahar Caniago (57) sudah dua kali ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Pertama, ia mencoba gantung diri, tapi masih bisa diselamatkan anaknya. Kali kedua, warga Jalan Jermal V, Lingkungan IX, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan ini kembali coba mengakhiri hidup dengan meminum racun serangga. Lagi-lagi, ia masih bisa selamat.
Hari ini, Syaiful kembali ingin mengakhiri hidup dengan cara menyirami tubuhnya dengan bensin lalu membakarnya. Kebetulan, saat itu dirinya sendirian di rumah karena istrinya sedang sakit dan dirawat di rumah anaknya. Supaya tak ada orang yang bisa menolongnya, pria yang sehari-hari berdagang es keliling ini menggembok pintu pagar.
Api langsung membakar tubuhnya, Syaiful terkapar. Warga yang melihat ada api menyala dari dalam rumahnya langsung berhamburan menolong dengan menyirami tubuhnya. Api padam, tapi Syaiful menderita luka bakar serius, hampir 80 persen. Masih dibantu para tetangga, dia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Muhammadiyah.
“Menurut keterangan para saksi, sudah tiga kali korban melakukan percobaan bunuh diri. Dugaan sementara, motif bunuh dirinya karena depresi dengan beban hidup. Di mata tetangga, korban ini orangnya alim,” kata Kapolsek Medan Area Kompol K Sianturi, Rabu (28/11/2018).
Akibat luka bakar yang dideritanya, Syaiful dirujuk ke ICU Rumah Sakit Umum Haji Medan untuk perawatan intensif. (mei/kps)