26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Heboh, Polisi Kejar Pengedar Kabur Lewat Atap Rumah

Selain membekuk tersangka dan mengamankan barang bukti, puluhan warga sekitar yang dicurigai juga turut diperiksa urine-nya. Hasilnya, sebanyak 15 pria positif menggunakan narkoba. Alhasil, hari itu juga mereka diboyong ke kantor BNNP Sumut Jalan William Iskandar, Medan Tembung. Tak hanya warga sekitar, puluhan warga lain yang menonton penggerebekan juga tak luput dari pemeriksaan. Izul (26) warga Jalan Pelita VI adalah satu dari beberapa warga luar yang urine-nya ikut diperiksa. Padahal sore itu, Izul mengaku hanya kebetulan melintas dan menonton penggerebekan.

Foto: Rizky/PM Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto (tengah) ikut memantau tes urine tersangka pengguna narkoba di Jalan Masjid Taufik Medan, Kamis (28/1/2016).
Foto: Rizky/PM
Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto (tengah) ikut memantau tes urine tersangka pengguna narkoba di Jalan Masjid Taufik Medan, Kamis (28/1/2016).

“Aku cuma lewat aja tadi, mau lihat ada apa, rupanya ada grebek narkoba. Eh, aku malah diboyong polisi untuk tes urine, udah kubilang aku cuma lewat mau lihat, tapi mereka gak percaya, dan setelah hasil urineku negatif narkoba, aku disuruh pergi,” ungkapnya saat ditemui kru koran ini di lokasi. Meski sempat tak terima, tapi Izul mengaku bisa memaklumi kesigapan petugas. “Sebenarnya aku gak terima, kan buat malu. Nanti disangka orang saya positif narkoba pula, tapi ya sudah aku nurut aja. Karena aku memang gak pemakai, hasilnya juga negatif kok,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Wati (45) warga sekitar yang mengaku tidak terima ketika dirinya dipaksa untuk ikut melakukan tes urine. “Aku gak pemakai, tapi dicurigai pemakai, kan malu aku sama tetangga. Nanti disangka mereka pula aku pemakai. Padahal enggak, hasilnya juga negatif,” kesalnya. Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto yang ditemui di lokasi mengatakan, dalam penggerebekan tersebut pihaknya mendapatkan 5 orang yang diduga pengedar narkoba.

“Dari penggledahan ini, 5 orang kami amankan, karena dari tangan mereka kita temukan beberapa barang bukti narkoba,” ungkapnya. Lanjut Mardiaz selain 5 tersangka, 15 warga yang positif narkoba pun turun diamankan. “Ya warga sekitar juga ada yang kita lakukan tes urine, dan mereka yang positif diboyong ke kantor BNNP Sumut,” jelasnya. Ketika disinggung tentang berapa banyak barang bukti yang didapat, Mardiaz mengaku belum mengetahui karena belum ada dilakukan penjumlahan.

“Kalau barang bukti belum tahu berapa banyak, karena belum kita jumlah,” dalihnya. Dalam penggerebekan itu lanjut Mardiaz, pihaknya juga menemukan senjata airsoft gun. “Ada, sebuah airsoft gun, jadi saat digeledah di warung, senjatanya itu ditemukan dalam tas si Chairul,” jelasnya sembari mengaku pihaknya dan BNNP Sumut memang sudah berkomitmen membersihkan perkampungan narkoba di Medan. (riz/deo/han)

Selain membekuk tersangka dan mengamankan barang bukti, puluhan warga sekitar yang dicurigai juga turut diperiksa urine-nya. Hasilnya, sebanyak 15 pria positif menggunakan narkoba. Alhasil, hari itu juga mereka diboyong ke kantor BNNP Sumut Jalan William Iskandar, Medan Tembung. Tak hanya warga sekitar, puluhan warga lain yang menonton penggerebekan juga tak luput dari pemeriksaan. Izul (26) warga Jalan Pelita VI adalah satu dari beberapa warga luar yang urine-nya ikut diperiksa. Padahal sore itu, Izul mengaku hanya kebetulan melintas dan menonton penggerebekan.

Foto: Rizky/PM Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto (tengah) ikut memantau tes urine tersangka pengguna narkoba di Jalan Masjid Taufik Medan, Kamis (28/1/2016).
Foto: Rizky/PM
Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto (tengah) ikut memantau tes urine tersangka pengguna narkoba di Jalan Masjid Taufik Medan, Kamis (28/1/2016).

“Aku cuma lewat aja tadi, mau lihat ada apa, rupanya ada grebek narkoba. Eh, aku malah diboyong polisi untuk tes urine, udah kubilang aku cuma lewat mau lihat, tapi mereka gak percaya, dan setelah hasil urineku negatif narkoba, aku disuruh pergi,” ungkapnya saat ditemui kru koran ini di lokasi. Meski sempat tak terima, tapi Izul mengaku bisa memaklumi kesigapan petugas. “Sebenarnya aku gak terima, kan buat malu. Nanti disangka orang saya positif narkoba pula, tapi ya sudah aku nurut aja. Karena aku memang gak pemakai, hasilnya juga negatif kok,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Wati (45) warga sekitar yang mengaku tidak terima ketika dirinya dipaksa untuk ikut melakukan tes urine. “Aku gak pemakai, tapi dicurigai pemakai, kan malu aku sama tetangga. Nanti disangka mereka pula aku pemakai. Padahal enggak, hasilnya juga negatif,” kesalnya. Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto yang ditemui di lokasi mengatakan, dalam penggerebekan tersebut pihaknya mendapatkan 5 orang yang diduga pengedar narkoba.

“Dari penggledahan ini, 5 orang kami amankan, karena dari tangan mereka kita temukan beberapa barang bukti narkoba,” ungkapnya. Lanjut Mardiaz selain 5 tersangka, 15 warga yang positif narkoba pun turun diamankan. “Ya warga sekitar juga ada yang kita lakukan tes urine, dan mereka yang positif diboyong ke kantor BNNP Sumut,” jelasnya. Ketika disinggung tentang berapa banyak barang bukti yang didapat, Mardiaz mengaku belum mengetahui karena belum ada dilakukan penjumlahan.

“Kalau barang bukti belum tahu berapa banyak, karena belum kita jumlah,” dalihnya. Dalam penggerebekan itu lanjut Mardiaz, pihaknya juga menemukan senjata airsoft gun. “Ada, sebuah airsoft gun, jadi saat digeledah di warung, senjatanya itu ditemukan dalam tas si Chairul,” jelasnya sembari mengaku pihaknya dan BNNP Sumut memang sudah berkomitmen membersihkan perkampungan narkoba di Medan. (riz/deo/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/