BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di Jalan Lintas Sumatera Medan-Aceh, persisnya di Dusun 1, Desa Tandam Hilir 1, Hamparanperak, Deliserdang, Minggu (29/1) pagi. Akibat lakalantas ini, 3 orang dilaporkan meninggal dunia, dan 2 orang lainnya mengalami luka.
Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas (Kanit Gakkum Satlantas) Polres Binjai, Ipda Abdulah Sani menjelaskan, 3 orang yang meninggal dunia merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor. Sementara 2 orang yang mengalami luka, sopir dan penumpang mobil.
“Ada 2 orang korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara, dan satu lagi di Klinik Asia Medika,” ungkap Sani, ketika dikonfirmasi.
Sani menjelaskan, lakalantas laga kambing ini antara Honda Mobilio warna hitam BK 1436 OC, kontra sepeda motor Honda Scoopy tanpa nomor kendaraan bermotor. Kejadian berdarah ini berawal dari mobil yang dikemudikan Muhammad Juanda (22), membawa penumpang Rizka Afura (25), berjalan dari arah Binjai menuju Stabat.
Sebelum kejadian, mobil yang ingin mendahului kendaraan di depannya, diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Karena itu, mobil masuk ke lajur berlawanan.
Setibanya di TKP, datang sepeda motor yang dikemudikan Gilang Ramadhan (21), berpenumpang Juliyani br Surbakti (22), dan Aufa Aulia (18). Alhasil, tabrakan pun tak terhindarkan. Bahkan akibat tabrakan ini, sepeda motor dan penumpangnya tercampak hingga terbentur ke pagar rumah masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
“Saat mobil berjalan ke kanan masuk ke jalur berlawanan, datang sepeda motor, sehingga bertabrakan. Setelah bertabrakan, mobil penumpang Mobilio tetap berjalan dan membentur tembok rumah penduduk sebelah kanan arah ke Stabat,” beber Sani.
Adapun identitas korban yang meninggal dunia adalah penumpang dan pengendara sepeda motor Honda Scoopy tanpa nomor kendaraan bermotor, yang berboncengan 3, yakni Gilang Ramadhan (21), warga Dusun Kedondong Barat, Desa Jentera, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, dengan kondisi patah kaki. Meninggal dunia di lokasi kejadian dan dibawa ke RSUD Djoelham.
Juliyani br Surbakti (22), warga Dusun Mawar, Desa Mancang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, dengan kondisi luka robek di kepala dan kaki. Meninggal dunia di lokasi kejadian, dan dibawa ke RSUD Djoelham. Terakhir, Aufa Aulia (18), warga Dusun Muka Paya, Pasar 3, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, dengan kondisi putus kaki sebelah kanan dan tangan sebelah kanan patah, serta meninggal dunia di Klinik Asia Medika.
Sementara korban luka, Muhammad Juanda (22), warga Dusun 3, Paya Lemas, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, dengan kondisi luka robek di atas pelipis mata kiri dan luka lecet lutut kaki kanan. Dan Rizka Afura (25), warga Dusun 1 Melati, Desa Paya Perupuk, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, dengan kondisi luka robek di kepala atas sebelah kanan, serta memar kaki kanan.
Sani juga mengatakan, penyidik berencana akan melakukan penahanan kepada sopir mobil. Pasalnya, sopir tersebut menghilangkan 3 nyawa sekaligus dalam peristiwa nahas tersebut.
“Kendaraan yang mengalami kerusakan telah dibawa ke Unit Gakkum Satlantas Polres Binjai,” pungkasnya. (ted/saz)