26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Kaki Saddam Husen Ditembak Polisi

DITEMBAK: Kaki Sadam ditembak petugas karena melawan.  tedi/sumutpos
DITEMBAK: Kaki Sadam ditembak petugas karena melawan.
Tedi/sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Saddam Husen alias Putra (27) warga Jalan Punak No 3 Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, terpincang-pincang saat diboyong petugas Polsek Medan Baru. Luka tembak yang ada di kaki kirinya itu didapatnya karena melawan dan hendak melarikan diri ketika dibawa untuk pengembangan kasus pencurian handphone (HP) dari rumah warga bernama Suwadi (49) Jalan Punak No. 80 yang dijadikan kafe.

Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing menjelaskan, awalnya korban bernama Suwadi membuat laporan pengaduan terkait kasus pencurian dengan nomor : LP/251/II/2020/Polrestabes Medan/Sek. M. Baru, Minggu (23/2). Dalam laporannya, korban mengalami kerugian 2 unit HP karena telah dicuri.

“ Minggu pukul 04.00 WIB korban pulang ke rumahnya lupa menggembok pagar rumah. Sekitar pukul 07.00 WIB terbangun dan melihat 2 HP-nya hilang dicuri maling. Korban membuat laporan ke petugas Polsek Medan Baru,” ungkap Martuasah, Jumat (28/2).

berdasarkan laporan korban dilakukan penyelidikan. Berdasarkan rekaman kamera CCTV, diketahui pelakunya berjumlah dua orang, seorangnya adalah Saddam.

“Dari penyelidikan teridentifikasi pelakunya Saddam dan Fajar, sesuai rekaman kamera CCTV keduanya melakukan pencurian dan mengambil 2 unit HP milik korban. Usai mencuri, kedua pelaku melarikan diri,” terang Martuasah.

Dilakukan penyelidikan keberadaan pelaku Saddam lagi di Jalan Punak pada Kamis (27/2) malam sekitar pukul 20.30 WIB. “Kasusnya dikembangkan, saat ini masih memburu satu pelaku lagi berinisial F karena diduga kuat ikut terlibat. Akibat perbuatannya, pelaku Saddam dikenakan Pasal 363 KUHP, sedang M Thaib Pasal 480 KUHP,” pungkasnya. (ris/btr)

DITEMBAK: Kaki Sadam ditembak petugas karena melawan.  tedi/sumutpos
DITEMBAK: Kaki Sadam ditembak petugas karena melawan.
Tedi/sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Saddam Husen alias Putra (27) warga Jalan Punak No 3 Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, terpincang-pincang saat diboyong petugas Polsek Medan Baru. Luka tembak yang ada di kaki kirinya itu didapatnya karena melawan dan hendak melarikan diri ketika dibawa untuk pengembangan kasus pencurian handphone (HP) dari rumah warga bernama Suwadi (49) Jalan Punak No. 80 yang dijadikan kafe.

Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing menjelaskan, awalnya korban bernama Suwadi membuat laporan pengaduan terkait kasus pencurian dengan nomor : LP/251/II/2020/Polrestabes Medan/Sek. M. Baru, Minggu (23/2). Dalam laporannya, korban mengalami kerugian 2 unit HP karena telah dicuri.

“ Minggu pukul 04.00 WIB korban pulang ke rumahnya lupa menggembok pagar rumah. Sekitar pukul 07.00 WIB terbangun dan melihat 2 HP-nya hilang dicuri maling. Korban membuat laporan ke petugas Polsek Medan Baru,” ungkap Martuasah, Jumat (28/2).

berdasarkan laporan korban dilakukan penyelidikan. Berdasarkan rekaman kamera CCTV, diketahui pelakunya berjumlah dua orang, seorangnya adalah Saddam.

“Dari penyelidikan teridentifikasi pelakunya Saddam dan Fajar, sesuai rekaman kamera CCTV keduanya melakukan pencurian dan mengambil 2 unit HP milik korban. Usai mencuri, kedua pelaku melarikan diri,” terang Martuasah.

Dilakukan penyelidikan keberadaan pelaku Saddam lagi di Jalan Punak pada Kamis (27/2) malam sekitar pukul 20.30 WIB. “Kasusnya dikembangkan, saat ini masih memburu satu pelaku lagi berinisial F karena diduga kuat ikut terlibat. Akibat perbuatannya, pelaku Saddam dikenakan Pasal 363 KUHP, sedang M Thaib Pasal 480 KUHP,” pungkasnya. (ris/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/