KARO, SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karo, Sabtu (27/5) berhasil ‘membungkus’ seorang agen sabu berinisial RAN (31) warga Jalan Udara, Gang Rukun, Berastagi.
Kepala BNNK Karo, Drs Luhut M.Sihombing menyebutkan bahwa penangkapan berdasarkan informasi warga. Sebagai barang bukti, pihaknya menyita 41 paket sabu siap edar dengan berat 12,04 gr. Paket sabu dibungkus dengan plastik klip putih.
“Selain itu dari tangan pelaku diamankan ratusan plastik klip putih, 1 unit timbangan elektrik warna hitam dan 1 unit handphone merk Nexcom warna putih,” ujarnya.
Terkait penangkapan ini, berbagai lapisan mengucapkan terima kasih dan berharap langkah tersebut bukan sekedar pencitraan. Mengingat, tangkapan BNNK Karo terbilang minim, sementara narkoba sudah cukup lama marak di Tanah Karo.
Mirisnya, barang haram tersebut telah masuk hingga pelosok dan penggunanya juga telah menyasar kalangan pelajar. Terbukti, istilah Pahe (Paket Hemat) sudah bukan kata asing lagi saat ini.
“Biasanya paket sabu yang telah siap edar disebut Pahe (paket hemat). Tiap paket biasanya dijual Rp400 ribu. Khusus buat kalangan pelajar, sabu yang beredar saat ini ada yang dijual paket Rp50 ribu,” sebut seorang warga yang tidak ingin namanya ditulis. (ita/ras)
KARO, SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karo, Sabtu (27/5) berhasil ‘membungkus’ seorang agen sabu berinisial RAN (31) warga Jalan Udara, Gang Rukun, Berastagi.
Kepala BNNK Karo, Drs Luhut M.Sihombing menyebutkan bahwa penangkapan berdasarkan informasi warga. Sebagai barang bukti, pihaknya menyita 41 paket sabu siap edar dengan berat 12,04 gr. Paket sabu dibungkus dengan plastik klip putih.
“Selain itu dari tangan pelaku diamankan ratusan plastik klip putih, 1 unit timbangan elektrik warna hitam dan 1 unit handphone merk Nexcom warna putih,” ujarnya.
Terkait penangkapan ini, berbagai lapisan mengucapkan terima kasih dan berharap langkah tersebut bukan sekedar pencitraan. Mengingat, tangkapan BNNK Karo terbilang minim, sementara narkoba sudah cukup lama marak di Tanah Karo.
Mirisnya, barang haram tersebut telah masuk hingga pelosok dan penggunanya juga telah menyasar kalangan pelajar. Terbukti, istilah Pahe (Paket Hemat) sudah bukan kata asing lagi saat ini.
“Biasanya paket sabu yang telah siap edar disebut Pahe (paket hemat). Tiap paket biasanya dijual Rp400 ribu. Khusus buat kalangan pelajar, sabu yang beredar saat ini ada yang dijual paket Rp50 ribu,” sebut seorang warga yang tidak ingin namanya ditulis. (ita/ras)