31 C
Medan
Friday, March 7, 2025

Gawat! Perwira TNI Otaki Preman Aniaya Penggarap

Ibu Tersangka Tagih Tanggungjawab Letda Ab

Pasca ditangkapnya M Ari Supomo alias Ari (31), ibunya, Haslina (52) meminta pertanggungjawaban Letda Ab. Pasalnya, kata perempuan paruh baya ini, Letda Ab yang mendalangi keributan.

Dengan wajah lemas dan kesal, ibu 6 anak ini mengaku sudah menelpon Letda Ab terkait penangkapan putranya, ‎Ari. Namun, perwira berpangkat satu balok emas itu menolak untuk bertanggung jawab.

“Saya sudah menelpon tentara itu, tapi dia tidak tanggung jawab. Saya sangat kecewa, anak saya dipenjara gara tentara itu,” beber Haslina.

Dijelaskan Haslina, selama ini anaknya Ari ikut dengan oknum TNI AD itu untuk mengawasi lahan itu. “Anak saya itu disuruh memukul orang karena tentara itu yang nyuruh, makanya anak saya melakukan penyerangan itu,” kata Haslina.

Ditegaskannya, bila Letda Ab tidak bertanggung jawab, maka dirinya akan melaporkan masalah itu ke tempat tugasnya.

“Saya baik-baik minta pertanggung jawaban, malah ditantang dengan lepas tangan, jadi saya akan laporkan masalah ini. Harusnya dia yang ditangkap,” kesal Haslina.

Haslina tak terima dengan sikap Ab yang mengaku mempekerjakan Ari. Kenyataannya, Ari bukan hanya kerja tetapi dipengaruhi untuk melakukan tindakan kekerasan. “Kalau anak saya kerja, tapi kenapa tidak ada digaji,” ungkap Haslina.

Hal itu dibenarkan rekan Ari, M Hidayat alias Dayat yang dipekerjakan oleh Abidin di lahan itu, tetapi gaji yang diberikan tidak sesuai. “Aku memang suruh awasi di lahan itu, tapi gaji tak sesuai, makanya aku pun kecewa,” kata ‎Dayat.

Selain mengawasi lahan, kata Dayat, perwira itu memerintahkan mereka untuk menyerang bila ada orang yang menggangu di lahan itu. “Kalau ada yang masuk ke lahan, kami disuruh untuk menghalangi dengan kekerasan, biar lahan itu tetap dikuasai,” ungkap Dayat.

Dirinya kecewa dengan Ab yang tidak sesuai memberikan gaji. Ditambah lagi, Ab menumbalkan mereka untuk melakukan kekerasan kepada orang-orang yang mencoba mengganggu lahan.

“Bayangkan aja, kami disuruh stanbay di lahan. Ada yang ganggu, kami yang hantam. Tapi gaji yang dijanjikan tidak sesuai, makanya saya pun tak mau lagi ikut kerja di lahan tersebut,” ketusnya.(wal/ras)

Ibu Tersangka Tagih Tanggungjawab Letda Ab

Pasca ditangkapnya M Ari Supomo alias Ari (31), ibunya, Haslina (52) meminta pertanggungjawaban Letda Ab. Pasalnya, kata perempuan paruh baya ini, Letda Ab yang mendalangi keributan.

Dengan wajah lemas dan kesal, ibu 6 anak ini mengaku sudah menelpon Letda Ab terkait penangkapan putranya, ‎Ari. Namun, perwira berpangkat satu balok emas itu menolak untuk bertanggung jawab.

“Saya sudah menelpon tentara itu, tapi dia tidak tanggung jawab. Saya sangat kecewa, anak saya dipenjara gara tentara itu,” beber Haslina.

Dijelaskan Haslina, selama ini anaknya Ari ikut dengan oknum TNI AD itu untuk mengawasi lahan itu. “Anak saya itu disuruh memukul orang karena tentara itu yang nyuruh, makanya anak saya melakukan penyerangan itu,” kata Haslina.

Ditegaskannya, bila Letda Ab tidak bertanggung jawab, maka dirinya akan melaporkan masalah itu ke tempat tugasnya.

“Saya baik-baik minta pertanggung jawaban, malah ditantang dengan lepas tangan, jadi saya akan laporkan masalah ini. Harusnya dia yang ditangkap,” kesal Haslina.

Haslina tak terima dengan sikap Ab yang mengaku mempekerjakan Ari. Kenyataannya, Ari bukan hanya kerja tetapi dipengaruhi untuk melakukan tindakan kekerasan. “Kalau anak saya kerja, tapi kenapa tidak ada digaji,” ungkap Haslina.

Hal itu dibenarkan rekan Ari, M Hidayat alias Dayat yang dipekerjakan oleh Abidin di lahan itu, tetapi gaji yang diberikan tidak sesuai. “Aku memang suruh awasi di lahan itu, tapi gaji tak sesuai, makanya aku pun kecewa,” kata ‎Dayat.

Selain mengawasi lahan, kata Dayat, perwira itu memerintahkan mereka untuk menyerang bila ada orang yang menggangu di lahan itu. “Kalau ada yang masuk ke lahan, kami disuruh untuk menghalangi dengan kekerasan, biar lahan itu tetap dikuasai,” ungkap Dayat.

Dirinya kecewa dengan Ab yang tidak sesuai memberikan gaji. Ditambah lagi, Ab menumbalkan mereka untuk melakukan kekerasan kepada orang-orang yang mencoba mengganggu lahan.

“Bayangkan aja, kami disuruh stanbay di lahan. Ada yang ganggu, kami yang hantam. Tapi gaji yang dijanjikan tidak sesuai, makanya saya pun tak mau lagi ikut kerja di lahan tersebut,” ketusnya.(wal/ras)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru