26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Gawat! Perwira TNI Otaki Preman Aniaya Penggarap

Haslina ibu M Ari Supomo alias Ari.

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Gawat! Oknum perwira TNI berinisial Letda Ab disebut-sebut otaki penganiayaan seorang penggarap di Desa Helvetia, Kec. Labuhan Deli, Deliserdang. Caranya dengan mengkoordinir preman.

Korbannya yakni Letomo alias Tomo (36) warga Jalan Serbaguna, Pasar 4, Desa Helvetia, Kec. Labuhan Deli, Deliserdang. Atas kejadian tersebut‎, seorang tersangka bernama Ari kini telah diamankan Polsek Medan Labuhan, Kamis (28/9).

Informasi diperoleh, keributan berujung penganiayaan bermula dari perebutan lahan seluas 1/2 hektar milik Tomo dan temannya, Adek serta Surya, yang coba dikuasai Letda Ab yang diketahui bertugas BEKANGDAM I/BB.

Tak terima lahan dirampas, Tomo dengan Adek dan Surya bersama teman-temannya mendatangi lahan dengan maksud untuk mengambil alih kembali lahan tersebut.

Namun setiba disana, mereka bertemu dengan sekelompok preman yang memang ditugasi mengamankan lahan itu. Karena saling bersikeras, mereka pun terlibat cekcok.

Buntut keributan itu, Ari dan Tono bersama teman-temannya seketika menyerang Tomo, Adek dan Surya dengan menggunakan senjata tajam. Tomo pun dianiaya. Situasi akhirnya tenang setelah warga sekitar melerai. Atas luka-luka yang dideritanya, Tomo memilih buat pengaduan ke Polsek Medan Labuhan.

“Aku datang ke lahan itu untuk mengambil tanah yang dirampas, karena si Letda Ab telah merampas dan menyuruh preman-preman itu untuk menyerang kami,” kata Tomo.

Dijelaskan pria lajang ini, lahan itu sudah mereka kuasai sejak tahun 2012, tapi, Letda A mencoba merampas dan mengambil lahan itu untuk dijual kepada orang lain.

“Kami tetap tidak terima lahan itu diambil oknum TNI, karena kami pemuda setempat sudah lama menguasai lahan itu, jangan dia (Abidin) suka-sukanya mengambil lahan kami,” ungkap Tomo. “Banyak yang nyerang aku, tapi masih satu yang tertangka polisi. Pelaku lain masih bersembunyi, harapan aku semua pelaku ditangkap,” tambah Tomo.

Terpisah, Wakapolsek Medan Labuhan, AKP Ponijo dikonfirmasi belum mengecek tahanan. Menurutnya, kalau memang sudah ada di tahanan, berarti pelaku sudah diamankan. “Saya lagi di luar, nanti saya cek, yang jelas kasus itu tetap kita proses,” kata Ponijo.

Haslina ibu M Ari Supomo alias Ari.

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Gawat! Oknum perwira TNI berinisial Letda Ab disebut-sebut otaki penganiayaan seorang penggarap di Desa Helvetia, Kec. Labuhan Deli, Deliserdang. Caranya dengan mengkoordinir preman.

Korbannya yakni Letomo alias Tomo (36) warga Jalan Serbaguna, Pasar 4, Desa Helvetia, Kec. Labuhan Deli, Deliserdang. Atas kejadian tersebut‎, seorang tersangka bernama Ari kini telah diamankan Polsek Medan Labuhan, Kamis (28/9).

Informasi diperoleh, keributan berujung penganiayaan bermula dari perebutan lahan seluas 1/2 hektar milik Tomo dan temannya, Adek serta Surya, yang coba dikuasai Letda Ab yang diketahui bertugas BEKANGDAM I/BB.

Tak terima lahan dirampas, Tomo dengan Adek dan Surya bersama teman-temannya mendatangi lahan dengan maksud untuk mengambil alih kembali lahan tersebut.

Namun setiba disana, mereka bertemu dengan sekelompok preman yang memang ditugasi mengamankan lahan itu. Karena saling bersikeras, mereka pun terlibat cekcok.

Buntut keributan itu, Ari dan Tono bersama teman-temannya seketika menyerang Tomo, Adek dan Surya dengan menggunakan senjata tajam. Tomo pun dianiaya. Situasi akhirnya tenang setelah warga sekitar melerai. Atas luka-luka yang dideritanya, Tomo memilih buat pengaduan ke Polsek Medan Labuhan.

“Aku datang ke lahan itu untuk mengambil tanah yang dirampas, karena si Letda Ab telah merampas dan menyuruh preman-preman itu untuk menyerang kami,” kata Tomo.

Dijelaskan pria lajang ini, lahan itu sudah mereka kuasai sejak tahun 2012, tapi, Letda A mencoba merampas dan mengambil lahan itu untuk dijual kepada orang lain.

“Kami tetap tidak terima lahan itu diambil oknum TNI, karena kami pemuda setempat sudah lama menguasai lahan itu, jangan dia (Abidin) suka-sukanya mengambil lahan kami,” ungkap Tomo. “Banyak yang nyerang aku, tapi masih satu yang tertangka polisi. Pelaku lain masih bersembunyi, harapan aku semua pelaku ditangkap,” tambah Tomo.

Terpisah, Wakapolsek Medan Labuhan, AKP Ponijo dikonfirmasi belum mengecek tahanan. Menurutnya, kalau memang sudah ada di tahanan, berarti pelaku sudah diamankan. “Saya lagi di luar, nanti saya cek, yang jelas kasus itu tetap kita proses,” kata Ponijo.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/