29 C
Medan
Sunday, July 7, 2024

Oknum TNI AL Dikeroyok hingga Sekarat

Jaya Sinaga (pengeroyok anggota TNI)-kiri, dan Rejeki Sinaga (tengah) serta Andar Manalu (kanan), keduanya korban penyiraman soda api.
Jaya Sinaga (pengeroyok anggota TNI)-kiri, dan Rejeki Sinaga (tengah) serta Andar Manalu (kanan), keduanya korban penyiraman soda api.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang anggota TNI AL, Praka Mer Impol Sianipar (30) sekarat dikeroyok warga di kawasan Jalan Krakatau Ujung, simpang Tol Tanjung Mulia, Kec. Medan Deli. Pelaku utama pengeroyokan, Jaya Sinaga (30) yang diamankan petugas Polisi Militer TNI AL (POMAL), mengira Praka Mer Impol melindungi pelaku penyiraman soda api terhadap adiknya.

Peristiwa pengeroyokan, Selasa (28/1) malam itu bermula saat Praka Mer Impol melintas di Jalan Krakatau. Saat di kawasan Simpang Tol Tanjung Mulia, oknum TNI AL itu melihat perkelahian dan mendekati kerumunan massa.

Melihat seorang pemuda dianiaya, prajurit dari kesatuan Kamla Lantamal I Belawan itu pun mencoba melerai dan mengamankan pemuda yang jadi amuk massa itu. Nahas, tindakan Praka Mer Impol malah menyulut kemarahan Jaya Sinaga.

Jaya Sinaga tak terima pelaku penyiraman soda api terhadap adiknya dilindungi oknum TNI AL tersebut. Dengan emosi, Jaya Sinaga menantang oknum TNI AL itu dan melakukan pemukul. Aksinya memancing warga ikut serta menghajar personel TNI AL itu.

Setelah babak belur dan berlumuran darah, akhirnya warga mengetahui yang mereka aniaya adalah personel TNI AL. Tau salah sasaran, warga langsung membubarkan diri. Jaya Sinaga pun dengan cepat meninggalkan lokasi.

Informasi penganiaayan terhadap Praka Mer Impol, membuat petugas POMAL turun ke lokasi dan langsung mengamankan Praka Mer Impol Sianipar dengan kondisi berlumuran darah serta mengantarkannya ke RSU TNI AL Belawan.

Setelah melakukan pencarian, petugas POMAL akhirnya mengamankan Jaya Sinaga. Usai menjalani pemeriksaan di Mako POMAL Belawan, Jaya Sinaga selanjutnya diserahkan ke Mapolres Pelabuhan Belawan. “Malam itu aku lagi jaga malam di gudang, aku terima laporan adik aku dipukuli makanya aku datang. Malam itu aku mau hajar pelakunya rupanya dihadang, makanya sasarannya oknum TNI AL itu,” kata Jaya Sinaga.

Kata pria berprofesi sebagai penjaga malam itu, tak ada niatnya memukuli oknum TNI AL, hanya saja dia kesal dengan pelaku yang menyiram adiknya dengan soda api. “Kami kira abang itu abang si pelaku, makanya aku sama warga langsung ngamuk mukulinya,” kata Jaya Sinaga di kantor polisi.

Kadispen Lantamal I Belawan, Mayor Mar H Sinuhaji dikonfirmasi membenarkan ada oknum TNI AL yang dipukuli dan kini masih menjalani perawatan RSU TNI AL. “Kita sudah mengamankan satu pelakunya dan akan kita serahkan ke Polres Pelabuhan Belawan,” kata H Sinuhaji.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ronni Bonic dikonfirmasi mengatakan tersangka sudah diserahkan dan masih diperiksa. “Sejauh ini kita masih menerima laporan oknum TNI AL yang dipukuli dan tersangka sudah kita amankan. Soal korban yang disiram air keras belum kita terima laporannya. Jadi kasus ini masih kita tangani,” kata Ronni.

 

3 ORANG DISIRAM SODA API

Berdasarkan keterangan di lokasi kejadian menyebutkan, penganiayaan oknum TNI AL bermula dari pertikaian para pemuda usai bermain futsal lapangan Jasa Marga, Selasa (28/1) sekitar pukul 20.00 Wib. Lawan main yang sempat berseteru di lapangan bola itu tak terima dan menyiramkan soda api ke wajah 3 pemain, Rejeki Sinaga (19), Andar Manalu (29) dan Jhon Harianja (23).

Akibatnya sekujur tubuh ketiga pemuda itu melepuh. Seketika teman korban dan warga sekitar sontak geger. Dengan cepat, sebagian warga langsung mengamankan ketiga korban ke Rumah Sakit Imelda di Jalan Bilal, Kecamatan Medan Barat untuk medapatkan perawatan intensif. Sementara yang lain sempat menghajar pelaku bersama Jaya Sinaga. Saat itulah Praka Mer Impol Sianipar melerai dan mengamankan tersangka penyiraman soda api.

“Tadi aku pas lewat kebetulan rumahku tidak jauh dari lokasi. Awalnya mereka main futsal di lapangan depan Jasa Marga dekat Belmera. Lalu ribut, sempat diam karena ada yang pulang diantara mereka. Tapi kabarnya datang lagi dan membawa air keras dan menyiramkan sama tiga orang itu,” ujar Amran (52) yang melihat kejadian.

“Kejadiannya jam 8 malam tadi. Makanya pas kejadian itu aku langsung pulang ke rumah dan bilang sama anak-anakku agar tidak keluar rumah karena ada ribut-ribut itu. Kebetulan rumah kami kelokasi berjarak beberapa gang saja,” tambahnya.

Informasi dihimpun di rumah sakit, Andar mengalami melepuh di bagian wajah dan masih dirawat Intensif di Ruang Sakura Lantai 5 RS Imelda. Sementara Rejeki masih dioperasi di ruang operasi di lantai 3 RS tersebut. Sedangkan Jhon kabarnya sudah dirawat di rumah mereka.

“Sudah dua kali mata dia (Andar) dibersihkan. Sementara Rejeki dioperasi. Kalau Jhon sudah dirawat di rumah. Katanya melepuh di punggungnya,” ujar Pakpahan yang merupakan teman kerjaan Andar. (ril/tun/bud)

Jaya Sinaga (pengeroyok anggota TNI)-kiri, dan Rejeki Sinaga (tengah) serta Andar Manalu (kanan), keduanya korban penyiraman soda api.
Jaya Sinaga (pengeroyok anggota TNI)-kiri, dan Rejeki Sinaga (tengah) serta Andar Manalu (kanan), keduanya korban penyiraman soda api.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang anggota TNI AL, Praka Mer Impol Sianipar (30) sekarat dikeroyok warga di kawasan Jalan Krakatau Ujung, simpang Tol Tanjung Mulia, Kec. Medan Deli. Pelaku utama pengeroyokan, Jaya Sinaga (30) yang diamankan petugas Polisi Militer TNI AL (POMAL), mengira Praka Mer Impol melindungi pelaku penyiraman soda api terhadap adiknya.

Peristiwa pengeroyokan, Selasa (28/1) malam itu bermula saat Praka Mer Impol melintas di Jalan Krakatau. Saat di kawasan Simpang Tol Tanjung Mulia, oknum TNI AL itu melihat perkelahian dan mendekati kerumunan massa.

Melihat seorang pemuda dianiaya, prajurit dari kesatuan Kamla Lantamal I Belawan itu pun mencoba melerai dan mengamankan pemuda yang jadi amuk massa itu. Nahas, tindakan Praka Mer Impol malah menyulut kemarahan Jaya Sinaga.

Jaya Sinaga tak terima pelaku penyiraman soda api terhadap adiknya dilindungi oknum TNI AL tersebut. Dengan emosi, Jaya Sinaga menantang oknum TNI AL itu dan melakukan pemukul. Aksinya memancing warga ikut serta menghajar personel TNI AL itu.

Setelah babak belur dan berlumuran darah, akhirnya warga mengetahui yang mereka aniaya adalah personel TNI AL. Tau salah sasaran, warga langsung membubarkan diri. Jaya Sinaga pun dengan cepat meninggalkan lokasi.

Informasi penganiaayan terhadap Praka Mer Impol, membuat petugas POMAL turun ke lokasi dan langsung mengamankan Praka Mer Impol Sianipar dengan kondisi berlumuran darah serta mengantarkannya ke RSU TNI AL Belawan.

Setelah melakukan pencarian, petugas POMAL akhirnya mengamankan Jaya Sinaga. Usai menjalani pemeriksaan di Mako POMAL Belawan, Jaya Sinaga selanjutnya diserahkan ke Mapolres Pelabuhan Belawan. “Malam itu aku lagi jaga malam di gudang, aku terima laporan adik aku dipukuli makanya aku datang. Malam itu aku mau hajar pelakunya rupanya dihadang, makanya sasarannya oknum TNI AL itu,” kata Jaya Sinaga.

Kata pria berprofesi sebagai penjaga malam itu, tak ada niatnya memukuli oknum TNI AL, hanya saja dia kesal dengan pelaku yang menyiram adiknya dengan soda api. “Kami kira abang itu abang si pelaku, makanya aku sama warga langsung ngamuk mukulinya,” kata Jaya Sinaga di kantor polisi.

Kadispen Lantamal I Belawan, Mayor Mar H Sinuhaji dikonfirmasi membenarkan ada oknum TNI AL yang dipukuli dan kini masih menjalani perawatan RSU TNI AL. “Kita sudah mengamankan satu pelakunya dan akan kita serahkan ke Polres Pelabuhan Belawan,” kata H Sinuhaji.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ronni Bonic dikonfirmasi mengatakan tersangka sudah diserahkan dan masih diperiksa. “Sejauh ini kita masih menerima laporan oknum TNI AL yang dipukuli dan tersangka sudah kita amankan. Soal korban yang disiram air keras belum kita terima laporannya. Jadi kasus ini masih kita tangani,” kata Ronni.

 

3 ORANG DISIRAM SODA API

Berdasarkan keterangan di lokasi kejadian menyebutkan, penganiayaan oknum TNI AL bermula dari pertikaian para pemuda usai bermain futsal lapangan Jasa Marga, Selasa (28/1) sekitar pukul 20.00 Wib. Lawan main yang sempat berseteru di lapangan bola itu tak terima dan menyiramkan soda api ke wajah 3 pemain, Rejeki Sinaga (19), Andar Manalu (29) dan Jhon Harianja (23).

Akibatnya sekujur tubuh ketiga pemuda itu melepuh. Seketika teman korban dan warga sekitar sontak geger. Dengan cepat, sebagian warga langsung mengamankan ketiga korban ke Rumah Sakit Imelda di Jalan Bilal, Kecamatan Medan Barat untuk medapatkan perawatan intensif. Sementara yang lain sempat menghajar pelaku bersama Jaya Sinaga. Saat itulah Praka Mer Impol Sianipar melerai dan mengamankan tersangka penyiraman soda api.

“Tadi aku pas lewat kebetulan rumahku tidak jauh dari lokasi. Awalnya mereka main futsal di lapangan depan Jasa Marga dekat Belmera. Lalu ribut, sempat diam karena ada yang pulang diantara mereka. Tapi kabarnya datang lagi dan membawa air keras dan menyiramkan sama tiga orang itu,” ujar Amran (52) yang melihat kejadian.

“Kejadiannya jam 8 malam tadi. Makanya pas kejadian itu aku langsung pulang ke rumah dan bilang sama anak-anakku agar tidak keluar rumah karena ada ribut-ribut itu. Kebetulan rumah kami kelokasi berjarak beberapa gang saja,” tambahnya.

Informasi dihimpun di rumah sakit, Andar mengalami melepuh di bagian wajah dan masih dirawat Intensif di Ruang Sakura Lantai 5 RS Imelda. Sementara Rejeki masih dioperasi di ruang operasi di lantai 3 RS tersebut. Sedangkan Jhon kabarnya sudah dirawat di rumah mereka.

“Sudah dua kali mata dia (Andar) dibersihkan. Sementara Rejeki dioperasi. Kalau Jhon sudah dirawat di rumah. Katanya melepuh di punggungnya,” ujar Pakpahan yang merupakan teman kerjaan Andar. (ril/tun/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/