26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Polisi Tembak Mati Pencuri Modus Kusuk di Amplas

Tembak-Ilustrasi
Tembak-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terminal Amplas tepatnya samping jembatan layang digemparkan aksi kejar-kejaran antara petugas Polsek Patumbak dan pelaku penipuan masing-masing T. Laoli, Lilis, Tumbur Sinaga dan Hodlan Simbolon yang kerap beraksi di lokasi, Rabu (29/7) sore sekira pukul 17.06 WIB. Warga makin geger pasca polisi menembak mati salah seorang tersangka.

Info dihimpun, sore itu tugas luar Polsek Patumbak melakukan patroli di sekitar Jalan SM Raja ke arah Tol Belmera. Sembari mencari DPO, petugas mengelilingi sekitar Terminal Amplas. Nah, tepat di samping jembatan layang, petugas melihat Hodlan yang berstatus DPO dan rekan-rekannya sedang mengintai korban. Melihat itu, petugas langsung merapat dan hendak menangkap ke empatnya.

Namun, kedatangan mereka diketahui salah seorang pelaku. Panik, ketiganya pun berusaha kabur. Namun petugas yang mengendarai sepeda motor langsung mengejar mobil para pelaku. Karena tetap tancap gas, pelaku sempat menabrak dan menyeret Aiptu AO Tamba dan warga sipil bernama Eko sepanjang 3 meter. Mobil yang dikendarai para pelaku juga menabrak seorang warga, Sumurung Naibaho yang saat itu melintas dengan mengendarai sepeda motor Honda Spacy BK 3101 ACA dari arah belakang.

Merasa nyawanya terancam, petugas melepaskan tembakan ke arah mobil pelaku.

Naas, ternyata timah panas polisi mengenai kepala T. Laoli yang duduk di kursi belakang, hingga tewas di tempat.

Melihat temannya bersimbah darah, Hodlan pun menghentikan mobilnya. Detik berikutnya, petugas lain langsung menangkap pelaku. Sedangkan T.Laoli diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. “Petugas sempat dilawan oleh para pelaku,” beber seorang personel Poldasu yang enggan namanya ditulis.

Aiptu AO Tamba dan Eko menderita luka akibat ditabrak para tersangka.

Petugas melakukan pengejaran karena pelaku memang kerap melakukan pencurian dengan modus kusuk di mobil. Korban-korbannya sudah mengadu ke Polsek Patumbak. “Kami masih melakukan penyelidikan. Belum bisa kita berikan keterangan resmi,” pungkasnya.

Satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam BK 1503 QL, terlihat rusak parah pada bamper depan, kaca belakang, samping kanan hancur. Tersangka dan barang bukti diamankan ke Mapolsek Patumbak.

Sekitar pukul 20.30 WIB, Kasubbid Provost Polda Sumut, AKBP Siagian, Kasat Reskrim Kompol Aldi Subartono dan Kasi Propam Polresta, AKP Iskandar mendatangi Mapolsek Patumbak. Namun, mereka enggan memberikan keterangan resmi karena para pelaku masih menjalani pemeriksaan.

Kapolsek Patumbak, AKP Wilson Pasaribu membenarkan penangkapan tersebut. Dan, pihaknya sudah lama mencari HS yang berperan sebagai sopir. ” Anggota ditabrak para pelaku,”ucapnya. Dijelaskan Wilson, saat ini pihaknya terus melakukan pemeriksaan kepada para pelaku lain. Dan, pihaknya masih mencari laporan-laporan polisi di jajaran Polresta Medan. “Kalau di Patumbak sudah ada LP nya,” pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Simalungun itu. (gib/deo)

Tembak-Ilustrasi
Tembak-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terminal Amplas tepatnya samping jembatan layang digemparkan aksi kejar-kejaran antara petugas Polsek Patumbak dan pelaku penipuan masing-masing T. Laoli, Lilis, Tumbur Sinaga dan Hodlan Simbolon yang kerap beraksi di lokasi, Rabu (29/7) sore sekira pukul 17.06 WIB. Warga makin geger pasca polisi menembak mati salah seorang tersangka.

Info dihimpun, sore itu tugas luar Polsek Patumbak melakukan patroli di sekitar Jalan SM Raja ke arah Tol Belmera. Sembari mencari DPO, petugas mengelilingi sekitar Terminal Amplas. Nah, tepat di samping jembatan layang, petugas melihat Hodlan yang berstatus DPO dan rekan-rekannya sedang mengintai korban. Melihat itu, petugas langsung merapat dan hendak menangkap ke empatnya.

Namun, kedatangan mereka diketahui salah seorang pelaku. Panik, ketiganya pun berusaha kabur. Namun petugas yang mengendarai sepeda motor langsung mengejar mobil para pelaku. Karena tetap tancap gas, pelaku sempat menabrak dan menyeret Aiptu AO Tamba dan warga sipil bernama Eko sepanjang 3 meter. Mobil yang dikendarai para pelaku juga menabrak seorang warga, Sumurung Naibaho yang saat itu melintas dengan mengendarai sepeda motor Honda Spacy BK 3101 ACA dari arah belakang.

Merasa nyawanya terancam, petugas melepaskan tembakan ke arah mobil pelaku.

Naas, ternyata timah panas polisi mengenai kepala T. Laoli yang duduk di kursi belakang, hingga tewas di tempat.

Melihat temannya bersimbah darah, Hodlan pun menghentikan mobilnya. Detik berikutnya, petugas lain langsung menangkap pelaku. Sedangkan T.Laoli diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. “Petugas sempat dilawan oleh para pelaku,” beber seorang personel Poldasu yang enggan namanya ditulis.

Aiptu AO Tamba dan Eko menderita luka akibat ditabrak para tersangka.

Petugas melakukan pengejaran karena pelaku memang kerap melakukan pencurian dengan modus kusuk di mobil. Korban-korbannya sudah mengadu ke Polsek Patumbak. “Kami masih melakukan penyelidikan. Belum bisa kita berikan keterangan resmi,” pungkasnya.

Satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam BK 1503 QL, terlihat rusak parah pada bamper depan, kaca belakang, samping kanan hancur. Tersangka dan barang bukti diamankan ke Mapolsek Patumbak.

Sekitar pukul 20.30 WIB, Kasubbid Provost Polda Sumut, AKBP Siagian, Kasat Reskrim Kompol Aldi Subartono dan Kasi Propam Polresta, AKP Iskandar mendatangi Mapolsek Patumbak. Namun, mereka enggan memberikan keterangan resmi karena para pelaku masih menjalani pemeriksaan.

Kapolsek Patumbak, AKP Wilson Pasaribu membenarkan penangkapan tersebut. Dan, pihaknya sudah lama mencari HS yang berperan sebagai sopir. ” Anggota ditabrak para pelaku,”ucapnya. Dijelaskan Wilson, saat ini pihaknya terus melakukan pemeriksaan kepada para pelaku lain. Dan, pihaknya masih mencari laporan-laporan polisi di jajaran Polresta Medan. “Kalau di Patumbak sudah ada LP nya,” pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Simalungun itu. (gib/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/