32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Istri Tewas Saat Hujan dan Petir, Diduga Dibunuh

Korban saat dibawa ke RSUD Djasamen Saragih untuk dilakukan otopsi, Senin (29/7/19).

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Minggu malam menjadi hari terakhir bagi Irma Suryani (29) warga Dusun I Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura bersama anak-anaknya. Senin dini hari sekira pukul 01.00 WIB, ibu dua anak ini ditemukan keluarga dengan kondisi tak bernyawa di rumah mereka.

Informasi dihimpun dari adik korban saat berada di Ruang Forensik RSUD Djasamen Saragih mengatakan, pihak keluarga tidak mengetahui persis penyebab korban bisa meninggal dunia.

“Kronologisnya belum tau bang. Begitu kakak kami temukan dalam keadaan meninggal, keluarga langsung membuat laporan ke polisi,” kata adik korban, Senin (29/7/19).

Hanya saja, katanya, Minggu (28/7) sekira pukul 22.00 WIB, hujan disertai petir melanda Dusun I Damuli Pekan. Bahkan, petir malam itu sempat menyambar parabola korban.

“Malam itu hujan deras disertai petir. Sekira pukul 22.00 WIB, aku masih melihat suami kakak itu duduk-duduk di teras dengan wajah yang sedikit pucat. Tapi kami tidak tau apa yang terjadi malam itu,” kata pria itu yang juga tetangga korban.

Dia pun tidak terlalu menghiraukan dan masuk ke dalam rumah. Namun sekira pukul 01.00 WIB, tiba-tiba suami korban menggedor pintu rumah mereka dan mengabari kalau korban sudah meninggal.

“Lihat dulu adekmu itu bang, katanya. Kami pun bergegas pergi ke sana. Setibanya di sana, kami sudah menemukan kakak di tempat tidur dalam keadaan tidak bernyawa,” terangnya.

Sementara Dokter Forensik RSUD Djasmen Saragih Reihard Hutahayan mengatakan, di tubuh korban ditemukan luka lecet di bagian leher. Luka tersebut mungkin disebabkan benda tumpul.

“Soal apakah itu dijerat atau bukan, pihaknya masih menunggu identifikasi dari pihak kepolisian. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan PA atau Patologi Anatomi (racun) kelabolaratorium,” jelasnya.

Penemuan mayat itu dibenarkan Kapolsek Kualahulu Asmon Bupitra SH. Hanya saja pihaknya belum bisa memaparkan secara rinci kronologis kejadian. Sebab masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

“Benar. Sekarang kasus ini sedang ditangani pihak kepolisian. Soal kronologis belum bisa kita paparkan. Namun saat ditemukan korban sudah berada di atas tempat tidur. Yang melapor sama kita suami korban,” ujarnya.

Untuk sementara, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi karena diduga mengarah kepada pembunuhan, sehingga dilakukan otopsi di RSUD Djasaman Saragih Pematangsiantar. Selama ini korban bekerja sebagai pegawai di Puskesmas Linggar Jati, Labura. (mag03/des/msg/sp)

Korban saat dibawa ke RSUD Djasamen Saragih untuk dilakukan otopsi, Senin (29/7/19).

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Minggu malam menjadi hari terakhir bagi Irma Suryani (29) warga Dusun I Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura bersama anak-anaknya. Senin dini hari sekira pukul 01.00 WIB, ibu dua anak ini ditemukan keluarga dengan kondisi tak bernyawa di rumah mereka.

Informasi dihimpun dari adik korban saat berada di Ruang Forensik RSUD Djasamen Saragih mengatakan, pihak keluarga tidak mengetahui persis penyebab korban bisa meninggal dunia.

“Kronologisnya belum tau bang. Begitu kakak kami temukan dalam keadaan meninggal, keluarga langsung membuat laporan ke polisi,” kata adik korban, Senin (29/7/19).

Hanya saja, katanya, Minggu (28/7) sekira pukul 22.00 WIB, hujan disertai petir melanda Dusun I Damuli Pekan. Bahkan, petir malam itu sempat menyambar parabola korban.

“Malam itu hujan deras disertai petir. Sekira pukul 22.00 WIB, aku masih melihat suami kakak itu duduk-duduk di teras dengan wajah yang sedikit pucat. Tapi kami tidak tau apa yang terjadi malam itu,” kata pria itu yang juga tetangga korban.

Dia pun tidak terlalu menghiraukan dan masuk ke dalam rumah. Namun sekira pukul 01.00 WIB, tiba-tiba suami korban menggedor pintu rumah mereka dan mengabari kalau korban sudah meninggal.

“Lihat dulu adekmu itu bang, katanya. Kami pun bergegas pergi ke sana. Setibanya di sana, kami sudah menemukan kakak di tempat tidur dalam keadaan tidak bernyawa,” terangnya.

Sementara Dokter Forensik RSUD Djasmen Saragih Reihard Hutahayan mengatakan, di tubuh korban ditemukan luka lecet di bagian leher. Luka tersebut mungkin disebabkan benda tumpul.

“Soal apakah itu dijerat atau bukan, pihaknya masih menunggu identifikasi dari pihak kepolisian. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan PA atau Patologi Anatomi (racun) kelabolaratorium,” jelasnya.

Penemuan mayat itu dibenarkan Kapolsek Kualahulu Asmon Bupitra SH. Hanya saja pihaknya belum bisa memaparkan secara rinci kronologis kejadian. Sebab masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

“Benar. Sekarang kasus ini sedang ditangani pihak kepolisian. Soal kronologis belum bisa kita paparkan. Namun saat ditemukan korban sudah berada di atas tempat tidur. Yang melapor sama kita suami korban,” ujarnya.

Untuk sementara, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi karena diduga mengarah kepada pembunuhan, sehingga dilakukan otopsi di RSUD Djasaman Saragih Pematangsiantar. Selama ini korban bekerja sebagai pegawai di Puskesmas Linggar Jati, Labura. (mag03/des/msg/sp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/