25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Identitas Mayat Pria Bertato ‘Moct Ficking’ Misterius

Foto: Amri/PM Identitas mayat pria bertato yang ditemukan di depan Cemara Asri belum terungkap.
Foto: Amri/PM
Identitas mayat pria bertato yang ditemukan di depan Cemara Asri belum terungkap.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski telah mengumpulkan berang bukti dan memeriksa 10 orang saksi, tapi hingga kini polisi belum mengetahui identitas pemuda bertato ‘Moct Ficking’ yang mayatnya dibuang di depan Komplek Perumahan Cemara Asri, Jl. Cemara, Percut Sei Tuan, Minggu (28/9) pagi.

Untuk mengungkap kasus pembunuhan ini, polisi telah menyuruh Kamtibnas menyebar foto korban ke desa-desa sekitar lokasi penemuan.

“Sudah 10 lebih saksi yang kita kumpulkan. Sampai saat ini, penyelidikan kita masih melebar, belum mengerucut. Tadi dalam apel pagi, kita sudah kerahkan Kamtibnas menyebarkan foto korban ke desa-desa termasuk Desa Saintis,” kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung. Ditanya soal keterangan saksi satpam perumahan yang mengaku ikut mengangkat jasad korban pada pagi sekira pikul 08.00 WIB, Ronald menyatakan pengakuan saksi tersebut belum bisa dipercaya. Apalagi mengenai pelaku yang disebutkannya.

“Belum. Belum bisa kita percaya keterangan saksi itu. Soalnya kata Danru Satpam (Komandan Regu) di sana, si EW tadi ada kurangnya (kayak kurang waras gitu). Dia beranggapan seolah-olah bisa mengungkap kasus ini, tapi belum bisa kita pastikan pengakuannya,”sebut Ronald. Diketahui, dari lokasi kejadian polisi juga turut mengumpulkan barang bukti termasuk rekaman CCTV perumahaan yang mengarah ke penemuan mayat, tepatnya di reruntuhan bangunan lama.

Namun dari hasil penelusuran polisi di lokasi, belum ditemukannya benda tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi pria yang mengenakan celana jeanshitam dan baju biru hitam bergaris putih itu.

“Siapa pelaku dan indentitas korbannya belum kita ketahui. Kita sudah kerahkan Kamtibnas. Biasanya kalau sudah ada keluarganya yang datang pasti kita dihubungi oleh pihak RSUD dr Pringadi. Karena belum ada keluarga korban, pihak rumah sakit belum berani mengotopsi jasad korban. Kita duga mayat ini dibuang ke TKP. Pasalnya, kita tak menemukan senjata tajam dan ceceran darah di lokasi penemuan,” jelasnya lagi.

Dikonfirmasi di lokasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera datang mengkroscek jasad pria yang diperkirakan berusia 20-25 tahun itu di instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan.

“Dugaan kita, korban sengaja dibuang ke lokasi setelah dibunuh ditempat lain,” kata Wahyu. Wahyu menambahkan dalam rekaman CCTV yang ditemukan di lokasi, ada dua orang pria naik sepeda motor masuk ke dalam sebuah gudang. Kemudian saat keluar dari gudang ada seorang pria yang juga naik sepeda motor.

“Dari hasil rekaman CCTV ada dua orang pria naik sepeda motor. Kemudian saat keluar lagi dari gudang pengendara sepeda motornya hanya satu orang. Jadi kemungkinan besar korban dibuang di lokasi temuan itu. Tapi sayang rekaman CCTV itu kabur sehingga kurang jelas wajah pengendara sepeda motor itu. Padahal dia tak memakai helm,” tambah Wahyu.

Sekedar mengingatkan, warga Jl Cemara, Desa Sampali, Percut Seituan dihebohkan dengan temuan mayat pria tanpa identitas di lahan kosong depan komplek Perumahan Cemara Asri, Minggu (28/9) pagi. Kuat dugaan korban yang ditaksir berusia 32 tahun itu adalah korban pembunuhan. Apalagi ditemukan luka tikaman tepat di ulu hati kanannya.

Info dihimpun dari lokasi, jasad korban yang mengenakan baju biru motif garis hitam dan putih itu pertama kali ditemukan oleh seorang pria yang akrab disapa Dede Bedeng.

Warga yang tadinya sibuk membersihkan parit di sekitar lokasi lantas mendatangi tanah kosong yang dipenuhi tumpukan tembok bangunan tersebut. “Dia (Dede) ini tukang kutip angkot Kenari bang. Setelah menemukan mayat itu, terus dia pergi entah kemana,” kata pria berkumis tebal yang mengenakan kaos berwarna merah itu.

Mengetahui ada korban pembunuhan, warga berusaha mencari identitas pria yang memiliki tato di lengan kanannya yang bertuliskan ‘Moct Ficking’ tersebut. Guna menindaklanjuti penemuan mayat ini, warga kemudian menghubungi petugas kepolisian. (mri/wel/deo)

Foto: Amri/PM Identitas mayat pria bertato yang ditemukan di depan Cemara Asri belum terungkap.
Foto: Amri/PM
Identitas mayat pria bertato yang ditemukan di depan Cemara Asri belum terungkap.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski telah mengumpulkan berang bukti dan memeriksa 10 orang saksi, tapi hingga kini polisi belum mengetahui identitas pemuda bertato ‘Moct Ficking’ yang mayatnya dibuang di depan Komplek Perumahan Cemara Asri, Jl. Cemara, Percut Sei Tuan, Minggu (28/9) pagi.

Untuk mengungkap kasus pembunuhan ini, polisi telah menyuruh Kamtibnas menyebar foto korban ke desa-desa sekitar lokasi penemuan.

“Sudah 10 lebih saksi yang kita kumpulkan. Sampai saat ini, penyelidikan kita masih melebar, belum mengerucut. Tadi dalam apel pagi, kita sudah kerahkan Kamtibnas menyebarkan foto korban ke desa-desa termasuk Desa Saintis,” kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung. Ditanya soal keterangan saksi satpam perumahan yang mengaku ikut mengangkat jasad korban pada pagi sekira pikul 08.00 WIB, Ronald menyatakan pengakuan saksi tersebut belum bisa dipercaya. Apalagi mengenai pelaku yang disebutkannya.

“Belum. Belum bisa kita percaya keterangan saksi itu. Soalnya kata Danru Satpam (Komandan Regu) di sana, si EW tadi ada kurangnya (kayak kurang waras gitu). Dia beranggapan seolah-olah bisa mengungkap kasus ini, tapi belum bisa kita pastikan pengakuannya,”sebut Ronald. Diketahui, dari lokasi kejadian polisi juga turut mengumpulkan barang bukti termasuk rekaman CCTV perumahaan yang mengarah ke penemuan mayat, tepatnya di reruntuhan bangunan lama.

Namun dari hasil penelusuran polisi di lokasi, belum ditemukannya benda tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi pria yang mengenakan celana jeanshitam dan baju biru hitam bergaris putih itu.

“Siapa pelaku dan indentitas korbannya belum kita ketahui. Kita sudah kerahkan Kamtibnas. Biasanya kalau sudah ada keluarganya yang datang pasti kita dihubungi oleh pihak RSUD dr Pringadi. Karena belum ada keluarga korban, pihak rumah sakit belum berani mengotopsi jasad korban. Kita duga mayat ini dibuang ke TKP. Pasalnya, kita tak menemukan senjata tajam dan ceceran darah di lokasi penemuan,” jelasnya lagi.

Dikonfirmasi di lokasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera datang mengkroscek jasad pria yang diperkirakan berusia 20-25 tahun itu di instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan.

“Dugaan kita, korban sengaja dibuang ke lokasi setelah dibunuh ditempat lain,” kata Wahyu. Wahyu menambahkan dalam rekaman CCTV yang ditemukan di lokasi, ada dua orang pria naik sepeda motor masuk ke dalam sebuah gudang. Kemudian saat keluar dari gudang ada seorang pria yang juga naik sepeda motor.

“Dari hasil rekaman CCTV ada dua orang pria naik sepeda motor. Kemudian saat keluar lagi dari gudang pengendara sepeda motornya hanya satu orang. Jadi kemungkinan besar korban dibuang di lokasi temuan itu. Tapi sayang rekaman CCTV itu kabur sehingga kurang jelas wajah pengendara sepeda motor itu. Padahal dia tak memakai helm,” tambah Wahyu.

Sekedar mengingatkan, warga Jl Cemara, Desa Sampali, Percut Seituan dihebohkan dengan temuan mayat pria tanpa identitas di lahan kosong depan komplek Perumahan Cemara Asri, Minggu (28/9) pagi. Kuat dugaan korban yang ditaksir berusia 32 tahun itu adalah korban pembunuhan. Apalagi ditemukan luka tikaman tepat di ulu hati kanannya.

Info dihimpun dari lokasi, jasad korban yang mengenakan baju biru motif garis hitam dan putih itu pertama kali ditemukan oleh seorang pria yang akrab disapa Dede Bedeng.

Warga yang tadinya sibuk membersihkan parit di sekitar lokasi lantas mendatangi tanah kosong yang dipenuhi tumpukan tembok bangunan tersebut. “Dia (Dede) ini tukang kutip angkot Kenari bang. Setelah menemukan mayat itu, terus dia pergi entah kemana,” kata pria berkumis tebal yang mengenakan kaos berwarna merah itu.

Mengetahui ada korban pembunuhan, warga berusaha mencari identitas pria yang memiliki tato di lengan kanannya yang bertuliskan ‘Moct Ficking’ tersebut. Guna menindaklanjuti penemuan mayat ini, warga kemudian menghubungi petugas kepolisian. (mri/wel/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/