MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan Gaperta Ujung, Medan, Selasa (30/10) pagi. Tiga mahasiswa pengendara sepedamotor dihantam mobil Mitsubishi Pajero Sport BK 1526 KP yang ugal-ugalan. Alhasil, seorang tewas, sementara dua lagi kritis.
SUASANA di lokasi kejadian pun riuh. Kejadian itu jadi tontonan. Menurut warga sekitar, lakalantas itu terjadi sekira pukul 07.45 WIB.
Informasinya, pelaku diduga adalah Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Tanjunggusta Medan, M Pithra Jaya Saragih.
Menurut keterangan saksi mata di lapangan, kejadian itu disebabkan mobil yang dikendarai Pithra berusaha menyalib kendaraan di depannya.
“Pajero itu yang salah, dia kencang kali. Jadi dia datang dengan kecepatan tinggi dari arah Griya menuju Jalan Gaperta Medan. Dia mau motong angkot di depannya,” terang Irma, seorang saksi mata di lokasi kepada Sumut Pos.
Sewaktu berusaha menyalip dari lajur kanan, dari arah berlawanan melaju dua pengendara sepedamotor. Kecelakaan pun tidak terelakkan lagi. Saskia Rahma Tika dan Ika Rahayu yang mengendarai Honda Scoopy terpental. Begitu juga dengan Riki Suwandi yang mengendarai Yamaha Jupiter MX.
Naas, Saskia Rahma Tika tewas di tempat. Sedangkan dua korban lainnya mengalami luka ringan.
Diketahui, ketiganya merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Medan.
Ketiga korban langsung dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Sundari, Medan. Sedangkan, pengendara Pajero serta kenderaan yang terlibat kecelakaan diamankan di Polsek Helvetia Medan.
Kapolsek Helvetia, Kompol Trila Murni yang dikonfirmasi hingga malam mengatakan korban tewas terdata masih satu. “Sampai sekarang satu, dua lagi kritis sedang ditangani di rumahsakit. Mereka masih menjalani perawatan intensif di IGD,” ungkapnya.
Dari pemeriksaan personel Lantas Polsek Helvetia, katanya, pengemudi mobil adalah Kepala PLP Tanjunggusta itu sendiri.
“Ia mengemudi sendiri. Kalau pengakuannya buru-buru karena mau ke LP memimpin Apel,” kata Trila.
Menurutnya, saat ini pengendara mobil tersebut masih diperiksa intensif petugas Lalu lintas. Hal itu untuk melihat apakah kejadian tersebut merupakan murni kelalaian terduga atau karena hal lain.
“Pengemudi mobil masih k ita periksa intensif. Apakah ada kelalaian atau tidak dalam kejadian ini. Rencananya akan kita limpahkan ke Satlantas,” ungkapnya.
Namun, saat ditanya apakah pengemudi mobil ditahan oleh pihaknya. Trila enggan menjawab.
Kedua sepedamotor itu mengalami rusak parah. Sedangkan mobil tersebut hanya mengalami rusak ringan di bagian kanan depan.
Terpisah, Humas Kemenkumham Sumut Josua Ginting, belum bisa memastikan kabar tersebut.
“Saya belum tahu, saya juga baru dapat info. Nanti saya cek dulu,” kata Josua.
Josua mengaku belum mendapat kabar, mengenai kejadian tersebut. “Sampai saat ini saya belum dapat kabar. Saya juga tidak tahu siapa yang menabrak. Koordinasi dengan Kakanwil juga belum ada,” ujar Josua.
Josua mengaku, dari pagi hingga sore ia sedang mengurus ujian CPNS Kanwil Kemenkumham yang diselenggarakan di kantor Kodam I Bukit Barisan.
“Mohon izin dulu lah, sampai seminggu saya masih di Kodam untuk urus CPNS ini,” kata Josua mengakhiri sambungan telepon.(dvs/man/ala)