SUMUTPOS.CO – Kabar kedekatannya dengan Ahmad Ghazali atau akrab disapa Al membuat Ariel Tatum kerap di-bully di jejaring sosial. Tak mau ambil pusing, hingga kini dia masih berteman baik dengan anak sulung Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu. ”Namanya juga cowok, kebanyakan yang heboh perempuan. Kita teman, nggak mungkin cemburu,” katanya.
Berkenalan di jejaring sosial, keduanya kali pertama bertemu saat syuting sebuah sinetron di kawasan Tangerang, Banten. ”Aku syuting sinetron di Tangerang, pas selesai syuting ada kayak open house, dan di situ ketemu Al,” kenangnya. Di matanya, Al sosok yang menyenangkan. Sifatnya yang jahil, diakui perempuan kelahiran Jakarta, 8 November 1996 itu selalu membuat suasana ceria. ”Dia tuh iseng anaknya,” ungkapnya.
Bukan tidak mungkin, kelak pertemanan keduanya menumbuhkan benih-benih cinta dan keinginan saling memiliki alias pacaran. Ariel pun tidak menutup kemungkinan itu. Hanya saja, saat ini dia masih ingin menikmati kesendiriannya. Dia mengaku tidak risih dengan status jomblonya, di saat teman-temannya asyik pacaran. ”Aku sih sampai saat sini masih memutuskan untuk sendiri,” aku pemeran Nadia dalam sinetron Cinta yang Sama itu.
Bukan tanpa alasan, Ariel ingin lulus sekolah dengan nilai yang baik dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Di khawatir urusan asmara akan menghalangi targetnya itu. ”Kalau aku pribadi, lagi pengen sekolah dulu. Aku mau kuliah, masih takut nggak punya waktu buat pacaran,” tuturnya. Selain itu, ada target lain yang ingin dicapainya tahun ini, yakni merilis album solo yang proses penggarapannya kerap tertunda. ”Ingin albumnya cepat selesai,” harapnya. (ash)
SUMUTPOS.CO – Kabar kedekatannya dengan Ahmad Ghazali atau akrab disapa Al membuat Ariel Tatum kerap di-bully di jejaring sosial. Tak mau ambil pusing, hingga kini dia masih berteman baik dengan anak sulung Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu. ”Namanya juga cowok, kebanyakan yang heboh perempuan. Kita teman, nggak mungkin cemburu,” katanya.
Berkenalan di jejaring sosial, keduanya kali pertama bertemu saat syuting sebuah sinetron di kawasan Tangerang, Banten. ”Aku syuting sinetron di Tangerang, pas selesai syuting ada kayak open house, dan di situ ketemu Al,” kenangnya. Di matanya, Al sosok yang menyenangkan. Sifatnya yang jahil, diakui perempuan kelahiran Jakarta, 8 November 1996 itu selalu membuat suasana ceria. ”Dia tuh iseng anaknya,” ungkapnya.
Bukan tidak mungkin, kelak pertemanan keduanya menumbuhkan benih-benih cinta dan keinginan saling memiliki alias pacaran. Ariel pun tidak menutup kemungkinan itu. Hanya saja, saat ini dia masih ingin menikmati kesendiriannya. Dia mengaku tidak risih dengan status jomblonya, di saat teman-temannya asyik pacaran. ”Aku sih sampai saat sini masih memutuskan untuk sendiri,” aku pemeran Nadia dalam sinetron Cinta yang Sama itu.
Bukan tanpa alasan, Ariel ingin lulus sekolah dengan nilai yang baik dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Di khawatir urusan asmara akan menghalangi targetnya itu. ”Kalau aku pribadi, lagi pengen sekolah dulu. Aku mau kuliah, masih takut nggak punya waktu buat pacaran,” tuturnya. Selain itu, ada target lain yang ingin dicapainya tahun ini, yakni merilis album solo yang proses penggarapannya kerap tertunda. ”Ingin albumnya cepat selesai,” harapnya. (ash)
