SUMUTPOS.CO – Perjalanan Elvira Devinamira meraih kesuksesan sebagai 15 besar dan penghargaan khusus Best National Costume memang tidak lah mudah. Tidak sekadar bertarung dengan perempuan cantik di seluruh penjuru dunia. Ia pun harus mendapatkan tekanan dari negaranya sendiri.
Selama proses ajang kecantikan berlangsung. Foto-fotonya beredar di dunia maya. Bukan pose bugil atau yang lainya. Namun foto bersama kekasihnya direkayasa tampil bersama Ketua KPK Abraham Samad.
Sontak peristiwa yang membuat geger dunia maya itu membuat dirinya shock. ”Kalau jujur iya, karena itu saya lagi konsentrasi di Miss Universe. Kalau misalnya menyangkut diri saya sendiri sih nggak apa-apa,” jelasnya.
Ia pun sempat menangis dan tidak bisa berbuat banyak akan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab itu. ”Nangis, karena mikirin nama baik keluarga, kalau misalnya Vira sendiri yang digituin nggak apa-apa,” paparnya.
”Yang saya tangisi kenapa di saat saya tidak ada di Indonesia dan saya tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi itu. Karena saya yang terpenting adalah keluarga. Bagaimana perasaan seorang ibu di saat anaknya seperti itu dan tidak ada anaknya disampingnya. Jadi saya nangis kerana mikirin nama baik keluarga dan yayasan,” tegasnya.
Namun, dengan keyakinaan yang ada dalam benaknya ia pun berusah untuk tetap tegar menghadapinya. Hempasan atau kerikil seperti itu tidak menghalangi dirinya untuk mencapai prestasi untuk menorehkan tinta emas di Indonesia. ”Karena I have to proof I have strong enough and strong woman. karna saya tau itu nggak benar. Karna baik dan buruk itu nggak tertukar,” ceritaya.
Apalagi tidak hanya di Indonesia, foto tersebut telah ramai jadi bahan berbincangan di ajang kecantikan tersebut. ”Iya, saya tahu dari Facebook karena banyak teman yang nge-tag foto tersebut. Tapi, mereka tahu bahwa semua itu fake,” ujarnya. Sempat terpengaruh dengan kabar tersebut” ”Saya nggak begitu terpengaruh karena saya merasa itu (foto, Red) sama sekali nggak bener ya,“ tegasnya.
Beruntungnya keluarga pun tau akan foto tersebut rekayasa. Meski tidak bisa berbuat banyak, mereka berusaha untuk mendakan perjalananya meraih prestasi membawa nama bangsa. ”Mereka hanya bisa mendoakan, dan semoga badai cepat berlalu. Karena doa ibu sepanjang masa. Saya cuma terima kasih karena dikasih kepercayan dan masih tetap mendukung walau di media sosial sudah banyak yang menyerang saya. Tapi orangtua masih mensupport,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Vira, dirinya pun sudah melihat foto tersebut. Dan ternyata foto yang dijadikan bahan untuk mencoreng namanya adalah foto selvie bersama temanya.”Sudah liat. Dari awal ketahuan itu rekayasa. Itu kan saya selfie sendiri, kan saya sering foto selfie sama temen-teman, foto lucu-lucuanan aja sih. nggak tau jadinya begitu,” jelasnya. (ash)