27.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Ariska Bagikan Tips jadi Putri Kecantikan, Ini Dia Kuncinya…

Foto: Dame/Sumut Pos Miss Grand Internasional 2016 yang juga Putri Indonesia Sumut 2016, Ariska Putri Pertiwi, di Maisya Gallery, Jalan Suryo Medan, Minggu (11/12).
Foto: Dame/Sumut Pos
Miss Grand Internasional 2016 yang juga Putri Indonesia Sumut 2016, Ariska Putri Pertiwi, di Maisya Gallery, Jalan Suryo Medan, Minggu (11/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ariska Putri Pertiwi membagikan tips kepada para finalis Putri Indonesia Sumut, yang akan berkompetisi malam ini di Grand Aston Medan. Kata Miss Grand Internasional 2016 ini, menjadi seorang putri seharusnya dilakoni dengan niat dan komitmen yang tinggi.

“Dengan niat, seseorang akan serius belajar banyak hal. Saya misalnya, ikut Putri Indonesia tahun 2014, belum menang. Tetapi saya tidak menyerah. Saya terus ikut training, belajar make up yang baik, belajar public speaking, teknik berjalan, dan sebagainya. Intinya, terus berlatih menjadi seorang yang bisa mewakili Indonesia. Punya mimpi itu harus niat dibarengi usaha dan doa,” katanya saat berkunjung ke Maisya Gallery di Jalan Suryo Medan, Minggu (11/12). Maisya Gallery adalah sponsor acara pemilihan Putri Indonesia Sumut.

Untuk mengejar mimpinya, ia melakukan latihan fisik yang cukup berat. Rajin berolahraga. Untuk memperkuat otot kaki, ia berlatih di treatmill pakai high heels, skotjam juga pakai high heels. Dampaknya, kakinya kuat mengenakan sepatu bertumit tinggi sejak pagi hingga malam hari dalam berbagai acara.

Tahun 2015 akhir, dirinya ikut lagi pemilihan Putri Indonesia 2016. Hanya masuk top five. Ia ikhlas tapi tidak menyerah.

Dengan niat yang kuat, mahasiswa Kedokteran UISU ini pun ikut kompetisi Miss Grand Internasional dan berhasil meraih mahkota.

Atas kemenangannya, ia tak pelit berbagi ilmu pada para finalis Putri Indonesia tentang cara meraih kemenangan. “Ini kompetisi. Banyak lawan dari daerah lain atau negara lain. Karena itu, jangan biarkan dirimu tenggelam. Buat dirimu beda dari peserta yang lain. Harus ada jiwa kompetisi. Ini penting. Selain itu, tetaplah konsisten meningkatkan nilai sejak awal. Jangan baik di awal, jelek di akhir. Kontrol mood. Apapun masalah, jangan biarkan memengaruhi moodmu. Karena sebagus apapun hasil make up, jika moodmu jelek, aura penampilanmu akan ikut jelek. Niat dibarengi doa dan usaha. Tetapi tetap ikhlas meski kalah,” katanya berbagi ilmu.

Ia mengaku bersyukur ikut Miss Grand Internasional. “Di sinilah jodohku. Ikut Miss Universe ‘kan belum tentu juara,” katanya rendah hati.

Mengaku cukup capek dengan jadwal kegiatan sebagai seorang Miss Grand Internasional, ia tetap enjoying the moment. “Mahkota ini kan cuma setahun. Jadi sangat menikmati,” kata gadis berdarah campuran Jawa-Batak ini.

Ia berharap, masyarakat dan pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh bagi putri-putri Indonesia peserta kontes kecantikan internasional, karena dukungan itu sangat memengaruhi kemenangan. Jangan pandang sebelah mata.

“Best national costume Indonesia di ajang Miss Universe tahun lalu menang karena mendapat 10 juta vote. Dukungan seperti ini perlu terus dilanjutkan,” ungkapnya. Ia mencontohkan msyarakat dan Presiden Filippina yang memberikan dukungan penuh kepada anak bangsanya yang bertanding di ajang Miss World dan Miss Universe.

Jika nanti tugasnya sebagai Miss Grand Internasional telah usai, ia berencana melanjutkan kuliahnya di Fakultas Kedokteran UISU Medan hingga selesai. Karena itu adalah janji pada ayahnya.

Soal karir, ia berharap bisa seperti dokter Tompi, dokter bedah sekaligus berkarir di dunia hiburan. “Kalau ada rezeki, tentu takkan ditolak. Tapi kita lihat saja nanti,” kata penggemar semua jenis batu-batu mulia ini. (mea)

Foto: Dame/Sumut Pos Miss Grand Internasional 2016 yang juga Putri Indonesia Sumut 2016, Ariska Putri Pertiwi, di Maisya Gallery, Jalan Suryo Medan, Minggu (11/12).
Foto: Dame/Sumut Pos
Miss Grand Internasional 2016 yang juga Putri Indonesia Sumut 2016, Ariska Putri Pertiwi, di Maisya Gallery, Jalan Suryo Medan, Minggu (11/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ariska Putri Pertiwi membagikan tips kepada para finalis Putri Indonesia Sumut, yang akan berkompetisi malam ini di Grand Aston Medan. Kata Miss Grand Internasional 2016 ini, menjadi seorang putri seharusnya dilakoni dengan niat dan komitmen yang tinggi.

“Dengan niat, seseorang akan serius belajar banyak hal. Saya misalnya, ikut Putri Indonesia tahun 2014, belum menang. Tetapi saya tidak menyerah. Saya terus ikut training, belajar make up yang baik, belajar public speaking, teknik berjalan, dan sebagainya. Intinya, terus berlatih menjadi seorang yang bisa mewakili Indonesia. Punya mimpi itu harus niat dibarengi usaha dan doa,” katanya saat berkunjung ke Maisya Gallery di Jalan Suryo Medan, Minggu (11/12). Maisya Gallery adalah sponsor acara pemilihan Putri Indonesia Sumut.

Untuk mengejar mimpinya, ia melakukan latihan fisik yang cukup berat. Rajin berolahraga. Untuk memperkuat otot kaki, ia berlatih di treatmill pakai high heels, skotjam juga pakai high heels. Dampaknya, kakinya kuat mengenakan sepatu bertumit tinggi sejak pagi hingga malam hari dalam berbagai acara.

Tahun 2015 akhir, dirinya ikut lagi pemilihan Putri Indonesia 2016. Hanya masuk top five. Ia ikhlas tapi tidak menyerah.

Dengan niat yang kuat, mahasiswa Kedokteran UISU ini pun ikut kompetisi Miss Grand Internasional dan berhasil meraih mahkota.

Atas kemenangannya, ia tak pelit berbagi ilmu pada para finalis Putri Indonesia tentang cara meraih kemenangan. “Ini kompetisi. Banyak lawan dari daerah lain atau negara lain. Karena itu, jangan biarkan dirimu tenggelam. Buat dirimu beda dari peserta yang lain. Harus ada jiwa kompetisi. Ini penting. Selain itu, tetaplah konsisten meningkatkan nilai sejak awal. Jangan baik di awal, jelek di akhir. Kontrol mood. Apapun masalah, jangan biarkan memengaruhi moodmu. Karena sebagus apapun hasil make up, jika moodmu jelek, aura penampilanmu akan ikut jelek. Niat dibarengi doa dan usaha. Tetapi tetap ikhlas meski kalah,” katanya berbagi ilmu.

Ia mengaku bersyukur ikut Miss Grand Internasional. “Di sinilah jodohku. Ikut Miss Universe ‘kan belum tentu juara,” katanya rendah hati.

Mengaku cukup capek dengan jadwal kegiatan sebagai seorang Miss Grand Internasional, ia tetap enjoying the moment. “Mahkota ini kan cuma setahun. Jadi sangat menikmati,” kata gadis berdarah campuran Jawa-Batak ini.

Ia berharap, masyarakat dan pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh bagi putri-putri Indonesia peserta kontes kecantikan internasional, karena dukungan itu sangat memengaruhi kemenangan. Jangan pandang sebelah mata.

“Best national costume Indonesia di ajang Miss Universe tahun lalu menang karena mendapat 10 juta vote. Dukungan seperti ini perlu terus dilanjutkan,” ungkapnya. Ia mencontohkan msyarakat dan Presiden Filippina yang memberikan dukungan penuh kepada anak bangsanya yang bertanding di ajang Miss World dan Miss Universe.

Jika nanti tugasnya sebagai Miss Grand Internasional telah usai, ia berencana melanjutkan kuliahnya di Fakultas Kedokteran UISU Medan hingga selesai. Karena itu adalah janji pada ayahnya.

Soal karir, ia berharap bisa seperti dokter Tompi, dokter bedah sekaligus berkarir di dunia hiburan. “Kalau ada rezeki, tentu takkan ditolak. Tapi kita lihat saja nanti,” kata penggemar semua jenis batu-batu mulia ini. (mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/