30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Ribut soal Tiara Rp 1,1 Miliar

Ratu kecantikan Myanmar May Myat Noe.
Ratu kecantikan Myanmar May Myat Noe.

YANGON, SUMUTPOS.CO – Ratu kecantikan Myanmar May Myat Noe, 16, tersandung masalah. Gelarnya dicopot dan tiaranya diminta.

Kejadian ini bermula saat May memenangkan Miss Asia Pacific World 2014 yang digelar di Seoul, Korea Selatan (Korsel), Mei lalu. Penyelenggaranya adalah Organisasi Kecantikan Korsel. Tiara senilai USD 100 ribu (setara Rp 1,1 miliar) bertakhta di rambutnya. May juga dilatih menjadi bintang K-Pop di Korsel.

Sayangnya, semua tidak berjalan lancar. Organisasi penyelenggara merasa selama pelatihan May kerap berulah. Dia sering berbohong dan menyusahkan banyak pihak. Mereka tidak lagi bisa menoleransi tingkah lakunya. Mereka juga menuding telah membiayai operasi pembesaran payudara May senilai USD 10 ribu. Karena itulah, gelarnya bakal dicabut dan dia diminta mengembalikan tiaranya.

Namun, May kadung pulang ke Myanmar dengan membawa tiara tersebut. ‘Dia sering berbohong tentang banyak hal. Ratu kecantikan kami sebelumnya juga komplain (atas sikap May),’ tegas juru bicara penyelenggara acara David Kim.

Namun, May tak mau mengembalikan sebelum pihak penyelenggara meminta maaf. Sebab, menurut dia, semua tudingan itu tidak benar. Justru pihak penyelenggara yang memaksanya berbohong dengan menyembunyikan usianya.

‘Saya akan mengembalikan tiara hanya jika mereka meminta maaf pada Myanmar, demi harga diri negara kami,’ tegasnya saat konferensi pers kemarin (2/9). ‘Saya dipaksa melakukan operasi plastik dari ujung rambut hingga ujung kaki, tapi saya menolak. Saya juga tidak melakukan pembesaran payudara,’ tambahnya. (AFP/BBC/sha/c17/tia)

Ratu kecantikan Myanmar May Myat Noe.
Ratu kecantikan Myanmar May Myat Noe.

YANGON, SUMUTPOS.CO – Ratu kecantikan Myanmar May Myat Noe, 16, tersandung masalah. Gelarnya dicopot dan tiaranya diminta.

Kejadian ini bermula saat May memenangkan Miss Asia Pacific World 2014 yang digelar di Seoul, Korea Selatan (Korsel), Mei lalu. Penyelenggaranya adalah Organisasi Kecantikan Korsel. Tiara senilai USD 100 ribu (setara Rp 1,1 miliar) bertakhta di rambutnya. May juga dilatih menjadi bintang K-Pop di Korsel.

Sayangnya, semua tidak berjalan lancar. Organisasi penyelenggara merasa selama pelatihan May kerap berulah. Dia sering berbohong dan menyusahkan banyak pihak. Mereka tidak lagi bisa menoleransi tingkah lakunya. Mereka juga menuding telah membiayai operasi pembesaran payudara May senilai USD 10 ribu. Karena itulah, gelarnya bakal dicabut dan dia diminta mengembalikan tiaranya.

Namun, May kadung pulang ke Myanmar dengan membawa tiara tersebut. ‘Dia sering berbohong tentang banyak hal. Ratu kecantikan kami sebelumnya juga komplain (atas sikap May),’ tegas juru bicara penyelenggara acara David Kim.

Namun, May tak mau mengembalikan sebelum pihak penyelenggara meminta maaf. Sebab, menurut dia, semua tudingan itu tidak benar. Justru pihak penyelenggara yang memaksanya berbohong dengan menyembunyikan usianya.

‘Saya akan mengembalikan tiara hanya jika mereka meminta maaf pada Myanmar, demi harga diri negara kami,’ tegasnya saat konferensi pers kemarin (2/9). ‘Saya dipaksa melakukan operasi plastik dari ujung rambut hingga ujung kaki, tapi saya menolak. Saya juga tidak melakukan pembesaran payudara,’ tambahnya. (AFP/BBC/sha/c17/tia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/