29 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Ciuman dengan Cowok lebih Muda, Puteri Indonesia: Agak Gimana Gitu

 

Whulandary Herman
Whulandary Herman

SUMUTPOS.CO – Sudah puluhan tahun Whulandary Herman, 27, nyemplung ke dunia modeling. Selama itu, Puteri Indonesia 2012–2013 tersebut telah menempatkan diri sebagai model kenamaan tanah air.

 

Runway peragaan busana perancang ternama sering dihiasi langkah kakinya. Namun, kini Whulan menyatakan bahwa prioritasnya bukan lagi modeling.

 

”Saya rasa, sepuluh tahun menekuni modeling adalah waktu yang cukup lama. Sudah saatnya saya mencari tantangan baru. Mencari profesi yang umurnya panjang,” ungkap Whulan kepada Jawa Pos (induk JPNN), Selasa malam (3/3).

 

Dia tidak mengingkari bahwa profesi model terbatas pada usia dan penampilan fisik. Jika sudah menua, tentu dia tidak bisa lagi berjalan di catwalk. Karena itu, perempuan kelahiran Padang tersebut mulai berjalan ke titik baru, menjadi aktris.

 

Top 15 Miss Universe 2013 itu akhirnya menerima tawaran bermain film. Sekarang dia berada di Bali untuk syuting film kedua. Judulnya masih dirahasiakan. ”Tapi, di film ini peranku jadi anak orang kaya,” katanya.

 

Sedangkan di film pertama, Whulan memerankan tokoh utama yang bernama Eva. ”Filmnya diangkat dari novel kisah nyata. Judulnya Bidadari Terakhir,” lanjut dia.

 

Novel tersebut ditulis Agnes Davonar, sementara filmnya disutradarai Awi Suryadi. Saat bicara tentang pekerjaan barunya, perempuan yang menggemari yoga itu sangat antusias. Dia tipe orang yang selalu mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Pun ketika mulai bermain film. ”Saya memang sudah mempersiapkan ini. Jadi, tidak merasa kesulitan sih,” tegasnya.

 

Lebih lanjut Whulan menjelaskan, setelah menekuni modeling pada 2002, dirinya sudah memiliki bayangan apa lagi yang harus dicapai.

 

”Setelah menekuni modeling, goal saya adalah Puteri Indonesia dan Miss Universe. Itu sudah tercapai. Next goal main film. Alhamdulillah sekarang sudah dua film,” paparnya.

 

Mengenai peran pertamanya di film layar lebar sebagai Eva dalam Bidadari Terakhir, Whulan cuma kagok pada satu adegan.

 

”Adegannya ciuman pertama sama lawan main, Maxime Bouttier,” ungkapnya. Maxime sendiri, dari segi usia, lebih muda daripada Whulan. ”Agak gimana gitu. Adegan lainnya sih oke, nggak susah,” tambahnya.

 

Ke depan, Whulan menegaskan lebih memprioritaskan bermain film. ”Modeling sih masih tetap jalan. Kemarin saja habis jalan di Indonesia Fashion Week untuk show penutupan Bunda Anne Avantie. Setelah ini, juga masih ada show,” katanya.

 

Meski begitu, tidak berarti dia lantas meninggalkan panggung modeling begitu saja. ”Cuma ya seperti yang saya bilang, profesi ini tidak berumur panjang. Sedangkan menjadi pemain film bisa lebih lama usianya,” ucapnya. (c11/jan)

 

Whulandary Herman
Whulandary Herman

SUMUTPOS.CO – Sudah puluhan tahun Whulandary Herman, 27, nyemplung ke dunia modeling. Selama itu, Puteri Indonesia 2012–2013 tersebut telah menempatkan diri sebagai model kenamaan tanah air.

 

Runway peragaan busana perancang ternama sering dihiasi langkah kakinya. Namun, kini Whulan menyatakan bahwa prioritasnya bukan lagi modeling.

 

”Saya rasa, sepuluh tahun menekuni modeling adalah waktu yang cukup lama. Sudah saatnya saya mencari tantangan baru. Mencari profesi yang umurnya panjang,” ungkap Whulan kepada Jawa Pos (induk JPNN), Selasa malam (3/3).

 

Dia tidak mengingkari bahwa profesi model terbatas pada usia dan penampilan fisik. Jika sudah menua, tentu dia tidak bisa lagi berjalan di catwalk. Karena itu, perempuan kelahiran Padang tersebut mulai berjalan ke titik baru, menjadi aktris.

 

Top 15 Miss Universe 2013 itu akhirnya menerima tawaran bermain film. Sekarang dia berada di Bali untuk syuting film kedua. Judulnya masih dirahasiakan. ”Tapi, di film ini peranku jadi anak orang kaya,” katanya.

 

Sedangkan di film pertama, Whulan memerankan tokoh utama yang bernama Eva. ”Filmnya diangkat dari novel kisah nyata. Judulnya Bidadari Terakhir,” lanjut dia.

 

Novel tersebut ditulis Agnes Davonar, sementara filmnya disutradarai Awi Suryadi. Saat bicara tentang pekerjaan barunya, perempuan yang menggemari yoga itu sangat antusias. Dia tipe orang yang selalu mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Pun ketika mulai bermain film. ”Saya memang sudah mempersiapkan ini. Jadi, tidak merasa kesulitan sih,” tegasnya.

 

Lebih lanjut Whulan menjelaskan, setelah menekuni modeling pada 2002, dirinya sudah memiliki bayangan apa lagi yang harus dicapai.

 

”Setelah menekuni modeling, goal saya adalah Puteri Indonesia dan Miss Universe. Itu sudah tercapai. Next goal main film. Alhamdulillah sekarang sudah dua film,” paparnya.

 

Mengenai peran pertamanya di film layar lebar sebagai Eva dalam Bidadari Terakhir, Whulan cuma kagok pada satu adegan.

 

”Adegannya ciuman pertama sama lawan main, Maxime Bouttier,” ungkapnya. Maxime sendiri, dari segi usia, lebih muda daripada Whulan. ”Agak gimana gitu. Adegan lainnya sih oke, nggak susah,” tambahnya.

 

Ke depan, Whulan menegaskan lebih memprioritaskan bermain film. ”Modeling sih masih tetap jalan. Kemarin saja habis jalan di Indonesia Fashion Week untuk show penutupan Bunda Anne Avantie. Setelah ini, juga masih ada show,” katanya.

 

Meski begitu, tidak berarti dia lantas meninggalkan panggung modeling begitu saja. ”Cuma ya seperti yang saya bilang, profesi ini tidak berumur panjang. Sedangkan menjadi pemain film bisa lebih lama usianya,” ucapnya. (c11/jan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/