30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rela Disebut Mengerikan

Naomi Campbell
Naomi Campbell

Naomi Campbell bicara tentang kariernya yang cemerlang sekaligus kontroversial selama 27 tahun nyemplung di dunia model. Dia tak peduli orang menjulukinya diva mengerikan.”Saya tidak peduli tentang harus selalu berbuat benar. Pendapat orang adalah pendapat orang dan saya tidak dapat mengubahnya,” jelasnya.
Wanita berwajah eksotis yang telah menjadi sampul majalah lebih dari 500 kali tersebut bersikeras reputasinya yang kerap menyulitkan tak menganggu pekerjaan.
“Inilah alasan mengapa saya tetap bisa bekerja sama dengan orang yang sama. Saya telah bekerja dengan orang yang sama sejak saya berusia 16 tahun,” terangnya.
Naomi juga tidak akan berhenti untuk terus memperjuangkan keseteraan bagi model berkulit hitam di blantika fashion. Ia merasa kecewa saat menemukan fakta yang mengungkapkan bahwa model berkulit hitam tidak banyak mendapatkan order kerja dibandingkan para model yang berkulit putih.
Bersama para model berkulit hitam tersohor lainnya, Naomi terus mengerahkan usaha dan pengaruh untuk meminimalisir diskriminasi tersebut. Dan pada musim ini, beberapa perubahan signifikan mulai terlihat.
“Saya melihat perubahan tengah terjadi sekarang. Giorgio Armani menggunakan empat model berkulit hitam dan saat peragaan busana Armani dibuka dengan kehadiran satu model berkulit di catwalk. Pemandangan yang saya sudah lama sekali tidak melihatnya. Kemudian, Jill Sander juga mulai banyak memperkerjakan model berkulit hitam. Mengapa saya menyebutkan nama” Karena ini adalah perubahan yang baik” beber Naomi pada Vogue terbitan Inggris.
Selain menjajaki karier dengan serial televisi barunya yang bertajuk The Face, Naomi juga aktif sebagai salah satu anggota dari The Diversity Coalition, organisasi yang didirikan oleh mantan model sekaligus aktivis, Bethann Hardison dan Iman. NET.

Naomi Campbell
Naomi Campbell

Naomi Campbell bicara tentang kariernya yang cemerlang sekaligus kontroversial selama 27 tahun nyemplung di dunia model. Dia tak peduli orang menjulukinya diva mengerikan.”Saya tidak peduli tentang harus selalu berbuat benar. Pendapat orang adalah pendapat orang dan saya tidak dapat mengubahnya,” jelasnya.
Wanita berwajah eksotis yang telah menjadi sampul majalah lebih dari 500 kali tersebut bersikeras reputasinya yang kerap menyulitkan tak menganggu pekerjaan.
“Inilah alasan mengapa saya tetap bisa bekerja sama dengan orang yang sama. Saya telah bekerja dengan orang yang sama sejak saya berusia 16 tahun,” terangnya.
Naomi juga tidak akan berhenti untuk terus memperjuangkan keseteraan bagi model berkulit hitam di blantika fashion. Ia merasa kecewa saat menemukan fakta yang mengungkapkan bahwa model berkulit hitam tidak banyak mendapatkan order kerja dibandingkan para model yang berkulit putih.
Bersama para model berkulit hitam tersohor lainnya, Naomi terus mengerahkan usaha dan pengaruh untuk meminimalisir diskriminasi tersebut. Dan pada musim ini, beberapa perubahan signifikan mulai terlihat.
“Saya melihat perubahan tengah terjadi sekarang. Giorgio Armani menggunakan empat model berkulit hitam dan saat peragaan busana Armani dibuka dengan kehadiran satu model berkulit di catwalk. Pemandangan yang saya sudah lama sekali tidak melihatnya. Kemudian, Jill Sander juga mulai banyak memperkerjakan model berkulit hitam. Mengapa saya menyebutkan nama” Karena ini adalah perubahan yang baik” beber Naomi pada Vogue terbitan Inggris.
Selain menjajaki karier dengan serial televisi barunya yang bertajuk The Face, Naomi juga aktif sebagai salah satu anggota dari The Diversity Coalition, organisasi yang didirikan oleh mantan model sekaligus aktivis, Bethann Hardison dan Iman. NET.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/