25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Nizar Chayliza, Ogah Setengah Hati

Sebagian model tentu ada yang setengah hati menekuni profesinya. Dengan tujuan, hanya mencari popularitas lalu meloncat ke bidang intertain lainnya.

Nizar Chayliza
Nizar Chayliza

Tetapi bagi Nizar Chayliza tidaklah begitu. Perempuan kelahiran September 1992 ini tetap berkiprah di bidang catwalk walau kegiatan intertain lainnya ada yang menantinya. “Ini memang sudah dari lubuk hati yang paling dalam bagi saya tentang profesi model ini,” kata wanita yang akrab dipanggil Nizar ini.

Nizar mengaku bahwa profesi model ini sudah sejak SMA dijalaninya. Sejak mendapat dukungan dari kedua orangtua, saudara, teman-teman, serta Boesa Management Nizar lebih semangat untuk berkiprah di dunia model.

“Awalnya coba-coba, setelah mendapat dukungan dari orangtua, saudara, dan teman-teman saya lebih semangat lagi melakoni dunia model ini,” tuturnya.

Awal karir Nizar di model sewaktu duduk di bangku SMA. Niat yang cuma coba-coba dalam pemilihan Wajah Model Remaja di Tabloit Gaul pada tahun 2009 itu ternyata membawa kejutan. Tak disangka, Nizar lolos hingga sampai final 13 besar secara nasional.

“Saat itu, sempat dikontrak selama 1 tahun di Jakarta,” kenangnya.

Namun, lanjut Nizar, untuk berkarir ke Jakarta sempat mendapat tentangan papanya. Sebab saat itu Nizar masih duduk di bangku kelas 3 SMA Dharma Pancasila. Jadi, papanya menyarankan Nizar cukup mengikuti ajang model di Medan saja.

Meski mengalah, mengikuti saran papanya rupanya memang jalan yang terbaik buat karirnya. Hal ini terbukti setelah 3 tahun bergabung di Boesa Management dan mengikuti berbagai perlombaan, Nizar mendapatkan sederetan prestasi yang patut dibanggakan.

Di antara berbagai juara yang pernah dimenangkannya, juara 1 Pemilihan Bintang Pelajar Pamsu 2011, kemudian beberapa bulan selanjutnya dia juga mendapatkan juara 1 pada pemilihan Putri BRI, berlanjut mendapatkan juara 1 star Runaway kampus IT&B, Juara 2 lomba Sport Station Palladium 2012, Juara 2 Bintang Coca cola 2012. Kemudian sampai di tahun 2014 dia mendapatkan penghargaan dengan memenangkan juara utama Indonesia Super Model 2014, dan masih banyak lagi prestasi yang sudah diraihnya.

Saat ini, Nizar yang baru menyelesaikan pendidikan Diploma 3 di Politeknik Negeri Medan, Jurusan Akuntansi Perbankan dan Keuangan ini sedang mencoba seleksi masuk Brigadir Polwan.

Meski Nizar tak terlalu berharap banyak dari seleksi ini namun dijalani dengan serius juga. “Sifatnya saya itu adalah menjalani dengan serius apa yang sudah saya pilih, untuk urusan hasil itu belakangan. Makanya ketika orangtua mendukung pula saya menjalani tes Polwan maka saya akan fokus,” aku gadis yang takut dengan kucing, badut dan truk besar itu.

Harapan cewek yang bercita- bisa menjadi model terkenal dan profesional itu, dia bisa terus meraih kesuksesan untuk berkarir. Selain itu, dia juga mempunyai keinginan untuk bisa membahagiakan kedua orangtuanya sampai memberangkatkan mereka pergi haji. (tri/azw)

Sebagian model tentu ada yang setengah hati menekuni profesinya. Dengan tujuan, hanya mencari popularitas lalu meloncat ke bidang intertain lainnya.

Nizar Chayliza
Nizar Chayliza

Tetapi bagi Nizar Chayliza tidaklah begitu. Perempuan kelahiran September 1992 ini tetap berkiprah di bidang catwalk walau kegiatan intertain lainnya ada yang menantinya. “Ini memang sudah dari lubuk hati yang paling dalam bagi saya tentang profesi model ini,” kata wanita yang akrab dipanggil Nizar ini.

Nizar mengaku bahwa profesi model ini sudah sejak SMA dijalaninya. Sejak mendapat dukungan dari kedua orangtua, saudara, teman-teman, serta Boesa Management Nizar lebih semangat untuk berkiprah di dunia model.

“Awalnya coba-coba, setelah mendapat dukungan dari orangtua, saudara, dan teman-teman saya lebih semangat lagi melakoni dunia model ini,” tuturnya.

Awal karir Nizar di model sewaktu duduk di bangku SMA. Niat yang cuma coba-coba dalam pemilihan Wajah Model Remaja di Tabloit Gaul pada tahun 2009 itu ternyata membawa kejutan. Tak disangka, Nizar lolos hingga sampai final 13 besar secara nasional.

“Saat itu, sempat dikontrak selama 1 tahun di Jakarta,” kenangnya.

Namun, lanjut Nizar, untuk berkarir ke Jakarta sempat mendapat tentangan papanya. Sebab saat itu Nizar masih duduk di bangku kelas 3 SMA Dharma Pancasila. Jadi, papanya menyarankan Nizar cukup mengikuti ajang model di Medan saja.

Meski mengalah, mengikuti saran papanya rupanya memang jalan yang terbaik buat karirnya. Hal ini terbukti setelah 3 tahun bergabung di Boesa Management dan mengikuti berbagai perlombaan, Nizar mendapatkan sederetan prestasi yang patut dibanggakan.

Di antara berbagai juara yang pernah dimenangkannya, juara 1 Pemilihan Bintang Pelajar Pamsu 2011, kemudian beberapa bulan selanjutnya dia juga mendapatkan juara 1 pada pemilihan Putri BRI, berlanjut mendapatkan juara 1 star Runaway kampus IT&B, Juara 2 lomba Sport Station Palladium 2012, Juara 2 Bintang Coca cola 2012. Kemudian sampai di tahun 2014 dia mendapatkan penghargaan dengan memenangkan juara utama Indonesia Super Model 2014, dan masih banyak lagi prestasi yang sudah diraihnya.

Saat ini, Nizar yang baru menyelesaikan pendidikan Diploma 3 di Politeknik Negeri Medan, Jurusan Akuntansi Perbankan dan Keuangan ini sedang mencoba seleksi masuk Brigadir Polwan.

Meski Nizar tak terlalu berharap banyak dari seleksi ini namun dijalani dengan serius juga. “Sifatnya saya itu adalah menjalani dengan serius apa yang sudah saya pilih, untuk urusan hasil itu belakangan. Makanya ketika orangtua mendukung pula saya menjalani tes Polwan maka saya akan fokus,” aku gadis yang takut dengan kucing, badut dan truk besar itu.

Harapan cewek yang bercita- bisa menjadi model terkenal dan profesional itu, dia bisa terus meraih kesuksesan untuk berkarir. Selain itu, dia juga mempunyai keinginan untuk bisa membahagiakan kedua orangtuanya sampai memberangkatkan mereka pergi haji. (tri/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/