JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Nadine Chandrawinata, 30, tidak akan berhenti ikut mempromosikan budaya Indonesia. Perempuan berdarah Jerman tersebut mengatakan suka mengenakan kain tenun khas untuk”mengenalkan budaya Indonesia. Apalagi ketika dia pergi ke luar negeri.
“Saya selalu pakai sentuhan tenun. Biasanya dipakai buat rok. Kalau nggak mau yang berat, bisa pakai syal, bandana, atau gelang yang ada sentuhan tenun,” kata Nadine saat ditemui di Fashion Tent Jakarta Fashion Week (JFW) 2015 di Senayan City, Jakarta, kemarin (5/11).
Bagi Nadine, setiap warga negara, termasuk dirinya, bisa menjadi representasi yang mewakili Indonesia ke luar negeri. “Kita seperti public relation-nya Indonesia kalau lagi traveling ke luar negeri. Apa yang kita pakai pasti mencerminkan Indonesia. Saya selalu mengenakan itu,” ucapnya.
Selain itu, dia mengatakan, dengan mengenakan busana khas, dirinya ingin memperkenalkan Indonesia tanpa harus ditanya terlebih dahulu dari mana asalnya. “Sebisa mungkin memperlihatkan ciri khas Indonesia tanpa bilang kita orang Indonesia. Itu bisa dilihat dari apa yang kita pakai,” katanya.
Dalam acara itu, Nadine juga mengungkapkan kebanggaannya didapuk menjadi model busana karya desainer Dominique Nadine. “Sempat kaget ada desainer namanya Dominique Nadine. Ternyata dia juga bermain kain tenun. Ini saya rasa adalah hal baru. Dia bisa berbicara sendiri lewat tenun. Ini salah satu karyanya,” ujar Nadine sambil memamerkan busana yang dikenakannya. (dod/c4/jan)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Nadine Chandrawinata, 30, tidak akan berhenti ikut mempromosikan budaya Indonesia. Perempuan berdarah Jerman tersebut mengatakan suka mengenakan kain tenun khas untuk”mengenalkan budaya Indonesia. Apalagi ketika dia pergi ke luar negeri.
“Saya selalu pakai sentuhan tenun. Biasanya dipakai buat rok. Kalau nggak mau yang berat, bisa pakai syal, bandana, atau gelang yang ada sentuhan tenun,” kata Nadine saat ditemui di Fashion Tent Jakarta Fashion Week (JFW) 2015 di Senayan City, Jakarta, kemarin (5/11).
Bagi Nadine, setiap warga negara, termasuk dirinya, bisa menjadi representasi yang mewakili Indonesia ke luar negeri. “Kita seperti public relation-nya Indonesia kalau lagi traveling ke luar negeri. Apa yang kita pakai pasti mencerminkan Indonesia. Saya selalu mengenakan itu,” ucapnya.
Selain itu, dia mengatakan, dengan mengenakan busana khas, dirinya ingin memperkenalkan Indonesia tanpa harus ditanya terlebih dahulu dari mana asalnya. “Sebisa mungkin memperlihatkan ciri khas Indonesia tanpa bilang kita orang Indonesia. Itu bisa dilihat dari apa yang kita pakai,” katanya.
Dalam acara itu, Nadine juga mengungkapkan kebanggaannya didapuk menjadi model busana karya desainer Dominique Nadine. “Sempat kaget ada desainer namanya Dominique Nadine. Ternyata dia juga bermain kain tenun. Ini saya rasa adalah hal baru. Dia bisa berbicara sendiri lewat tenun. Ini salah satu karyanya,” ujar Nadine sambil memamerkan busana yang dikenakannya. (dod/c4/jan)