JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah gugatan perceraiannya tercium media dan diketahui banyak orang, Cut Tary tetap tenang menghadapinya. Banyak yang menerka apa penyebab perceraian Cut Tary dengan Yusuf Soebrata setelah masa sulit yang mereka alami. Isu adanya orang ketiga pun muncul. Tary dikabarkan menjalin hubungan dengan pesinetron Richard Kevin yang menjadi rekan bisnisnya.
Berbeda dengan saat menghadapi kasus video asusila tiga tahun lalu, Tary kini lebih terbuka. Beberapa hari lalu dia sempat memberikan komentar tentang berita perceraian itu. Dia dan Yusuf mengatakan bahwa mereka ingin pisah baik-baik.
Tary juga menjelaskan pernyataannya melalui akun Twitter-nya. Dia bilang, komunikasinya dengan ayah anaknya, Sydney, sangat baik. “Iya, Mas Yusuf dan saya memang sangat baik silaturahminya. Dan, akan terus begitu. Kami menginginkan yang terbaik untuk Sydney. Mohon doanya,” tulisnya di Twitter.
Mereka berdua menegaskan ingin mengakhiri ikatan perkawinan itu dengan baik-baik dan tenang. Tanpa emosi. “Kami sepakat untuk tidak akan terpancing emosi oleh pihak mana pun,” tegas Tary.
Apa pun masalah yang mereka hadapi saat ini, mereka ingin menyikapinya dengan damai. Karena pertemuan dan perpisahan adalah proses kehidupan. Itulah yang terjadi pada dia dan Yusuf.
Apalagi, mereka memiliki anak. Itulah yang menjadi amanah untuk keduanya sampai kapan pun. Mereka pun akan berusaha menjaganya berdua. “Sampai kapan pun,” ungkapnya lagi.
Dia bersyukur, hingga keputusan cerai diambil, keduanya tidak saling menyalahkan, menyudutkan, ataupun terprovokasi. Setelah berusaha untuk memperbaiki ketidakcocokan, ternyata keduanya menyadari bahwa jalan terbaik adalah berpisah. (jan/c10/ayi)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah gugatan perceraiannya tercium media dan diketahui banyak orang, Cut Tary tetap tenang menghadapinya. Banyak yang menerka apa penyebab perceraian Cut Tary dengan Yusuf Soebrata setelah masa sulit yang mereka alami. Isu adanya orang ketiga pun muncul. Tary dikabarkan menjalin hubungan dengan pesinetron Richard Kevin yang menjadi rekan bisnisnya.
Berbeda dengan saat menghadapi kasus video asusila tiga tahun lalu, Tary kini lebih terbuka. Beberapa hari lalu dia sempat memberikan komentar tentang berita perceraian itu. Dia dan Yusuf mengatakan bahwa mereka ingin pisah baik-baik.
Tary juga menjelaskan pernyataannya melalui akun Twitter-nya. Dia bilang, komunikasinya dengan ayah anaknya, Sydney, sangat baik. “Iya, Mas Yusuf dan saya memang sangat baik silaturahminya. Dan, akan terus begitu. Kami menginginkan yang terbaik untuk Sydney. Mohon doanya,” tulisnya di Twitter.
Mereka berdua menegaskan ingin mengakhiri ikatan perkawinan itu dengan baik-baik dan tenang. Tanpa emosi. “Kami sepakat untuk tidak akan terpancing emosi oleh pihak mana pun,” tegas Tary.
Apa pun masalah yang mereka hadapi saat ini, mereka ingin menyikapinya dengan damai. Karena pertemuan dan perpisahan adalah proses kehidupan. Itulah yang terjadi pada dia dan Yusuf.
Apalagi, mereka memiliki anak. Itulah yang menjadi amanah untuk keduanya sampai kapan pun. Mereka pun akan berusaha menjaganya berdua. “Sampai kapan pun,” ungkapnya lagi.
Dia bersyukur, hingga keputusan cerai diambil, keduanya tidak saling menyalahkan, menyudutkan, ataupun terprovokasi. Setelah berusaha untuk memperbaiki ketidakcocokan, ternyata keduanya menyadari bahwa jalan terbaik adalah berpisah. (jan/c10/ayi)
