29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ditipu, Calon Suami Cuma Supplier Parfum

Ia pun kaget jika kabar batalnya pernikahannya itu hanya untuk mengangkat popularitasnya semata.

“Aku nggak bisa nyalahin kalau kabar itu ada. Tapi satu hal, yang namanya mau nikah, pasti prosesnya panjang. Buat apa aku ngurusin begitu hanya untuk settingan. Aku lho, ini korbannya,” kata Jenny yang kemudian langsung menangis.

Jadi bagaimana sih awalnya perkenalan Jenny dan Gian?

“Aku ketemu di tempat cuci mobil di kawasan Kuningan. Kita deket abis itu pacaran. Saat pertama kita pacaran, aku dibawa ke Bangka Belitung, dikenalin ke orangtuanya. Bulan kedua orangtuanya ngelamar aku, mereka datang ke jakarta. Bulan ketiga kita tunangan, bulan keempat kita rencana mau nikah,” ungkap Jenny.

Meski tergolong ekspress kenal dan pacaran, Gian tak pernah menunjukkan sikap yang aneh dan mencurigakan.

“Aku cek di media sosialnya, handphonenya begitu terbuka untuk aku cek. Baru kenal, dia udah kenalin ke orangtuanya. Apalagi yang bikin aku musti mikir dia kenapa-kenapa. Aku nggak merasa dirugikan apa-apa. Aku juga bingung kenapa dia bohongin aku,” katanya dengan mata yang masih membendung air mata.

Jenny mengaku pernah melihat ada perempuan dan seorang anak di rumah Gian di Bangka Belitung. Kala itu, ia mengaku tak punya pikiran apapun. Tapi ternyata, perempuan itu tiba-tiba datang ke rumah Jenny di Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya, kala itu sang perempuan itu mengaku sebagai istri calon suaminya itu.

“Ternyata dia istrinya, dia SMS, dia bilang kalau benar dia masih istrinya. Statusnya masih terikat pernikahan meski menikah siri,” tutur Jenny.

Kepada Jenny, Gian mengaku sebagai pengusaha. Tapi setelah makin ketahuan belangnya, Gian diketahui hanya suplier parfum dan baru tinggal di Jakarta.

“Dia mengaku pengusaha, ternyata berjalannya waktu, bukan menghina… ternyata nggak sesuai yang dibilang. Aku dibohongi. Pengusaha parfum dari luar dan baru stay di Jakarta, ternyata dia hanya supplier,” kata Jenny.

Atas apa yang terjadi dalam hidupnya, dijadikan pelajaran bagi perempuan 26 tahun itu.

“Bukan jodoh yg baik. Aku ambil hikmahnya aja. Alhamdulillah dikasih tahu, sebelum jadi nikah kalau dia pria beristri,” katanya.

“Trauma nggak sih. Sakit hati iya. Tapi, semuanya jadi bikin aku hati-hati aja sama laki-laki. Jangan terlalu cepat menilai orang baik. Kenal dan pacaran cepat, juga begini, ya butuh waktu lah buat kenal laki, menurut Jenny gitu. Sekarang fokus sama karier ajalah.” MER

Ia pun kaget jika kabar batalnya pernikahannya itu hanya untuk mengangkat popularitasnya semata.

“Aku nggak bisa nyalahin kalau kabar itu ada. Tapi satu hal, yang namanya mau nikah, pasti prosesnya panjang. Buat apa aku ngurusin begitu hanya untuk settingan. Aku lho, ini korbannya,” kata Jenny yang kemudian langsung menangis.

Jadi bagaimana sih awalnya perkenalan Jenny dan Gian?

“Aku ketemu di tempat cuci mobil di kawasan Kuningan. Kita deket abis itu pacaran. Saat pertama kita pacaran, aku dibawa ke Bangka Belitung, dikenalin ke orangtuanya. Bulan kedua orangtuanya ngelamar aku, mereka datang ke jakarta. Bulan ketiga kita tunangan, bulan keempat kita rencana mau nikah,” ungkap Jenny.

Meski tergolong ekspress kenal dan pacaran, Gian tak pernah menunjukkan sikap yang aneh dan mencurigakan.

“Aku cek di media sosialnya, handphonenya begitu terbuka untuk aku cek. Baru kenal, dia udah kenalin ke orangtuanya. Apalagi yang bikin aku musti mikir dia kenapa-kenapa. Aku nggak merasa dirugikan apa-apa. Aku juga bingung kenapa dia bohongin aku,” katanya dengan mata yang masih membendung air mata.

Jenny mengaku pernah melihat ada perempuan dan seorang anak di rumah Gian di Bangka Belitung. Kala itu, ia mengaku tak punya pikiran apapun. Tapi ternyata, perempuan itu tiba-tiba datang ke rumah Jenny di Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya, kala itu sang perempuan itu mengaku sebagai istri calon suaminya itu.

“Ternyata dia istrinya, dia SMS, dia bilang kalau benar dia masih istrinya. Statusnya masih terikat pernikahan meski menikah siri,” tutur Jenny.

Kepada Jenny, Gian mengaku sebagai pengusaha. Tapi setelah makin ketahuan belangnya, Gian diketahui hanya suplier parfum dan baru tinggal di Jakarta.

“Dia mengaku pengusaha, ternyata berjalannya waktu, bukan menghina… ternyata nggak sesuai yang dibilang. Aku dibohongi. Pengusaha parfum dari luar dan baru stay di Jakarta, ternyata dia hanya supplier,” kata Jenny.

Atas apa yang terjadi dalam hidupnya, dijadikan pelajaran bagi perempuan 26 tahun itu.

“Bukan jodoh yg baik. Aku ambil hikmahnya aja. Alhamdulillah dikasih tahu, sebelum jadi nikah kalau dia pria beristri,” katanya.

“Trauma nggak sih. Sakit hati iya. Tapi, semuanya jadi bikin aku hati-hati aja sama laki-laki. Jangan terlalu cepat menilai orang baik. Kenal dan pacaran cepat, juga begini, ya butuh waktu lah buat kenal laki, menurut Jenny gitu. Sekarang fokus sama karier ajalah.” MER

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/