24 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Tulis Kisah Dicekik dan Diseret Pacar

Sayang, saat ditanya siapa wanita yang diceritakannya di halaman 58, Pevita enggan menjelaskan lebih lanjut.

“Jadi kalian jangan berpikir oh Pevita pernah dipukul, Pevita pernah dicekik. Jangan, karena ini adalah our notebook, bisa cerita aku, sahabat aku atau dari lagu,” jelasnya.

“Cobaan dibilang berat atau tidak, individu melihat cobaan seperti apa. Aku nggak akan bohong. Hidup spotlight seperti sekarang, dengan gosip-gosip Pevita ini, itu. Itu berdampak pada keluarga aku. Makanya aku tidak terlalu memikirkan, aku menikmati akting sebagai hobi. Aku bisnis, kuliah, kesibukan seperti pada orang seumuranku,” ulasnya.

Lantas siapakah pacar Pevita sekarang?

“Sudah lah, taaruf saja,” jawabnya disusul tawa.

Ia memutuskan taaruf bukan karena menganggap mencari pacar adalah hal yang tak penting dilakukan. Ia hanya tidak ingin memaksakan dirinya dalam urusan asmara.

“Nggak usah dicari. Kalau dicari dapatnya maksain,” kata Pevita.

Berkaca dari hubungannya yang lalu, Pevita semakin selektif dengan calon pendampingnya kelak.

“Yang dekat dengan Allah, yang pasti yang bisa membimbing, mengajarkan, yang lucu. Chemistry, aku nggak tahu definisi cinta. Biar ketemu sama dia, dia bisa jelasin cinta itu apa, dari kedekatan kita. Kalau chemistry mungkin saja di luar kriteria, tapi bisa klop.” MER

Sayang, saat ditanya siapa wanita yang diceritakannya di halaman 58, Pevita enggan menjelaskan lebih lanjut.

“Jadi kalian jangan berpikir oh Pevita pernah dipukul, Pevita pernah dicekik. Jangan, karena ini adalah our notebook, bisa cerita aku, sahabat aku atau dari lagu,” jelasnya.

“Cobaan dibilang berat atau tidak, individu melihat cobaan seperti apa. Aku nggak akan bohong. Hidup spotlight seperti sekarang, dengan gosip-gosip Pevita ini, itu. Itu berdampak pada keluarga aku. Makanya aku tidak terlalu memikirkan, aku menikmati akting sebagai hobi. Aku bisnis, kuliah, kesibukan seperti pada orang seumuranku,” ulasnya.

Lantas siapakah pacar Pevita sekarang?

“Sudah lah, taaruf saja,” jawabnya disusul tawa.

Ia memutuskan taaruf bukan karena menganggap mencari pacar adalah hal yang tak penting dilakukan. Ia hanya tidak ingin memaksakan dirinya dalam urusan asmara.

“Nggak usah dicari. Kalau dicari dapatnya maksain,” kata Pevita.

Berkaca dari hubungannya yang lalu, Pevita semakin selektif dengan calon pendampingnya kelak.

“Yang dekat dengan Allah, yang pasti yang bisa membimbing, mengajarkan, yang lucu. Chemistry, aku nggak tahu definisi cinta. Biar ketemu sama dia, dia bisa jelasin cinta itu apa, dari kedekatan kita. Kalau chemistry mungkin saja di luar kriteria, tapi bisa klop.” MER

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/