26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dituding Tipu Jamaah Umrah

Neno Warisman
Neno Warisman

SUMUTPOS.CO – Penyanyi dan artis senior, Neno Warisman tengah diuji saat ini. Ia dituding melakukan tindak pidana penipuan terhadap 32 calon jamaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci.

“Ini terjadi kesalahan administratif, bukan hal penipuan,” ujar Neno Warisman saat jumpa pers di Istora senaya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/3).

Neno, sapaan akrabnya mengemukakan tertundanya 32 jamaah tersebut berkaitan dengan kebijakaan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi. Karenanya, dia sempat kaget jika dituding melakukan tindak pidana penipuan. Apalagi Neno Tour Agency yang dikelolanya memiliki izin yang resmi.

“Selama beroperasi kami bekerja dengan izin resmi. Kami sudah menerbangkan ribuan jamaah dan selama ini tidak memiliki kasus, yang ada apresiasi, rasa puas dari jamaah,” ujarnya.

Ia menambahkan, bisnis yang digelutinya bukanlah hal baru. Ia telah menerbangkan ribuan jamaah sejak tiga tahun lalu. Oleh karenanya, apa yang terjadi belakangan ini merupakan tindakan fitnah dan pencemaran nama baiknya.

“Yang pertama, yang saya ingin katakan, ini adalah dugaan tersebut 100 persen fitnah yang sangat keji buat saya. Karena saya tidak melakukan penipuan,” paparnya.

Dalam memberikan pelayanan, Neno menambahkan selalu memberikan yang terbaik. Bahkan, hotel yang tadinya fasilitas bintang empat, di-upgrade menjadi bintang lima. “Agak mengherankan tuduhan itu ditujukan kepada saya. Saya merasa kemarin-kemarin terlalu dini melakukan tindakan ke media,” jelasnya.

Atas tindakan tersebut, Neno pun berurusan dengan pihak berwajib. Namun ditegaskan kembali ia hanya menjadi saksi. Semuanya sudah diserahkan kepada kuasa hukumnya.

Bahkan sejumlah data keberangkatan sebanyak 90 calon jamaah tersebut telah diberikan kepada penyidik. “Saya bukan tersangka, hanya saksi. Semua sudah kami serahkan ke kuasa hukum. Neno Tour sudah lakukan kewajiban data-data yang bisa membuktikan kami tidak melakukan penipuan,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan Neno, kejadian tersebut berawal dari dua pasangan suami-istri yang diketahui bernama Geodi dan Mirza. Keduanya terdaftar sebagai jamaah dari sekelompok pengajian bersama yang akan berangkat pada 24 Desember. Dari 90 calon jamaah tersebut, hanya 54 yang mendapatkan visa.

“Total ada 90 orang, dan bukan hanya Neno Tour, tapi banyak tour lain yang alami hal ini. Jadi ketika sudah mendapatkan, hanya 54 keluar visanya secara bertahap. Mereka lalu berangkat. Kemudian kita berusaha memberangkatkan yang belum keluar. Bukan kuasa kami tidak mengeluarkan visa yang 32 orang lainnya. Kami tetap mengusahakan. Padahal dua orang ini pernah tetanggaan, tapi kenapa bisa melakukan fitnah,” tegasnya. (ash/jpnn/rbb)

Neno Warisman
Neno Warisman

SUMUTPOS.CO – Penyanyi dan artis senior, Neno Warisman tengah diuji saat ini. Ia dituding melakukan tindak pidana penipuan terhadap 32 calon jamaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci.

“Ini terjadi kesalahan administratif, bukan hal penipuan,” ujar Neno Warisman saat jumpa pers di Istora senaya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/3).

Neno, sapaan akrabnya mengemukakan tertundanya 32 jamaah tersebut berkaitan dengan kebijakaan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi. Karenanya, dia sempat kaget jika dituding melakukan tindak pidana penipuan. Apalagi Neno Tour Agency yang dikelolanya memiliki izin yang resmi.

“Selama beroperasi kami bekerja dengan izin resmi. Kami sudah menerbangkan ribuan jamaah dan selama ini tidak memiliki kasus, yang ada apresiasi, rasa puas dari jamaah,” ujarnya.

Ia menambahkan, bisnis yang digelutinya bukanlah hal baru. Ia telah menerbangkan ribuan jamaah sejak tiga tahun lalu. Oleh karenanya, apa yang terjadi belakangan ini merupakan tindakan fitnah dan pencemaran nama baiknya.

“Yang pertama, yang saya ingin katakan, ini adalah dugaan tersebut 100 persen fitnah yang sangat keji buat saya. Karena saya tidak melakukan penipuan,” paparnya.

Dalam memberikan pelayanan, Neno menambahkan selalu memberikan yang terbaik. Bahkan, hotel yang tadinya fasilitas bintang empat, di-upgrade menjadi bintang lima. “Agak mengherankan tuduhan itu ditujukan kepada saya. Saya merasa kemarin-kemarin terlalu dini melakukan tindakan ke media,” jelasnya.

Atas tindakan tersebut, Neno pun berurusan dengan pihak berwajib. Namun ditegaskan kembali ia hanya menjadi saksi. Semuanya sudah diserahkan kepada kuasa hukumnya.

Bahkan sejumlah data keberangkatan sebanyak 90 calon jamaah tersebut telah diberikan kepada penyidik. “Saya bukan tersangka, hanya saksi. Semua sudah kami serahkan ke kuasa hukum. Neno Tour sudah lakukan kewajiban data-data yang bisa membuktikan kami tidak melakukan penipuan,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan Neno, kejadian tersebut berawal dari dua pasangan suami-istri yang diketahui bernama Geodi dan Mirza. Keduanya terdaftar sebagai jamaah dari sekelompok pengajian bersama yang akan berangkat pada 24 Desember. Dari 90 calon jamaah tersebut, hanya 54 yang mendapatkan visa.

“Total ada 90 orang, dan bukan hanya Neno Tour, tapi banyak tour lain yang alami hal ini. Jadi ketika sudah mendapatkan, hanya 54 keluar visanya secara bertahap. Mereka lalu berangkat. Kemudian kita berusaha memberangkatkan yang belum keluar. Bukan kuasa kami tidak mengeluarkan visa yang 32 orang lainnya. Kami tetap mengusahakan. Padahal dua orang ini pernah tetanggaan, tapi kenapa bisa melakukan fitnah,” tegasnya. (ash/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/