Segera setelah muncul protes dari para pencinta komik Marvel, Ardian Syah menulis di akun Facebooknya agar para pencinta komik itu tidak percaya begitu saja apa yang ada di media sosial.
Namun Marvel tak bergeming. Dalam pernyataannya, Marvel mengatakan “Karya seni yang disebutkan dalam X-Men Gold #1, telah disisipkan [ke dalam komik tersebut] tanpa diketahui makna [sesungguhnya] di balik [karya] itu. Hal ini tidak mencerminkan pandangan penulis, editor atau siapa pun pada [perusahaan] Marvel, dan bertentangan dengan sikap inklusif Marvel Comics dan apa pun yang sudah diperjuangkan oleh X-Men sejak karya-karyanya dilahirkan. Karya seni ini akan dihapus dari buku komik cetak, komik versi digital, dan barang-barang cetak yang diperdagangkan lainnya dan [kami telah mengambil] tindakan disiplin [atas perbuatan ini].”
Belum jelas tindakan apa yang akan diambil Marvel. Tetapi Ardian Syah, yang sebelumnya dipastikan akan terlibat dalam pembuatan komik X-Men Gold #2 dan serial berikutnya,hari Selasa (11/4) menulis dalam bahasa Inggris di akun Facebooknya “karir saya kini berakhir. Ini adalah konsekuensi terhadap apa yang saya lakukan dan saya menerimanya. Mohon jangan lagi ada debat, olok-olok dan kebencian.”
Ia juga mencoba menjelaskan maksud surat Al Maidah ayat 51 yang diselipkannya dalam komik karyanya, disertai pernyataan, “nomor itu adalah soal keadilan. Itu adalah nomor cinta kasih. Cinta kasih saya pada Nabi saya.”
Hingga laporan ini disampaikan belum ada keterangan tentang bagaimana nasib buku-buku komik, versi digital dan barang cetakan X-Men Gold #1 yang sudah beredar, yang diprotes banyak kalangan itu. (voa)